Saturday, November 26, 2016

Peran Komunikasi Internal dalam Meningkatkan Team Work Engagement

Engagement merupakan kunci dalam meningkatkan organisasi ke tingkat yang lebih tinggi untuk menjalankan perusahaan dan mencapai bisnis yang sukses (Corace & Charles, 2007). Karyawan yang berada dalam tim, ketika memiliki rasa ketertarikan terhadap pekerjaannya maka mereka akan bersedia bekerja lebih keras, memiliki rasa bangga terhadap pekerjaannya dan sering terhanyut dalam pekerjaanya (Costa, Passos & Bakker, 2014) dan hal ini akan berpengaruh terhadap tugas mereka dan performanya dalam mencapai tujuan bersama (Halbesleben & Wheeler, 2008).

Team work engagement memiliki komponen yang dikarakteristikan melalui team vigour, team dedication, team absorption dan komponen ini merupakan multidimensi yang ditandai dengan dimensi afektif dan kognitif (Schaufeli & Bakker, 2010). Sebuah penelitian pada work engagement dalam level tim yang menunjukkan bahwa adanya vigour, dedication dan absorption yang tinggi di tempat kerja akan mempengaruhi kesejahteraan karyawan, ketika individu memiliki kepercayaan yang tinggi didalam tim, ini membuktikan bahwa tim dapat memainkan peran dalam meningkatkan sebuah efisiensi dan daya saing (Hudson, 1997), produktivitas (Salanova, Llorens, Cifre, Martínez & Schaufeli, 2003) dan kesehatan psikososial (Wilson, Dejoy, Vandenberg, Richardson & McGrath, 2004).

Adanya keterlibatan bersama dalam bekerja ini dapat memunculkan perasaan positif dan aktivasi tinggi yang dapat memfasilitasi generasi, promosi dan realisasi ide-ide baru di tempat kerja (Madrid, Patterson, Birdi, Leiva & Kausel, 2013). Sehingga, anggota tim yang memiliki vigour, dedication dan absorption tinggi dapat meningkatkan team work engagement dan tim juga menunjukkan adanya kesiapan dalam bekerja keras untuk menghasilkan pekerjaan yang lebih baik (Russell, 2003). Hasil pekerjaan yang baik dapat membantu perkembangan team work engagement untuk dimasa depan (Marks, Mathieu & Zaccaro, 2001).

Beaubien & Baker (2006) mengatakan bahwa team work engagement akan mmeningkat ketika ada kinerja tim yang baik. Kinerja tim yang baik terjadi karena adanya interaksi antara satu sama lain dalam tim, mensinkronisasi setiap tindakan dan saling mengkoordinasikan satu sama lain, dan setiap anggota memiliki peran masing-masing dalam timnya. Interaksi yang terjadi dalam tim mengakibatkan adanya sebuah komunikasi yang terjalin. Sebuah komunikasi yang terjalin dalam tim memiliki beberapa manfaat bagi organisasi yaitu dalam fungsi pengendalian (kontrol dan pengawasan), motivasi, pengungkapan emosional, dan penyediaan informasi untuk pengambilan keputusan (Robbins, 2001).

Sebuah penelitian Currey, Oldland, Considine, Glanville & Story (2015) dimana hasil penelitian menunjukkan bahwa 87% individu memperlihatkan adanya perubahan yang signifikan terhadap keterlibatan tim. Penelitian ini juga memberikan dampak positif bagi individu dalam meningkatkan keterampilan dalam berkomunikasi, kerja sama tim, pemecahan masalahan dan berpikir kritis. Ketika tim meningkatkan keterampilan atau memperkaya kreativitas yang dimiliki maka hal ini dapat meningkatkan level of team work engagement (Fredrickson, 2001).

Membangun sebuah engagement dalam tim diperlukan sebuah komunikasi internal. Komunikasi internal memberikan manfaat positif bagi organisasi seperti komitmen dan memotivasi individu. Komunikasi internal yang baik dapat meningkatkan moral individu, membuat individu menjadi bagian dari anggota dan membangun motivasi intrinsik individu dalam tim (Ariani, 2015). Wedge & Haslam (2004), Wegge, Schmidt & Hoch (2009) mendukung bahwa dalam sebuah tim diperlukan sebuah komunikasi yang dapat membantu proses tim, motivasi intrinsik dan dapat mencegah strategi yang tidak efisien dalam pengerjaan tugas.

Bakker et al (2011) mengatakan bahwa komunikasi internal merupakan bagian dari organisasi yang mana dapat terjadinya sebuah engagement dalam tim. Sebuah penelitian dari Bobek, Daugherty & Radtke (2012) dimana tim dapat menyelesaikan sebuah tantangan yang diberikan Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 70% tim dapat menyelesaikan tantangan yang dipengaruhi oleh adanya komunikasi dalam tim. Dalam penelitian ini komunikasi internal merupakan faktor utama dalam penyelesaian masalah yang dihadapi oleh tim.

Penelitian lain juga mengatakan bahwa komunikasi internal dapat mempengaruhi kerja sama dalam tim. Penelitian Hartman & Crume (2014) misalnya. Penelitian ini meneliti tentang penyelesaian masalah dalam tim dengan menggunakan komunikasi sebagai penyelesaian masalah. Di mana tim terdiri dari individu yang memiliki peran yang berbeda, dengan harapan beragam, memiliki berbagai keahlian dan tingkat keahlian yang berbeda-beda, dengan memiliki ide yang berbeda dalam proses tim. Sehingga, dinamika ini meningkatkan potensi konflik dan menghambat pengambilan keputusan yang terjadi pada tim. Maka, dilakukan strategi komunikasi yang kompeten berkaitan dengan masalah tersebut. Hasil dari penelitian tersebut, anggota tim mendapatkan kepercayaan dan keyakinan antar sesama anggota, dan adanya kepercayaan dalam tim dapat meningkat ketika anggota tim mengintegrasikan sebuah layanan dan meningkatkan negosiasi konflik ketika tim bekerja bersama.

Marks, Mathieu, & Zaccaro (2001) mengatakan bahwa keberhasilan tim tergantung bagaimana interaksi yang terjadi dalam tim dalam menyelesaikan tugas tersebut. Ketika tim dapat berinteraksi dengan baik dan dapat memberikan efek positif bagi anggota tim yang lain seperti memberi motivasi satu sama lain, dan dapat mempertahankan keadaan emosi dan afektif yang positif, hal ini dapat meningkatkan team work engagement (Costa, Passos & Bakker, 2014). Komunikasi internal merupakan komunikasi yang dapat meningkatkan engagement (Ariani, 2015). Ketika informasi dan komunikasi terjalin baik dalam kerja sama tim maka dapat meningkatkan team work engagement. Sebaliknya, ketika informasi dan komunikasi tidak terjalin dengan baik, maka team work engagement akan menurun dan dapat menyebabkanketidakpercayaan, ketidakpedulian, ketidakpuasan, dan turnover (Beaubien & Baker, 2006).

Dari penjelasan di atas, dapat dilihat bahwa komunikasai internal berpengaruh terhadap team work engagement, oleh karena itu peneliti tertarik untuk membuktikan secara empiris mengenai peran komunikasi internal dalam meningkatkan team work engagement.
Share :

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.

 
SEO Stats powered by MyPagerank.Net
My Ping in TotalPing.com