Doktrin Kepercayaan Dalam Islam
Iman Kepada Allah : “Musa berkata : wahai Tuhanku, ajarkanlah sesuatu kepadaku yang dapat kupergunakan untuk memuji dan menyambutmu” Allah menjawab, “Wahai Musa, ucapkanlah Ia Ilahi Illa Allah” Musa berkata “ semua hambamu telah mengucapkannya” Tuhan berkata, “ tidak apa-apa”. Sekiranya tujuh lapis langit dan tujuh lapis bumi beserta isinya, selain aku, diletakkan pada satu sisi timbangan lainnya di letakkan kalimat Ia Ilahi Illa Allah, niscaya timbangan yang berisi kalimay Ia Ilhi Illa Allah akan lebih berat dengan yang satunya lagi. (Moehammad Tharir Badrie, 1984:110) ia merupakan bagian dari lafad syahadatin yang harus diucapkan oleh seseorang yang akan masuk dan memeluk agama islam.
Kemustahilan Menemukan Zat Allah
Allah adalah maha esa, baik dalam zat sifat maupun perbuatan, Esa dalam zat artinya, Allah itu tidak tersusun dari beberapa bagian yang terpotong-potong dan dia pun tidak mempunyai sekutu. Esa dalam sifat berarti bahwa tak ada seorang pun yang mempunyai sifat dimiliki oleh Allah.
Allah dengan sifat rahman dan rahim-nya, telah membekali manusia dengan akal dan pikiran untuk dapat dingunakan untuk menjalankan kehidupannya. Akal pikiran itu merupakan ciri keistimewaan yang dimiliki oleh manusia, sebagai faktor pembeda antara manusia demgan mahluk lainya. Dalam Al-Qur’an Allah berfirman, “ Allah tidak dapat dicapai dalam penglihatan mata, sedang dia dapat melihat segala penglihatan itu dan dialah yang maha halus lagi maha mengetahui.
Aggrumen Keberadaan Allah
Ada tiga yang menerangkan asal kejadia alam semesta yang mendukung keberadaan Tuhan, pertama, paham yang mengatakan bahwa alam semesta ini ada dari yang tidak ada (creatio ex-nihilo) ia terjadi dengan sendirinya. Kedua, paham dengan mengatakan bahwa alam semesta ini berasal dari sel (jauhar) yang merupakan inti. Ketiga, paham yang mengatakan bahwa alam semesta itu ada yang mencipatakan. (sayid syabiq, 1974:61)
Dalam Al-Qur’an terdapat beberapa ayat yang menjelaskan bahwa Tuhan itu benar-benar ada. Sebagi contoh, berikut ini dikemukakan ayat-ayat yang mendukung peryataan tersebut.
“Allah menciptakan segala sesuatu dan dia memlihara segala sesuatu kepunyaan-Nya-lah (perbendaharaan) langit dan bumi dan orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah, mereka itulah yang orang-orang yang merugi. (Q.S. al-Zumar [39]:62-63).
“Dia-lah Allah yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, yang maha mengetahui yang gaib dan yang nyata. Dia-lah yang maha pemurah maha penyayang. (Q.S.al-Hayr [59]:22).”
Iman Kepada Pesuruh Allah Dan Ketentuan Allah
Iman Kepada Malaikat Allah
Iman Kepada Kitab-Kitab Allah
· Kitab Al-Qur’an Al-karim
· itab Injil
· Kitab Taurat
· Kitab Zabur
Iman Kepada Rasul-Rasul Allah
Iman Kepada Alam Gaib
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.