Monday, February 18, 2013

Pengertian Kemampuan Memahami Cerita Rakyat

Menurut Alwi (2007:707) bahwa “Kemampuan adalah kesanggupan, kecakapan, kekuatan, kita berusaha dengan diri sendiri.” Berdasarkan pendapat tersebut, maka kemampuan adalah merupakan keterampilan, kepandaian atau kemahiran melakukan sesuatu pekerjaan dalam bidang-bidang tertentu, dalam hal ini dikatakan kemampuan memahami cerita rakyat.

Kemudian Sudjiman (1994:16), “Cerita rakyat atau folktale merupakan kisahan anonim yang tidak terikat pada ruang dan waktu, yang beredar secara lisan di tengah masyarakat. Termasuk di dalamnya cerita binatang, dongeng, legenda, mitos, dan sage”.

Cerita binatang atau fabel adalah cerita yang pelakunya terdiri atas binatang dan benda yang disifatkan seperti manusia, misalnya bisa tertawa, menangis, berbicara dan aktivitas lainnya.

Dongeng adalah cerita yang berdasarkan angan-angan atau khayalan. Menurut tipenya dongeng dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu dongeng rakyat dan dongeng kebudayaan. Dongeng rakyat adalah dongeng yang tersebar di masyarakat secara lisan dan tidak diketahui penciptanya. Dongeng kebudayaan adalah dongeng yang ditulis oleh seorang pengarang untuk tujuan tertentu yang pada umumnya untuk pendidikan moral dan hiburan.

Legenda adalah cerita yang berkaitan dengan unsur-unsur fantasi. Contohnya legenda Gunung Tangkuban Perahu, dalam kenyataannya memang ada gunung Tangkuban Perahu. Kisah terjadinya gunung itu tidak dilukiskan berdasarkan peristiwa geologis, tetapi atas dasar hal-hal fantasi.

Mitos adalah cerita yang mengandung unsur-unsur misteri, dunia gaib, dan alam dewa-dewa. Tokoh mitos memiliki kekuatan yang hebat dan tenaga gaib. Tokoh-tokohnya bukan saja manusia, tetapi juga dewa-dewa dan makhluk gaib.

Sage adalah cerita yang mengandung unsur sejarah dan kepahlawanan dengan tokoh yang legendaris. Oleh karena itu unsur sejarah dalam sage  didominasi oleh unsur fantasi yang mengakibatkan unsur sejarahnya menjadi kabur dan tidak dapat dipercaya lagi sebagai fakta sejarahnya. Contohnya Hikayat Hang Tuah. Segi kepahlawanan Hang Tuah banyak mengandung unsur fantasi, sehingga Hang Tuah disebut tokoh legendaris atau tokoh mitos. Kepahlawanan Hang Tuah tidak bisa disamakan dengan kepahlawanan tokoh-tokoh sejarah.

Berdasarkan uraian di atas, penguasaan cerita rakyat berarti suatu kemampuan yang dimiliki siswa untuk memahami cerita rakyat yang dalam penelitian ini berjudul “Kisah Terjadinya Ikan Pesut” oleh siswa kelas VII MTs Al-Hasanah Ulumul Qur’an tahun pembelajaran 2011-2012.

Ciri-Ciri Cerita Rakyat
Cerita rakyat sebagai cerita lisan yang tersebar dari mulut ke mulut dan tidak diketahui penciptanya. Pada umumnya cerita rakyat berbentuk dongeng. Adapun ciri-ciri umum cerita rakyat menurut Eddy (1991:48)   adalah :
1.                   Penciptanya tidak dikenal (anonim).
2.                   Tidak terikat oleh rentang waktu atau masa.
3.                   Mengandung aspek simbolis.
4.                   Tidak mengindahkan kronologis waktu.
5.                   Bentuknya sederhana dan pengungkapannya jujur serta terbuka.
6.                   Selalu mengandung unsur fantasi.

Selain ciri-ciri dalam cerita rakyat, dikenal pula beberapa fungsi, yaitu :
1.                   Hiburan yang mengasyikkan.
2.                   Pengejawantahan pola sosio-budaya masyarakat pemiliknya.
3.                   Penunjuk taraf berpikir dan ilmu pengetahuan masyarakat pada suatu zaman.
4.                   Sarana pendidikan moral dan budi pekerti.
Dengan demikian, cerita rakyat bukanlah cerita fantasi tanpa arti. Keunikan cerita rakyat adalah adanya kesamaan unsur antara cerita rakyat sedunia. Hal ini terjadi karena sistem transfer cerita, melalui sistem oral (lisan) setiap penerima cerita bebas mengolah cerita itu berdasarkan fantasi dan tradisi lingkungannya. Maka timbullah sejumlah cerita yang serupa tetapi tidak sama.

 Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual adalah rangkaian pengertian yang digunakan dalam jalan pemikiran agar diperoleh letak masalah yang tepat. Penelitian ini memfokuskan pada penerapan model pembelajaran untuk menganalisis novel. Maka konsep-konsep pemikiran dalam penelitian ini adalah :
Pemahaman intrinsik prosa berarti suatu proses pemahaman siswa terhadap unsur-unsur yang membangun dalam suatu karya sastra berbentuk karangan bebas. Adapun unsur-unsur yang terdapat dalam prosa meliputi tema, alur, latar, penokohan, dan sudut pandang.
Penguasaan cerita rakyat berarti suatu kesanggupan yang dimiliki siswa dalam upaya memahami cerita rakyat berjudul “Kisah Terjadinya Ikan Pesut” oleh siswa kelas VII MTs Al-Hasanah Ulumul Qur’an tahun pembelajaran 2011-2012.
Hubungan penguasaan intrinsik prosa dengan kemampuan memahami cerita rakyat “Terjadinya Ikan Pesut” merupakan dua variabel yang diperkirakan saling berhubungan yaitu sebagai variabel X (penguasaan intrinsik prosa), dan variabel Y (kemampuan memahami cerita rakyat “Kisah Terjadinya Ikan Pesut”). 
Share :

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.

 
SEO Stats powered by MyPagerank.Net
My Ping in TotalPing.com