Friday, February 8, 2013

Perbaikan prestasi kerja atau kinerja

Perbaikan prestasi kerja atau kinerja : Umpan balik pelaksanaan kerja memungkinkan karyawan, menejer dan departemen personalia dapat memperbaiki kegiatan-kegiatan mereka untuk menigkatkan prestasi.

a. Penyesuaian- penyesuaian kompensasi.
Evaluasi prestasi kerja membantu para pengambil keputusan dalam menentukan kenaikan upah, pemberian bonus dan bentuk kompensasi lainnya.

b. Keputusan-keputusan penemptan.
Promosi dan transfer biasanya didasarkan atas prestasi kerja atau kinerja masa lalu atau antisipasinya.

c. Perencanaan kebtuhan latihan dan pengembangan.
Prestasi kerja atau kinerja yang jelek mungkin menunjukkan perlunya latihan .Demikian pula sebaliknya, kinerja yang baik mungkin mencerminkan potensi yang harus di kembangkan.

d. Perencanaan dan pengembangan karir.
Umpan balik prestasi mengarahkan keputusan kepusan karir,yaitu tentang jalur karir tertentu yang harus diteliti.

e. Mendeteksi Penyimpangan proses staffing.
Prestasi kerja yang baik atau buruk adalah mencerminkan kekuatan atau kelemahan prosedur staffing departemen personali.

f. Melihat ketidak akuratan imformasional.
Prestasi kerja yang jelek mungkin menunjukkan kesalahan-kesalahan dalam imformasi analisis jabatan,rencana sumber daya manusia,atau komponen-komponen lain system imformasi menajemen personalia. Menggantungkan pada imformasi yang tidak akurat dapat menyebabkan keputusan-keputusan personalia tidak tepat.

g. Mendeteksi kesalahan-keslahan desain pekerjaan.
Prestasi kerja yang jelek mungkin merupakan tanda kesalahan dalam desain pekerjaan. Penilaian pretasi membantu diagnosa kesalahan-kesalahan tersebut.

h. Menjamin kesempatan kerja yang adil.
Penilaian prestasi kerja yang akurat akan menjamin keputusan-keputusan penempatan inteternal diambil tanpa diskriminasi.

i. Melihat tantangan-tantangan ekternal
Kadang-kadang prestasi seseorang dipengaruhi oleh factor-faktor diluar lingkungan kerja,seperti keluarga,kesehatan,dan masalah-masalah pribadi lainnya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja.
Para pimpinan organisasi sangat menyadari adanya perbedaan kinerja antara satu karyawan dengan karyawan lainnya,yang berada di bawah pengawasannya. Walaupun karyawan – karyawan bekerja pada tempat yang sama namun produktifitas mereka tidaklah sama. Secara garis besar perbedaan kinerja ini disebabkan oleh dua factor ( As’ad, 1991 : 49 ), yaitu : factor individu dan situasi kerja. Menurut Gibson,et al (dalam Srimulyo,1999 : 39 ), ada tiga perangkat variable yang mempengaruhi prilaku dan prestasi kerja atau kinerja,yaitu :

1. Variable individual,terdiri dari.
a. Kemampuan dan ketrampilan : mental dan fisik.
b. Latar belakang : keluarga,tingkat social,penggajian
c. Demogratis : umur,asal-usul,jenis kelamin.

2. Variable organisasional,terdiri dari :
a. Sumberdaya
b. Kepemimpinan
c. Imabalan
d. Struktur
e. Desain pekerjaan

3. Variabel Psikologis,terdiri dari :
a. Persepsi
b. Sikap
c. Kepribadian
d. Belajar
e. Motivasi

Menurut Tiffin dan Me. Cormick ( dalam Srimulyo,1999:40) ada dua variable yang dapat mempengaruhi kinerja ,yaitu : 
Variabel individual, meliputi : sikap, karakteristik, sifat-sifat fisik, minat dan motivasi, pengalaman, umur, jenis kelamin, pendidikan, serta factor individual lainya. 

Variabel situasional 
  • factor fisik dan pekerjaan,terdiri dari : metode kerja,kondisi dan desain perlengkapan kerja, penataan ruang dan lingkungan fisik ( penyinaran,tempetatur,dan fentilasi)
  • Faktor social dan organisasi,meliputi : peraturan-peraturan organisasi,sifat organisasi, jenis latihan dan pengawasan, system upah dan lingkungan social.
Sutemeister ( dalam Srimulyo,1999 ; 40 -41 ) mengemukakan pendapatnya,bahwa kinerja dipengaruhi oleh dua factor ,yaitu :
1. Factor kemampuan. 
a. Pengeatahuan : pendidikan, pengalaman,latihan dan minat.
b. Ketrampilan : kecakapan dan kepribadian. 

Faktor Motivasi. 
a. Kondisi social : organisasi formal dan informal,kepemimpinan dan tanggung jawab.
b. Serikat kerja kebutuhan individual : fisiologis,social dan egoistic.
c. Kondisi fisik : lingkungan kerja.

Dari berbagai pendapat ahli tersebut,makasesuai dengan penelitian ini, maka kinerja karyawan dinilai oleh atasan langsung berdasrkan factor yang telah di tentukan terlebih dahulu.
Share :

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.

 
SEO Stats powered by MyPagerank.Net
My Ping in TotalPing.com