Sunday, March 3, 2013

Bagian-bagian gigi

Karies gigi
Definisi karies gigi
Karies gigi adalah suatu proses kronis regresif yang dimulai dengan larutnya mineral email sebagai akibat terganggunya keseimbangan antara email dan sekelilingnya yang disebabkan oleh pembentukan asam mikrobial dari substrat sehingga timbul destruksi komponen-komponen organik yang akhirnya terjadi kavitas. Dengan perkataan lain, dimana prosesnya terjadi terus berjalan ke bagian yang lebih dalam dari gigi sehingga membentuk lubang yang tidak dapat diperbaiki kembali oleh tubuh melalui proses penyembuhan, pada proses ini terjadi demineralisasi yang disebabkan oleh adanya interaksi kuman, karbohidrat yang sesuai pada permukaan gigi dan waktu
Karies adalah proses pembusukan pada gigi yang menimbulkan lubang pada gigi
pada karies terjadi proses demineralisasi yang disebabkan oleh suatu interaksi antara produk-produk mikroorganisme, ludah, bagian-bagian dari makanan dan email
Karies adalah penyakit jaringan keras gigi (email, dentin, dan sementum) disebabkan oleh aktivitas jasad renik dalam karbohidrat yang akan diragikan, ditandai adanya proses demineralisasi jaringan keras gigi diikuti kerusakan unsur-unsur organik
Pada Karies terjadi kehilangan ion-ion mineral secara kronis dan berkelanjutan dari email mahkota atau permukaan akar yang dirangsang terutama oleh kehadiran flora bakteri tertentu dengan produknya 4.
Karies adalah penyakit jaringan gigi dengan tanda-tanda kerusakan jaringan dimulai dari permukaan gigi ( pit fisur dan daerah interproximal ) meluas kearah pulpa
Karies adalah Suatu proses kronis, regresif dimulai dengan larutnya mineral email akibat gangguan keseimbangan antara email dan sekelilingnya disebabkanoleh pembentukan asam mikrobial kemudian terjadi destruksi komponen-komponen organik, dan akhirnya terjadi kavitas

Karies gigi
Definisi karies gigi
Karies gigi adalah suatu proses kronis regresif yang dimulai dengan larutnya mineral email sebagai akibat terganggunya keseimbangan antara email dan sekelilingnya yang disebabkan oleh pembentukan asam mikrobial dari substrat sehingga timbul destruksi komponen-komponen organik yang akhirnya terjadi kavitas. Dengan perkataan lain, dimana prosesnya terjadi terus berjalan ke bagian yang lebih dalam dari gigi sehingga membentuk lubang yang tidak dapat diperbaiki kembali oleh tubuh melalui proses penyembuhan, pada proses ini terjadi demineralisasi yang disebabkan oleh adanya interaksi kuman, karbohidrat yang sesuai pada permukaan gigi dan waktu
Karies adalah proses pembusukan pada gigi yang menimbulkan lubang pada gigi
pada karies terjadi proses demineralisasi yang disebabkan oleh suatu interaksi antara produk-produk mikroorganisme, ludah, bagian-bagian dari makanan dan email
Karies adalah penyakit jaringan keras gigi (email, dentin, dan sementum) disebabkan oleh aktivitas jasad renik dalam karbohidrat yang akan diragikan, ditandai adanya proses demineralisasi jaringan keras gigi diikuti kerusakan unsur-unsur organik
Pada Karies terjadi kehilangan ion-ion mineral secara kronis dan berkelanjutan dari email mahkota atau permukaan akar yang dirangsang terutama oleh kehadiran flora bakteri tertentu dengan produknya 4.
Karies adalah penyakit jaringan gigi dengan tanda-tanda kerusakan jaringan dimulai dari permukaan gigi ( pit fisur dan daerah interproximal ) meluas kearah pulpa
Karies adalah Suatu proses kronis, regresif dimulai dengan larutnya mineral email akibat gangguan keseimbangan antara email dan sekelilingnya disebabkanoleh pembentukan asam mikrobial kemudian terjadi destruksi komponen-komponen organik, dan akhirnya terjadi kavitas
Etiologi karies gigi
Karies merupakan penyakit multifaktorial yaitu adanya beberapa faktor yang menjadi penyebab terbentuknya karies. Ada 4 (empat) faktor utama yang memegang peranan yaitu faktor host atau tuan rumah (gigi), agen atau mikroorganisme, substrat atau diet dan faktor waktu, yang digambarkan sebagai empat lingkaran yang bertumpang tindih
Pada semua permukaan gigi manusia dapat terbentuk plak. plak adalah lengketan yang berisi bakteri beserta produk-produknya. bakteri ini menumpuk pada gigi melalui serangkaian tahapan
Bakteri-bakteri ini kemudian tumbuh dan berkembang biak mengeluarkan gel ekstra-sel yang lengket dan akan menjerat berbagai bentuk bakteri yang lain. Dalam beberapa hari plak akan bertambah tebal dan terdiri  dari berbagai macam mikroorganisme
Streptococcus mutans dan lactobacillus merupakan kuman yang kariogenik karena mampu segera membuat asam dari karbohidrat yang dapat diragikan. Kuman kuman tersebut dapat tumbuh subur dalam suasana asam dan dapat menempel pada permukaan gigi karena kemampuannya membuat polishakarida yang sangat lengket dari karbohidrat makanan. Akibatnya bakteri bakteri terbantu untuk melekat pada gigi serta saling melekat satu sama lain.
karena plak makin tebal , maka hal ini akan menghambat fungsi saliva dalam menetralkan plak tersebut 
            Karbohidrat ini menyediakan substrat untuk pembuatan asam bagi bakteri sintesa polishakarida ekstra sel. Walaupun demikian tidak semua karbohidrat sama derajat kariogeniknya. Karbohidrat yang kompleks misalnya pati relatif tidak berbahaya karena tidak dicerna secara sempurna di dalam mulut, sedangkan karbohidrat dengan berat molekul yang rendah seperti gula akan segera meresap ke dalam plak dan di metabolisme dengan cepat oleh bakteri
            Dengan demikian, makanan dan minuman yang mengandung gula akan menurunkan pH plak dengan cepat sampai pada level yang dapat menyebabkan demineralisasi email. Plak akan tetap bersifat asam selama beberapa waktu. Untuk kembali ke pH normal (sekitar 7) dibutuhkan waktu 30-60 menit. Oleh karena itu, konsumsi gula yang sering dan berulang ulang akan tetap menahan pH plak di bawah normal dan menyebabkan demineralisasi email
            Sintesa polishakarida ekstra sel dari sukrosa lebih cepat ketimbang glukosa, fruktosa, dan laktosa. Oleh karena itu, sukrosa merupakan gula yang paling kariogenik, walaupun gula lainnya tetap berbahaya. Dan karena sukrosa merupakan gula yang paling banyak di konsumsi, maka sukrosa merupakan penyebab karies yang utama
Untuk terjadinya karies, maka kondisi setiap faktor tersebut harus saling mendukung yaitu tuan rumah yang rentan, mikroorganisme yang kariogenik, substrat yang sesuai dan waktu yang lama.
Tanda dan gejala karies gigi
            Karies ditandai dengan adanya lubang pada jaringan keras gigi, dapat berwarna coklat atau hitam. Gigi berlubang biasanya tidak terasa sakit sampai lubang tersebut bertambah besar dan mengenai persyarafan dari gigi tersebut. Pada karies yang cukup dalam, biasanya keluhan yang sering dirasakan pasien adalah rasa ngilu bila gigi terkena rangsang panas, dingin, atau manis. Bila dibiarkan, karies akan bertambah besar dan dapat mencapai bagian kamar pulpa, yaitu rongga dalam gigi yang berisi jaringan syaraf dan pembuluh darah. Bila sudah mengenai daerah tersebut akan terjadi proses peradangan yang menyebabkan rasa sakit yang berdenyut. Lama kelamaan, infeksi bakteri dapat menyebabkan kematian jaringan dalam kamar pulpa dan infeksi dapat menjalar ke jaringan tulang penyangga gigi, sehingga dapat terjadi abses.
Tanda awal dari lesi karies adalah sebuah daerah yang tampak berkapur di permukaan gigi yang menandakan adanya demineralisasi. Daerah ini dapat menjadi tampak coklat dan membentuk lubang. Proses tersebut dapat kembali ke asal atau reversibel, namun ketika lubang sudah terbentuk maka struktur yang rusak tidak dapat diregenerasi. Sebuah lesi tampak coklat dan mengkilat dapat menandakan karies. Daerah coklat pucat menandakan adanya karies yang aktif.
Bila enamel dan dentin sudah mulai rusak, lubang semakin tampak. Daerah yang terkena akan berubah warna dan menjadi lunak ketika disentuh. Karies kemudian menjalar ke saraf gigi, terbuka, dan akan terasa nyeri. Nyeri dapat bertambah hebat bila terkena suhu panas, dingin, dan makanan atau minuman yang manis. Karies gigi dapat menyebabkan napas tak sedap dan pengecapan yang buruk.  Dalam kasus yang lebih lanjut, infeksi dapat menyebar dari gigi ke jaringan lainnya sehingga menjadi berbahaya.

Bagian-bagian gigi
1.      Akar gigi : bagian yang tertanam di dalam tulang rahang 
2.      Mahkota gigi : bagian dari gigi yang dapat dilihat.
3.      Email : jaringan yang berfungsi melindungi tulang gigi dengan zat yang sangat keras yang berada di lapisan luar gigi. Melapisi mahkota .
4.      Dentin :  lekukan utama pada gigi yang menyerupai tulang.  peka terhadap berbagai macam rangsangan, misal: panas dan dingin serta kerusakan fisik
5.      Cementum : bagian dari akar gigi yang berbatasan langsung dengan tulang rahang dimana gigi manusia tumbuh
6.      Pulpa : ruang rongga yang di dalamnya terdapat  jaringan ikat yang berisikan urat-urat syaraf dan pembuluh-pembuluh darah 9,10.
 Gambar 2.2 : Bagian-bagian gigi


Permukaan gigi
Nama-nama yang dipakai untuk menunjukkan permukaan gigi adalah:
1.      Permukaan oklusal : permukaan pengunyahan gigi molar dan gigi pre-molar.
2.      Permukaan mesial : permukaan paling dekat garis tengah tubuh.
3.      Permukaan lingual : permukaan paling dekat lidah di rahang bawah, dirahang atas disebut permukaan palatal.
4.      Permukaan distal : permukaan paling jauh dari garis tengah.
5.      Permukaan bukal : permukaan paling dekat bibir dan pipi.
6.      Tepi insisal : gigi-gigi insisivus dan gigi-gigi kaninus mempunyai tepi potong sebagai pengganti permukaan oklusal  10,11.

Gigi susu dan gigi permanen
Jumlah total gigi susu ada 20. masing-masing rahang atas dan rahang bawah ada 10 gigi. 4 gigi yang terletak paling depan adalah gigi seri. disebelahnya (gigi ke3 bila dihitung dari midline) adalah gigi taring. kemudian 2 sisanya yang terletak paling belakang adalah gigi geraham (molar)11. 
Gigi geraham susu digantikan oleh gigi premolar dan bukan geraham permanen. geraham permanen tumbuh di belekang gigi premolar. dan berjumlah 3 untuk setiap regio. sehingga gigi permanen seluruhnya berjumlah 32 gigi11.
Akar gigi susu akan mengalami resorbsi ketika gigi permanen penggantinya mendorong gigi susu tersebut.  ketika gigi susu tanggal akarnya biasanya sudah tinggal separuh nya atau sudah hampir habis sama sekali9.
Email gigi susu lebih tipis dibanding gigi tetap. hal tersebut menyebabkan mudahya gigi anak menjadi bolong.rongga pulpa gigi susu lebih lebar. hal tersebut juga memudahkan gigi susu mengalami karies gigi dan bila tidak langsung ditangani, lubang tersebut cepat bertambah besar
Share :

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.

 
SEO Stats powered by MyPagerank.Net
My Ping in TotalPing.com