Karakteristik Multi Level Marketing
Sebenarnya,
bisnis idaman adalah bisnis Multi Level
Marketing (MLM) atau sering disebut juga bisnis Network Marketing. Saat menyerahkan biaya pendaftaran untuk menjadi
angota, distributor, sebuah perusahaan MLM kita akan mendapatakan informasi
perdana. MLM Leaders (2007 : 20) Adapun
karakteristik dari bisnis Multi Level
Marketing ( MLM) adalah :
1.
Modal
rendah
Modal yang dibutuhkan untuk menjalankan
bisnis MLM tidak tinggi, hanyaberkisar pada puluhan ribu rupiah. Rendahnya
modal awal ini disebabkan karena:
a. Sebagai
distributor/Agen perusahaan MLM kita tidak harus menyediakan tempat seperti
kita membuka toko, atau kantor untuk jenis usaha lainnya.
Kita bisa
menggunakan rumah kita sebagai tempat usaha. Bahkan, adanya perusahaan MLM yang
menyediakan tempat kantor sebagai pusat kegiatan para agen distributornya.
b. Sebagai
distributor/Agen kita tidak perlu memilki persediaan/stok barang yang banyak,
cukup hanya sebagai contoh produk saja. Kalaupun kita ingin memiliki persediaan
produk, persediaan itu hanya bertujuan untuk memudahkan dalam melakukuan transaksi
ketika terjadi transaksi di rumah konsumen atau prospek, kita tidak perlu
membuang waktu untuk perjalanan pulang pergi dari rumah konsumen ke kantor
perwakilan perusahaan hanya untuk membeli satu atau dua produk saja.
c. Sebagai
distributor/Agen kita tidak perlu mengeluarkan biaya untuk menggaji manajemen.
Perusahaan MLM biasanya menyiapkan manajemen untuk menangani bidang
administrasi serta seluruh kegiatan operasional lainnya. Dengan demikian, para
distributor/agen cukup hanya memfokuskan diri pada bidang pamasaran dan
pembentukan jaringan rekan kerja (networking)
2.
Adanya pengarahan
atau bimbingan dan dukungan.
Pengarahan dan
bimbingan ini diharapakan dapat memberikan informasi tentang:
a.
Cara
memulai bisnis tersebut
b.
Cara mengelola dan
mengembangkan bisnis MLM
c.
Cara menyelesaikan
persoalan yang timbul dari bisnis MLM
d.
Cara
menghadapi hambatan yang ada
e.
Pembimbingan
yang mampu meningkatkan dan memberikan motivasi serta membantu untuk kembali berdiri tegak
saat mengalami sebuah kejatuhan seperti taining dan seminar.
Dalam bisnis MLM, setiap orang
akan mendapatkan bimbingan yang beasal dari:
a.
Upline, yaitu rekan
kerja yang telah mengajak kita untuk menekuni usaha
MLM. Dengan pengetahuan dan pengalaman yang
telah mereka miliki, mereka dapat mengarahkan, membimbing, serta mendampingi
kita saat menjalankan bisnis ini.
b.
Support system, yaitu
sistem penunjang yang menyediakan:
1)
Sistem pendidikan.
Dengna sistem pendidikan ini, setiap distributor yang tergabung dalam sebuah
perusahaan MLM dapat mempelajari cara untuk meraih kesusksesan.
2)
Peralatan
penunjang. Peralatan penunjang dibutuhkan oleh para distributor untuk
mempermudah mereka dalam menjalaknan bisnis, peralatan tersebut dapat berupa
VCD, DVD, brosur, atau majalah.
3)
Perlindungan lebih.
Perusahanan MLM dapat memberikan perlindungan lebih kepada distributor karena support sistem yang mereka miliki dapat
berfungsi sebagai wadah bagi para distributor untuk melindungi diri mereka dari
tindakan sewenang-wenang pihak manajemen perusahaan. Biasanya support sistem ini didirikan oleh para
rekan kerja yang telah bergabung sebelumnya.
3.
Resiko
kecil
Bisnis MLM memiliki resiko yang sangat
kecil, bahkan bisa dikatakan hampir tidak ada. Kecilnya resiko dalam bisnis ini
disebabkan oleh:
a.
Modal
usaha yang kecil. Ketika terjadi sesuatu yang sangat buruk, dan kita harus
berhenti menjalankan bisnis ini, kita tidak akan kehilangan modal, atau uang,
dalam jumlah yang besar. Bandingkan dengan kerugian yang kita alami ketika kita
berhenti menjalankan bisnis lain yang kita buka, atau jalankan sendiri.
b.
Sistem
transaksi cash and carry. Semua
pembayaran dilakukan secara tunai
oleh setiap rekan kerja kita. Hal ini membuat
kita tidak akan memiliki piutang tak tertagih, seperti yang biasanya ada pada
bidang bisnis lainnya.
c.
Tanggungjawab
terpisah. Masing-masing orang memiliki tanggungjawab terhadap setiap tindakan
yang dilakukan oleh tekan kerja yang kita miliki.
4.
Pendapatan
tidak terbatas atau besar
Bisnis jaringan adalah sebuah bisnis
yang memiliki potensi pendapatan yang sangat besar, bahkan dikatakan tidak
terbatas. Hal ini disebabkan karena dalam jaringan bisnis seseorang tidak ada
pembatasan jumlah rekan kerja yang boleh dimiliki.
5.
Ekspansi
mudah
Ekspansi usaha adalah satu cara untuk
memperbesar pendapatan dan juga memperkecil resiko kehilangan pendapatan.
Perluasan wilayah menjadi sesuatu hal yang sangat penting untuk dilakukan
karena kita tidak pernah tau kapan akan terjadi sesuatu pada salah satu
wiloayah usaha kita.
Kemudahan dalam
melakukan perluasan wilayah bisnis Multi
Level Marketing disebabkan oleh:
a.
Kegiatan
MLM tidak membutuhkan tempat, atau outlet khusus. Kegiatan dari bisnis ini bisa
dilakukan diman saja bahkan di rumah sekalipun.
b.
Perluasan
wilayah bisnis tidak membutuhkan persediaan barang yang terlalu banyak
c.
Perluasan
bisnis tidak membutuhkan pengurusan izin untuk menjalankan usaha
d.
Distributor
MLM tidak membutuhkan karyawan untuk menjalankan usahanya.
e.
Rekan
kerja yang dibutuhkan pada suatu wilayah baru bisadibentuk dari
siapa pun, bahkan orang yang baru kita
kenal di wilayah tersebut.
Hal
ini menyediakan peluang untuk menjalankan bisnis ini terbuka sangat lebar,
khususnya bagi mereka yang mau menekuninya.
Menurut
Trancy ( 2008 : 13) “Karakteristik
lain yang menjadi ciri pembeda MLM adalah penjual, biasanya disebut seorang
distributor, rekanan penjualan, atau konsultan”.
Faktor yang
mempengaruhi keberhasilan Multi Level
Marketing
Menurut
Kisata (2008 : 17) Dalam menjalankan
bisnis Multi Level Marketing ada
beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan Multi level Marketing
a.
Manajemen
perusahaan yang baik serta komitmen yang diperlukan
b.
Komunikasi yang
efektif dengan distributor dan keberhasilan memotivasi distributor tersebut
c.
Sistem
pemasaran yang efektif
d.
Keungggulan produk
dan segmen pasar tersebar luas
e.
Administrasi
yang memadai
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.