Monday, March 18, 2013

Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT ( Numbered head Together)


 Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT ( Numbered head Together)

Tipe ini  di  kembangkan    oleh   Spencer   dan  Kagan   (1993)      dengan  melibatkan para siswa dalam melihat kembali bahan yang tercakup  dalam satu  pelajaran  dan mengecek atau memeriksa  pemahaman mereka mengenai isi pelajaran tersbut sebagai pengganti  pertanyaan  langsung  kepada seluruh kelas.Tipe  ini memberikan  kepada siswa  untuk saling membagi ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat. Selain itu, tipe ini  juga memdorong  siswa untuk menigkatkan  semangat kerja sama mereka. Dengan tipe ini, siswa belajar melaksanakan tanggung jawab pribadinya dan saling berkaitan  dengan rekan-rekan kelompoknya. Tipe ini bisa juga digunakan dalam semua mata  pelajaran  dan untuk semua tingkatan usia anak didik. Guru  menggunakan
 struktur 4 langkah sebagai berikut:
Langkah 1 :     Penomoran ( Numbering )  guru membagi para siswa menjadi
                  beberapa   Kelompok  atau tim yang  beranggotakan  3 hingga
                   5 orang dan memberi  Mereka nomor berbeda.
Langkah 2 :     Pengajuan pertanyaan ( Quesioning),   guru mengajukan
                         pertanyaan  Kepada siswa, pertanyaan  dapat bervariasi dari  
                         yang bersifat  spesifikSehingga bersifat unum.
Langkah  3 :    Berpikir bersama ( Head together), para siswa berpikir  bersama
                       untuk Menggambarkan dan meyakinkan bahwa tiap orang 
                       mengetahui jawaban  Tersebut.
Langkah 4 :     Pemberian  jawaban (Answering), Guru menyebut satu nomor  dan
                        para siswa dari kelompok  dengan nomor  yang sama  untuk
                     mengangkat  Tangan  dan menyiapkan jawaban untuk seluruh kelas.
                       Di dalam model pembelajaran kooperatif  tipe NHT pengelompokan siswa hendaknya heterogen. Kelompok mencakup jenis kelamin, ras, agama ( kalau mungkin), tingkat kemampuan  ( tinggi, sedang, rendah) dan sebagainya.

Kelebihan dan Kekurangan  Tipe NHT
            Setiap model pembelajaran tentu memiliki kelebihan dan kekurangan, adapun kelebihan dan kekurangan dari pembelajaran kooperatif tipe NHT adalah sebagai berikut :
Kelebihan :
a)      Masing –masing  anggota kelompok  memiliki banyak kesempatan  untuk berkontribusi.
b)       Setiap peserta didik menjadi siap semua.
c)      Intraksi lebih mudah.
d)     Dapat melakukan diskusi dengan sungguh-sungguh.
e)       Banyak ide yang muncul.
f)        Peserta didik yang pandai dapat  mengajari peserta  didik yang kurang   pandai.
g)      Lebih banyak tugas  yang bisa dilaksanakan.
h)       Guru lebih mudah memonitor kontribusi.
Kelemahan :
a)  Kemungkinan nomor yang dipanggil, dipanggil lagi oleh guru.
b)  Tidak semua anggota kelompok dipanggil oleh guru.
c)   Membutuhkan waktu lebih banyak.
d)   Membutuhkan sosialisasi yang lebih baik.
e)  Kurangnya kesempatan  berkontribusi untuk individu.
f)   Siswa lebih mudah melepaskan diri dari keterlibatan
        Dari kelebihan dan kelemahan pembelajaran tipe NHT diatas  siswa  lebih banyak kesempatan dalam menyanpaikan pendapatnya, lebih banyak mendapatkan informasi dan dapat membantu  teman yang kurang mengerti dalam pembelajaran yang sedang di ajarkan.  Kemungkinan ada siswa yang tidak mendapat kesempatan untuk memberikan pendapatnya. Dan membutuhkan waktu lebih banyak.  
   
 Pembelajaran kooperatif  The Learning Cell (CLC)      
    Dalam metode the learning cell “sell belajar” pertama kali di kembangkan  oleh Goldschmid  dari swiss federal  institute of  tecnology  di lausanne. Learning cell menujukan pada suatu belajar kooperatif dalam bentuk  berpasangan, dimana siswa bertanya dan menjawab pertanyaan secara  bergantian berdasarkan  materi bacaan yang sama.(Goldschmid dalam agus suprijono”122).
    Langkah – langkah pembelajaran CLC:
  1. Sebagai persiapan, siswa  diberi tugas  membaca suatu bacaan kemudian menulis pertanyaan yang berhubungan dengan masalah pokok yang muncul dari bacaan  atau materi yang terkait.
  2. Pada awal pertemuan,siswa ditunjuk untuk berpasangan  dengan memcari kawan yang di senangi. Siswa A  membaca pertanyaan pertama dan dijawab oleh siswa B.
  3. Setelah mendapatkan jawaban dan mungkin dikoreksi atau diberi tambahan informas,giliran siswa B mengajukan pertanyaan yang harus dijawab siswa A.
  4. Jika siswa A selesai mengajukan satu pertanyaan kemudian di jawab siswa,ganti B bertanya,dan begitu seterusnya.
  5. Selama berlangsung tanya jawab,guru bergerak dari satu pasangan ke pasngan yang lain sambil memberi masukan atau penjelasan dengan bertanya atau menjawab pertanyaan.
            Metode ini merupakan strategi  alternatif  untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi serta memahami  paragraf argumentasi .dalam metode NHT dan  CLC ini siswa terlibat secara aktif  dalam belajar  karena ia mempunyai  tanggung jawab yang lebih besar dan kreatif. Siswa juga di tuntut untuk bekerja sama dengan individu maupun kelompok, guna untuk meningkatkan  kemampuan siswa dalam bekerja sama, berpikir pada saat yang sama meningkatkan prestasi akademiknya. Sedangkan belajar  mengajar adalah sebagian sumber informasi bagi siswa, terutama dengan pembelajaran metode NHT dan CLC.
Share :

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.

 
SEO Stats powered by MyPagerank.Net
My Ping in TotalPing.com