Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT ( Numbered head Together)
Tipe ini di
kembangkan oleh Spencer dan Kagan
(1993)
dengan melibatkan para siswa dalam melihat kembali
bahan yang tercakup dalam satu pelajaran
dan mengecek atau memeriksa
pemahaman mereka mengenai isi pelajaran tersbut sebagai pengganti pertanyaan
langsung kepada seluruh
kelas.Tipe ini memberikan kepada siswa
untuk saling membagi ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling
tepat. Selain itu, tipe ini juga
memdorong siswa untuk menigkatkan semangat kerja sama mereka. Dengan tipe ini,
siswa belajar melaksanakan tanggung jawab pribadinya dan saling berkaitan dengan rekan-rekan kelompoknya. Tipe ini bisa
juga digunakan dalam semua mata
pelajaran dan untuk semua tingkatan
usia anak didik. Guru menggunakan
struktur 4 langkah sebagai berikut:
Langkah 1 : Penomoran (
Numbering ) guru membagi para siswa
menjadi
beberapa Kelompok
atau tim yang beranggotakan 3 hingga
5 orang dan memberi Mereka nomor
berbeda.
Langkah 2 : Pengajuan pertanyaan ( Quesioning), guru mengajukan
pertanyaan
Kepada siswa, pertanyaan dapat
bervariasi dari
yang bersifat
spesifikSehingga bersifat unum.
Langkah 3 : Berpikir bersama ( Head together), para siswa berpikir
bersama
untuk
Menggambarkan dan meyakinkan bahwa tiap orang
mengetahui jawaban Tersebut.
Langkah 4 : Pemberian
jawaban (Answering), Guru
menyebut satu nomor dan
para siswa dari kelompok dengan nomor
yang sama untuk
mengangkat Tangan
dan menyiapkan jawaban untuk seluruh kelas.
Di dalam model pembelajaran kooperatif tipe NHT pengelompokan siswa hendaknya
heterogen. Kelompok mencakup jenis kelamin, ras, agama ( kalau mungkin),
tingkat kemampuan ( tinggi, sedang,
rendah) dan sebagainya.
Kelebihan dan Kekurangan Tipe NHT
Setiap model pembelajaran tentu memiliki
kelebihan dan kekurangan, adapun kelebihan dan kekurangan dari pembelajaran
kooperatif tipe NHT adalah sebagai berikut :
Kelebihan :
a)
Masing –masing
anggota kelompok memiliki banyak
kesempatan untuk berkontribusi.
b) Setiap
peserta didik menjadi siap semua.
c)
Intraksi lebih mudah.
d) Dapat melakukan diskusi dengan sungguh-sungguh.
e)
Banyak ide yang
muncul.
f)
Peserta didik yang pandai dapat mengajari peserta didik
yang kurang pandai.
g)
Lebih banyak tugas
yang bisa dilaksanakan.
h)
Guru lebih
mudah memonitor kontribusi.
Kelemahan :
a) Kemungkinan nomor yang dipanggil, dipanggil
lagi oleh guru.
b) Tidak
semua anggota kelompok dipanggil oleh guru.
c)
Membutuhkan waktu lebih banyak.
d)
Membutuhkan sosialisasi yang lebih baik.
e) Kurangnya
kesempatan berkontribusi untuk individu.
f) Siswa
lebih mudah melepaskan diri dari keterlibatan
Dari kelebihan dan kelemahan pembelajaran tipe NHT diatas siswa
lebih banyak kesempatan dalam menyanpaikan pendapatnya, lebih banyak
mendapatkan informasi dan dapat membantu
teman yang kurang mengerti dalam pembelajaran yang sedang di
ajarkan. Kemungkinan ada siswa yang
tidak mendapat kesempatan untuk memberikan pendapatnya. Dan membutuhkan waktu
lebih banyak.
Pembelajaran kooperatif The Learning Cell (CLC)
Dalam
metode the learning cell “sell belajar” pertama kali di kembangkan oleh Goldschmid
dari swiss federal institute of tecnology
di lausanne. Learning cell
menujukan pada suatu belajar kooperatif dalam bentuk berpasangan, dimana siswa bertanya dan
menjawab pertanyaan secara bergantian
berdasarkan materi bacaan yang sama.(Goldschmid
dalam agus suprijono”122).
Langkah
– langkah pembelajaran CLC:
- Sebagai persiapan, siswa diberi tugas membaca suatu bacaan kemudian menulis
pertanyaan yang berhubungan dengan masalah pokok yang muncul dari bacaan atau materi yang terkait.
- Pada awal pertemuan,siswa ditunjuk
untuk berpasangan dengan memcari
kawan yang di senangi. Siswa A
membaca pertanyaan pertama dan dijawab oleh siswa B.
- Setelah mendapatkan jawaban dan
mungkin dikoreksi atau diberi tambahan informas,giliran siswa B mengajukan
pertanyaan yang harus dijawab siswa A.
- Jika siswa A selesai mengajukan satu
pertanyaan kemudian di jawab siswa,ganti B bertanya,dan begitu seterusnya.
- Selama berlangsung tanya jawab,guru
bergerak dari satu pasangan ke pasngan yang lain sambil memberi masukan
atau penjelasan dengan bertanya atau menjawab pertanyaan.
Metode
ini merupakan strategi alternatif untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam
berkomunikasi serta memahami paragraf
argumentasi .dalam metode NHT dan CLC
ini siswa terlibat secara aktif dalam belajar karena ia mempunyai tanggung jawab yang lebih besar dan kreatif.
Siswa juga di tuntut untuk bekerja sama dengan individu maupun kelompok, guna
untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam
bekerja sama, berpikir pada saat yang sama meningkatkan prestasi akademiknya.
Sedangkan belajar mengajar adalah
sebagian sumber informasi bagi siswa, terutama dengan pembelajaran metode NHT
dan CLC.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.