Pengertian Kompensasi
Kompensasi adalah segala
sesuatu yang di terima para karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka.
Masalah kompensasi mungkin merupakan fungsi managemen personalia yang paling
sulit dan membingungkan. Tidak hanya karena pemberian kompensasi merupakan salah satu
tugas yang paling kompleks, tetapi juga salah satu aspek yang paling berarti
baik bagi karyawan maupun organisasi.
Menurut Drs. Malayu S.P. Hasibuan. Kompensasi
adalah suatu pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak
langsungyang di terima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang di berikan
kepada perusahaan.
Kompensasi berbentuk uang ,
artinya kompensasi dibayar dengan sejumlah uang kartal kepada karyawan yang
bersangkutan. Kompensasi dibedakan menjadi dua yaitu : Kompensasi langsung
(direct compensation) berupa gaji, upah, dan upah insentif. Kompensasi tidak
langsung (indirect compensation) atau employee welfare atau kesejahteraan
karyawan.
Gaji adalah yang dibayarkan
secara periodic kepada karyawan tetap serta mempunyai jaminan yang pasti.
Maksudnya gaji akan tetap dibayarkan walaupun pekerja tersebut tidak masuk
kerja.
Upah
adalah balas jasa yang dibayarkan kepada pekerja harian dengan berpedoman atas
perjanjian yang disepakati membayarnya.
Upah Insentif adalah
tambahan balas jasa yang diberikan kepada karyawan tertentu yang prestasinya di
atas prestasi standart. Upah insentif
ini merupakan alat yang digunakan pendukung prisip adil dalam memberikan
kompensasi.
Kompensasi (balas jasa)
langsung merupakan hak bagi keryawan dan menjadi kewajiban perusahaan untuk
membayarnya.
Faktor-faktor yang mempngaruhi kebijakan kompensasi
Ada enam factor yang mempengaruhi kebijakan kompensasi,yaitu factor
pemerintah, penawaran bersama, standar dan biaya kehidupan, upah perbandingan
,permintaan dan persediaan,dan kemampuan membayar hal ini sesuai dengan
pendapat Leon C. Megginson ( 1981 : 401)
a. Faktor
Pemerintah
Peraturan pemerintah yang berhubungan dengan penentuan standar gaji minimal, pajak penghasilan,
peneptan bahan baku, biaya transportasi / angkutan, inflasi maupun devaluasi
sangat mempengaruhi perusahaan dalam menentukan kebijakan kompensasi pegawai
b. Penawaran bersama antara perusahaan dan pegawai
Kebijakan dalam menentukan
kompensasi dapat di pengaruhi pula pada saat terjadinya tawar menawar mengenai
besarnya upah yang harus diberikan oleh perusahaan kepada pengawainya.
c. Standart dan biaya hidup pegawai
Kebijakan kompensasi perlu mempertimbangkan standard dan
biaya hidup pegawai tampa memperhatikan semua faktor lainya, dalam jangka
panjang, realisasi pemberian konpensasi yang tergantung pada kemampuan
perusahaan.
d.
Ukuran perbandingan upah
Kebijakan dalam menentukan kompensasi di pengaruhi pula
oleh ukuran besar kecilnya perusahaan,tingkat pendidikan pegawai,dan masa kerja
pegawai.
e. Permintaan dan persediaan
Dalam
menentukan kebijakan kompensasi pegawai perlu pertimbangan tingkat persediaan dan
permintaan pasar.
f. Kemampuan membayar.
Dalam menentukan kebijakan kompensasi
pegawai perlu didasarkan pada kemampuan perusahaan dalam membayar upah pegawai.
Tujuan Kompensasi.
Tujuan pemberian kompensasi (balas jasa) antara lain
adalah sebagai ikatan kerja sama, kepuasan kerja, pengadaan efektif, motivasi,
stabilitas karyawan, disiplin, serta pengaruh serikat buruh dan pemerintah.
a. Ikatan Kerja Sama
Dengan
pemberian kompensasi terjalinlah ikatan kerja sama formal antara majikan dengan
karyawan. Karyawan harus mengerjakan tugas tugasnya dengan baik, sedangkan
pengusaha / majikan wajib membayar kompensasi sesuai dengan perjanjian yang di
sepakati.
b. Kepuasan Kerja
Denga balas jasa, karyawan akan dapat
memenuhi kebutuhan-kebutuhan fisik, status sosial, dan egoistiknya sehingga
memproleh kepuasan kerja dari jabatanya.
c. Pengadaan Efektif
Jika
program kompensasi ditetapkan cukup besar, pengadaan karyawan yang qualified
untuk perusahaan akan lebih mudah.
d. Motivasi
Jika
balas jasa yang diberikan cukup besar manager
akan lebih mudah memotivasi bawahanya.
e. Stabilitas Karyawan
Dengan program Kompensasi atas prinsip
adil dan layak serta aksternal konsistensi yang konpentatif maka stabilitas
karyawan lebih terjamin karena Trun-Over lebih kecil.
f. Disiplin
Dengan pemberian balas jasa yang cukup
besar maka disiplin karyawan semangkin baik. Meraka menyadari serta mentaati
peraturan-peraturan yang berlaku.
4. Macam-macam / Jenis kompensasi yang Diberikan Pada
Karyawan Imbalan Ekrinsik
a.
Imbalan ektrinsik yang berbentuk uang antara lain misanya :
·
Gaji
·
Upah
·
Honor
·
Bonus
·
Komisi
·
Intensif.
Komunikasi yang dapat di laksanakan sebaiknya menitik beratkan
kepada kordinasi antar unit agar setiap informasi yang di berikan berjalan
dengan efektiktif.
Begitu juga dengan kompensasi, sebaiknya perusahaan
memberikan konpensasi sesuai dengan pendidikan, keahlian masa kerja dan kinerja karyawan.
b. Imbalan ektrinsik yang bentuknya sebagai benefit/
tunjangan
pelengkap
contohnya seperti :
·
Uang cuti
·
Uang makan
·
Uang transportasi/antar jemput
·
Jamsostek /jaminan social tenaga kerja
·
Uang pensiunan
·
Rekreasi
·
Beasiswa melanjutkan kuliah,dsb.
c. Imbalan Intrinsik
Imbalan
dalam bentuk intrinsik yang tidak berbentuk fisik hanya dapat dirasakan berupa
kelangsungan pekerjaan,jenjang karir yang jelas, kondisi lingkungan kerja, pekerjaan
yang menarik, dan lain-lain.
Teori Latar Belakang / Melatar Belakangi Kompensasi Pekerja :
a. Teori kompensasi
ekomomi Pasar
Teori ekomomi pasar adalah
penciptaan suatu harga upah atau bayaran yang didasarkan atas kekuatan
tawar-menawar negoisasi / negoisasi antara para pekerja, pegawai , karyawan, buruh
dan sebagainya dengan pihak menajemen perusahaan .
b. Teori Kompensasi Standart Hidup.
Teori standar hidup adalah suatu
system kompensasi di mana upah atau gaji ditentukan dengan menyampaikan dengan
standar hidup layak di mana para pekerja
dapat menikmati hidup dengan damai, aman, tentram dan sejahtera mencakup
jaminan pensiun di hari tua, tabungan, tabungan, pendidikan, tempat tinggal, transportasi
dan lain sebagainya
c. Teori Kompensasi Kemampuan membayar.
Teori
kemampuan membayar adalah suatu system penentuan besar kecilnya kompensasi yang
di berikan kepada para pekerja dengan menyelesaikannya dengan tingkat
pendapatan dan keuntungan perusahaan. Ketika perusahaan sedang berjaya, maka
karyawan diberikan tambahan kompensasi. Tetapi jika perusahaan mengalami kerugian, maka pegawai
juga akan mendapat pengurangan kompensasi.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.