PENDAHULUAN
Berbahasa
pada dasarnya adalah proses komunikasi yang menekankan aspek-aspek bahasa. Kemampuan
memahami aspek-aspek tersebut sangat menentukan keberhasilan dalam proses
komunikasi. Aspek-aspek bahasa tersebut antara lain : keterampilan menyimak,
berbicara, membaca dan menulis. Secara karakteristik, keempat keterampilan itu
berdiri sendiri namun dalam penggunaan bahasa sebagai proses komunikasi tidak
dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain. Hal ini menunjukkan bahwa bahasa
menunjukkan keterpaduan dari beberapa aspek. Salah satu aspek keterampilan
berbahasa dalam KTSP Kelas VII adalah keterampilan membaca. Keterampilan
membaca selalu ada dalam setiap tema pembelajaran. Hal tersebut membuktikan
pentingnya penguasaan keterampilan membaca.
Membaca, terutama membaca indah
puisi bukanlah kegiatan yang pasif sebenarnya, sekedar sebenarnya, pada
peringkat yang lebih tinggi, memnaca indah puisi bukanlah memahami
lambing-lambang tertulis meliankan membaca dengan keriteria pembacaan tertentu.
Misalnya membaca indah puisi dengan menggunakan irama, volume, mimic, kinetic,
yang sesuai dengan puisi yang dibacakan. Membaca indah puisi sudah mulai
diterapkan pada siwa kelas VII MTs sehingga siswa MTs bisa menuji pada pembaca
indah puisi.
Pembelajaran dengan membaca indah
puisi menggunakan tekhnik media gambar
merupakan salah satu upaya tepat karena tekhnik ini siswa dapat
mengekspresikan membaca indah puisi sesuai dengan gambar.
Pada kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa membaca indah puisi siswa
kelas VII MTs Swasta Al-Manar kurang memuaskan, hal tersebut terjadi karena
siswa benar-benar tidak memahami bacaan yang disediakan. Dan juga karena
kurangnya media yang digunakan, melihat kenyataan tersebut peneliti tertarik
untuk meneliti masalah tersebut. Sebagai pemecahannya adalah yang diterapkannya
tehnik media gambar dalam pembelajaran dalam membaca indah puisi.
Untuk mengetahui seberapa jauh tehnik media gambar dalam pelajaran
membaca untuk dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca indah puisi
diadakan penelitian tindakan.
Untuk memberikan arah penelitian
yang jelas dan operasional berdasarkan latar belakang, dapat dirumuskan masalah
penelitian ini sebagai berikut : bagaiman upaya meningkatkan kemampuan membaca
indah puisi melalui penerapan tehnik media gambar siswa kelas VII pada MTs
Swasta Al-Manar.
Tujuan penelitian tindakan kelas ini
adalah : meningkatkan keterampilan (kemampuan) membaca indah puisi menerapkan
tehnik media gambar pada siwa kelas VII MTs Swasta Al-Manar Medan.
Metode Penelitian
Penelitan
tindakan kelas ini dilaksanakan dikelas VII MTs Swasta Al-Manar Medan. Jumlah
subyek penelitian adalah 20 orang siswa kelas VII MTs tersebut.
Karakteristik siwa pada dasarnya
hamper sama (homogen). Lokasi sekolah tidak begitu jauh dari pusat kota , dengan latar
belakang social orang tua siswa yang berbeda-beda.
Prosedur Penelitian
Perencanaan
Sebelum tindakan, dibuat perencanaan
berikut :
- Mengidentifikasi masalah
- Mengadakan tes
- Menyiapkan materi bacaan
- Menyiapkan media
- Menyiapkan alat evaluasi.
Tindakan Penelitian
Penelitian tindakan dilaksanakan
dalam 5 tindakan. Adapun langkah-langkah implemantasi tindakannya adalah :
- Guru dan siswa berdiskusi tentang materi yang diberikan.
- Guru memberikan petunjuk berupa gambar yang ada hubungannya dengan materi bacaan.
- Mencermati media gambar yang ditempel di papan tulis.
- Siswa mendeklamasikan membaca indah puisi sesuai dengan media gambar dan kriteria pembacaan puisi.
Monitoring dan Refleksi
Monitoring
dilaksanakan setiap tatap muka hasil monitoring dijadikan refleksi setelah
tatap muka berlangsung. Dalam refleksi, korabolator dan pendamping memberi
input tentang jalannya penelitian dalam kegiatan belajar mengajar, baik
kekurangan maupun keberhasilan yang telah dicapai. Hasil tersebut dianalisis
secara diskriptif – kualitatif.
Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan
data dilakukan dengan cara :
- Tes, dilakukan sebelum ada dan sesudah tindakan dilaksanakan.
- Observasi, dilaksanakan peneliti kolaborator selama KBM berlangsung.
- Catatan lapangan, untuk mencatat segala kegiatan siswa dan guru selama pembelajaran berlangsung.
Hasil Penelitian
Penelitian
ini dilaksanakan dalam satu siklus.
Satu siklus terdiri dari 5 tindakan,
dengan 10 kunjungan silang. Adapun hasilnya adalah sebagai berikut :
Tindakan I
a.
Guru mengucapkan salam dan memperkenalkan kolaborator kepada siswa
b.
Guru melakukan apersepsi, menulis puisi di papan tulis
dan melengketkan media
c.
Setelah pembelajaran berlangsung setengah jam, guru
meminta siswa untuk membaca puisi dalam hati.
d.
Guru menugaskan siswa membaca puisi kedepan kelas
e.
Sebelum pembelajaran diakhiri guru menanyakan kepada
siswa hal-hal yang belum jelas.
Refleksi
Pada awal
pembelajaran ini, ekspresi membaca indah puisi siswa kurang bagus, peneliti
kolaboratur bersepakat bahwa hal tersebut dimungkinkan dengan belum
dioptimalkannya media pembelajaran, disamping teknik media gambar baru pertama
dilaksanakan. Untuk itu untuk pembelajaran selanjutnya media pembelajaran
dipersiapkan lebih matang lagi.
Tindakan II
a.
Setelah menadakan apersepsi guru menempelkan media
gambar di papan tulis.
b.
Guru menugasi siswa membaca indah puisi sambil menirukan
media yang di papan tulis.
c.
Kegiatan selanjutnya guru menugasi siswa untuk membaca
indah puisi dengan teks puisi yang lain.
d.
Sebelum penelajaran di akhiri guru memberi penugasan
tentang penghayatan puisi dan berlatih membaca indah puisi di rumah.
Refleksi
Pada
pembelajaran ini reaksi siswa muncul pada awal pembelajaran. Hal ini
dimungkinkan digunakannya media pembelajaran, sehingga siswa senang mengikuti pembelajaran.
Penggambaran berbagai ekspresi baca puisi di papan tulis menjadikan motivasi
siswa untuk menjadi lebih aktif. Penelitian dan kolaborator sepakat agar guru
lebih sering memberikan penghargaan kepada siswa.
Tindakan III
a.
Pembelajaran diawali dengan apersepsi dilanjutkan
menulis tujuan pembelajaran dengan media gambar.
b.
Guru menambah gambar yang ada di media dengan gambar
ekspresi puisi yang bervariasi. Gambar diambil dari poto siswa itu sendiri.
Siwa berebutan tampil kedepan kelas
menirukan gaya seperti
dalam gambar.
c.
Guru memutar kaset rekaman baca puisi dengan volume yang jelas dan sesuai.
d.
Putri, Wulan dan Suhaila serempak maju dan
mengekspresikan puisi dengan media gambar dengan volume yang sesuai.
e.
Siswa yang lain secara bergantian tampil kedepan kelas
dan membaca indah puisi dengan baik
f.
Guru memberikan tugas untuk mencari puisi kontemporer
dan berlatih mengekspresikan puisi tersebut.
g.
Sebelum pembelajaran di akhiri, kolaborator dan guru
berpamitan terhadap siswa, kegiatan ini diakhiri oleh siswa dengan perasaan
senang.
Refleksi
a.
Peneliti, kolaborator dan pendamping menyimpulkan bahwa
pembelajaran sudah sesuai dengan scenario yang direncakan.
b.
Penggunaan media yang tepat, misalnya media gambar dan
rekaman berlangsung dengan suasana yang menarik.
c.
Materi pelajaran yang sesuai dengan pertumbuhan siswa
sangat menarik perhatian siswa itu sendiri, hal tersebut menumbuhkan positif
terhadap pembelajaran membaca indah puisi.
Simpulan
Penerapan
tehnik media gambar pada pembelajaran keterampilan membaca indah puisi pada
siswa kelas VII MTs Swasta Al Manar dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam
mengengkspresikan puisi dengan baik. Hal ini ditunjukkan dengan nilai rata-rata
sebelum tindakan sebesar 50 % dibandingkan dengan hasil nila rata-rata sesudah tindakan sebesar 73 %.
Terjadi peningkatan nilai sebesar 23%.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.