Uraian Kimia
Alkaloid
Alkaloid merupakan golongan senyawa kimia yang
terbesar, yang terdapat pada tumbuhan. Bersifat basa yang mengandung satu atau
lebih atom nitrogen. Alkaloid sering kali beracun bagi manusia dan banyak
digunakan dalam bidang pengobatan. Alkaloid biasanya tidak bewarna. Kebanyakan
berbentuk kristal tetapi hanya sedikit
yang berupa cairan misalnya nikotina pada suhu kamar (Harborne, 1987).
Penggolongan alkaloid, alkaloid dibagi beberapa golongan
diantaranya :
1.
Alkaloid golongan
pirolidin, yaitu alkaloid yang
mengandung inti pirolidin dalam struktur kimianya.
2.
Alkaloid golongan
piridin, yaitu alkaloid yang mengandung inti piridin dalam
struktur
kimianya.
3.
Alkaloid golongan
piperidin dimana pada struktur kimianya mengandung inti piperidin.
4. Alkaloid golongan indol dimana
pada struktur kimianya mengandung indol.
5. Alkaloid golongan kuinolin, yaitu
alkaloid yang mengandung inti kuinolin dalam
struktur kimianya.
6. Alkaloid golongan tropan, yaitu alkaloid yang mengandung inti tropan
dalam struktur kimianya.
Saponin
Saponin adalah senyawa aktif permukaan yang kuat menimbulkan busa jika
dikocok dalam air. Pada konsentrasi yang rendah dapat menghemolisis sel darah merah.
Dalam larutan yang sangat encer saponin sangat beracun untuk ikan. . Beberapa saponin bekerja sebagai
antimikroba.
Saponin dapat dihidrolisa
menjadi sapogenin (aglikon) dan gula (glikon). Pembagian saponin berdasarkan
aglikon yaitu sapogenin steroida dan sapogenin triterpenoida (Farnsworth, 1966).
Steroida / Ttriterpenoida
Triterpenoida adalah senyawa
yang kerangka karbonnya berasal dari enam satuan isoprene dan secara
biosintetis diturunkan dari hidrokarbon C-30 asiklik yaitu skualena.
Triterpenoida dapat
dipilah menjadi sekurang-kurangnya empat golongan senyawa : triterpen
sebenarnya, steroida, saponin, dan glikosida jantung. kedua golongan yang
terakhir sebenarnya triterpena atau steroida yang terutama terdapat sebagai
glikosida. triterpena terkenal karena rasanya, terutama kepahitannya (Harborne,
1987).
Steroid adalah triterpenoid yang kerangka dasarnya adalah cincin
siklopentana perhidropenantren (Harborne, 1987). Dan kerangka dasar dan sistem penomoran steroid
(Robinson, 1995) dapat dilihat dibawah ini ;
Fitosterol merupakan senyawa
umum yang berasal dari tumbuhan. Senyawa fitosterol yang biasa terdapat pada
tumbuhan tinggi yaitu sitosterol, stigmasterol, dan kampesterol (Robinson,
1995).
Flavonoid
Flavonoida merupakan salah satu
golongan fenol alam yang terbesar terdapat pada semua tumbuhan hijau. Dalam
tumbuhan, aglikon flavonoid (flavonoid tanpa gula terikat) terdapat dalam
berbagai struktur. Semuanya mengandung 15 atom karbon dalam inti dasarnya, yang
tersusun dalam konfigurasi C6-C3-C6, yaitu dua cincin aromatis yang dihubungkan oleh
satuan tiga karbon yang dapat atau tidak dapat membentuk cincin karbon (Markham , 1988).
Semua flavonoid, menurut strukturnya, merupakan turunan senyawa induk
flavon yang terdapat berupa tepung pada tumbuhan primula dan semuanya
mempunyai sejumlah sifat yang sama (Harbone, 1987).
Senyawa-senyawa flavonoida dapat diklasifikasikan dalam beberapa golongan
seperti senyawa flavon, isoflavon, flavanon, isoflavanon, flavonol dan khalkon
(Robinson, 1995 ; Harborne, 1987).
Flavon,
Flavonol, dan Isoflavon
Flavon dan flavonol merupakan senyawa yang paling tersebar luas dari
semua pigmen tumbuhan kuning selain disebabkan oleh karotenoid. Isoflavon
merupakan isomer flavon, hampir
semuanya terdapat pada suku leguminoseae (Robinson, 1995 ; Harborne, 1987).
Flavanon dan Khalkon
Flavanon adalah senyawa
yang tidak berwarna yang tidak dapat dideteksi pada pemeriksaan kromatografi.
Flavanon sering terdapat
sebagai aglikon. Khalkon adalah pigmen fenol kuning yang berwarna coklat kuat
dengan sinar UV bila dikromatografi kertas (Harborne, 1987).
Glikosida
Glikosida adalah komponen yang menghasilkan satu
atau lebih gula jika dihidrolisis secara kimia. Komponen non gula disebut
aglikon, komponen gula disebut glikon.Berdasarkan ikatan yang menghubungkannya
glikoisda dapat dibagi dalam beberapa macam salah satu diantaranya adalah
O-glikosida yaitu jika karbon dari glikon dihubungkan dengan aglikon melalui
atom O, contohnya salisin ( Tyler, 1976).
Tanin
Tanin adalah senyawa alami dengan
bobot molekul antara 500 dan 3000, mempunyai sejumlah gugus hidroksi fenol dan
dapat membentuk ikatan silang yang stabil dengan protein (Harborne, 1987).
Secara garis besar tanin dapat
dibagi dua yaitu tanin terhidrolisa dan tanin terkondensasi. Tanin terhidrolisa
dapat larut dalam air panas membentuk dispersi koloid, dan pemanasan dengan
asam encer menghasilkan senyawa fenol, yaitu biasanya asam galat. Tanin
terkondensasi tidak mudah larut dalam air, dan pemanasan dalam asam encer
terbentuk merah flobafen yang tidak larut (Tyler and Robbers, 1976).
Antrakuinon
Golongan
kuinon alam terbesar terdiri atas antrakuinon. Beberapa antrakuinon merupakan
zat warna penting dan yang lainnya sebagai pencahar. Masalah bentuk antrakuinon
yang sesungguhnya yang terdapat dalam
tumbuhan masih rumit, dan rupanya ada beberapa kemungkinan. Dalam banyak kasus
tampaknya aglikon glikosida asli yang berbentuk antrakuinon tereduksi yang
dikenal sebagai antron. (Harbone, 1987).
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.