Tuesday, April 2, 2013

Kebijakan Fiskal

Kebijakan fiskal bagi suatu negara adalah merupakan suatu alat untuk dapat menstabilkan perekonomian. Tetapi kebijakan fiskal tersebut tidak selamanya dapat membantu pemerintah, oleh karena itu maka pemahaman tentang apa dan bagaimana kebijakan fiskal suatu negara menjadi sangat penting untuk membantu proses pengambilan keputusan bisnis.
Saat ini secara umum diyakini bahwa kebijaksanaan fiskal memegang peranan yang sangat penting dalam upaya menstabilkan tingkat perekonomian suatu negara sekaligus menciptakan tingkat kegiatan ekonomi pada tingkat yang dikehendaki. Pandangan atau keyakinan ini sangat berbeda sekali dengan yang dianut ahli-ahli ekonomi dan pihak Pemerintah di dalam zamannya ahli-ahli ekonomi klasik. Sampai pada masa depresi dunia pada permulaan tahun 1930an hampir semua golongan masyarakat berkeyakinan bahwa Pemerintah harus selalu melakukan pengeluaran sesuai dengan pendapatan yang diperolehnya dari berbagai jenis pajak dan pendapatan lainnya. Apabila pendapatan Pemerintah bertambah tinggi, maka Pemerintah dapat membuat pengeluaran yang lebih besar. Tetapi apabila pendapatan Pemerintah berkurang maka Pemerintah juga harus mengurangi pengeluarannya. Singkatnya, di dalam zaman Klasik orang berpandangan bahwa Pemerintah haruslah menjalankan kebijaksanaan fiskal seimbang, yaitu pengeluarannya haruslah sesuai atau sama dengan pendapatannya.
Setelah berlakunya depresi dunia pada permulaan tahun 1930-an mulailah disadari bahwa melakukan kebijaksanaan fiskal seimbang seperti baru saja dinyatakan, akan semakin memperburuk masalah ekonomi yang sedang dihadapi. Di dalam masa depresi tingkat kegiatan ekonomi adalah sangat rendah, dan oleh karenanya pendapatan Pemerintah yang terutama diperoleh dari pajak akan menjadi sangat rendah pula. Pen­dapatan Pemerintah yang telah menjadi bertambah rendah ini akan memaksa Pemerin­tah untuk mengurangi pengeluarannya. Langkah ini akan memperburuk masalah perekonomian karena penurunan dalam perbelanjaan Pemerintah, akan lebih menurunkan lagi pengeluaran agregat dan makin memperburuk keadaan perekonomian.
Di dalam masa kemakmuran ekonomi yang tinggi dan sekaligus menimbulkan keadaan inflasi, menjalankan kebijaksanaan fiskal yang seimbang akan memper­buruk pula masalah inflasi yang dihadapi. Di dalam masa kemakmuran pendapatan Pemerintah dari pajak akan mengalami kenaikan yang sangat besar. Kalau keadaan ini mendorong Pemerintah menambah pengeluarannya, maka pengeluaran agregat menjadi bertambah besar lagi dan menimbulkan kelebihan permintaan agregat yang lebih banyak. Keadaan seperti itu akan menimbulkan masalah kenaikan harga-harga yang sedang dihadapi.
Pada masa ini kebijaksanaan fiskal seimbang tidaklah lagi dianggap sebagai suatu kebijaksanaan fiskal yang harus dilakukan pada setiap waktu. Menjalankan kebijak­sanaan itu secara terus menerus tidak akan memberi jaminan bahwa tingkat perekonomian yang tinggi tanpa inflasi akan selalu dapat dicapai. Kebanyakan ahli-ahli ekonomi sekarang ini berpendapat bahwa Pemerintah haruslah menjalankan kebijak­sanaan perbelanjaan defisit (yaitu pengeluaran Pemerintah adalah melebihi dari pendapatannya) atau kebijaksanaan perbelanjaan surplus (yaitu pengeluaran Pemerintah adalah lebih sedikit dari pendapatan nya) apabila kebijaksanaan seperti itu diperlukan untuk mempengaruhi tingkat kegiatan ekonomi negara ke keadaan yang dikehendaki.

A. Penstabil Automatik

Dalam setiap perekonomian terdapat beberapa jenis pendapatan dan pengeluaran Pemerintah yang akan secara automatik menciptakan kestabilan yang lebih tinggi kepada kegiatan ekonomi. Pendapatan dan  atau pengeluaran yang mempunyai sifat seperti itu dinamakan penstabil automatik.  Seperti telah sepenuhnya disadari, dari satu tahun ke tahun lainnya tingkat kegiatan ekonomi akan selalu mengalami perubahan. Tanpa adanya penstabil automatik perubahan-perubahan itu akan menjadi lebih besar lagi. Berarti penstabil automatik memperkecil gerak naik turun kegiatan ekonomi yang terjadi dari suatu waktu ke waktu lainnya. Apabila kegiatan ekonomi mengalami kemunduran, ia akan mengurangi keseriusan dari kemunduran ekonomi yang terjadi. Sebaliknya, apabila kegiatan ekonomi mengalami perkembangan, ia akan mengurangi kecepatan perkembangan tersebut. Maka penstabil automatik, seperti halnya dengan kebijaksana­an fiskal lainnya, akan mengurangi besarnya gelombang perusahaan yang terjadi dari waktu ke waktu.
Penstabil automatik yang paling penting adalah pajak sebanding dan pajak pro­gresif. Sistem pemungutan pajak biasanya dibedakan menjadi tiga jenis yaitu :pajak regresif, pajak sebanding dan pajak progresif. Pajak regresif adalah pajak yang makin menurun tingkatnya apabila pendapatan nasional menjadi semakin bertambah tinggi. Sistem pa­jak yang sebaliknya, yaitu apabila pendapatan nasional bertambah tinggi maka tingkat pajak yang harus dibayar menjadi semakin tinggi, dinamakan pajak progresif. Sistem pajak yang berada di antara kedua-dua sistem pajak itu adalah pajak sebanding, yaitu sistem pajak yang tidak mengalami perubahan pada berbagai tingkat pen­dapatan nasional.

B. Beberapa penstabil automatik lainnya

Di berbagai negara maju pada umumnya para pekerja diharuskan untuk membayar sejumlah uang iuran tertentu yang dinamakan asuransi pengangguran atau asuransi jaminan sosial. Pemerintah di negara-negara tersebut membuat undang-undang yang mengharuskan para pekerja yang sedang bekerja untuk melakukan pembayaran secara periodik kepada dana asuransi pengangguran tersebut. Kemudian bila terjadi kadaan sebaliknya, maka undang-undang itu memberi hak kepada para pekerja untuk meminta bantuan keuangan apabila mereka sedang menganggur.
Program asuransi pengangguran ini adalah termasuk sebagai salah satu jenis penstabil automatik, karena program tersebut dapat mengurangi besarnya gerak naik turun pendapatan nasional yang berlaku dalam jangka panjang. Apabila perekonomian sedang mengalami kemakmuran yang tinggi, tingkat penggunaan tenaga adalah tinggi dan pengangguran menjadi semakin sedikit. Dalam keadaan seperti itu program tersebut akan mengurangi pendapatan disposebel yang diterima para pekerja. Sebaliknya, apabila terjadi kemunduran ekonomi dan pengangguran bertambah banyak, perbelanjaan konsumsi rumahtangga tidak mengalami penurunan yang terlalu buruk karena para penganggur mendapat bantuan keuangan dart program tersebut dan dapat digunakan mereka untuk konsumsi.
Bantuan-bantuan kepada para petani berupa ketetapan pemerintah suatui Negara dalam menetapkan harga minimum hasil-hasil pertanian tertentu juga merupakan penstabil automatik. Maksudnya adalah kebijakan tersebut untuk menjamin agar terdapat kestabilan harga hasil-hasil para petani dan utamanya untuk menjaga agar pendapatan petani tidak mengalami penurunan ke tingkat yang sangat rendah sekali. Permintaan atas hasil-hasil pertanian pada umumnya bersifat tidak elastis. Ini berarti, setiap perubahan dalam jumlah permintaan atau penawaran akan menimbulkan perubahan yang lebih besar kepada harga dan pendapatan para petani yang menghasilkannya.
Kebijakan harga minimal tersebut bertujuan untuk menghindarkan akibat yang merugikan dari kemerosotan harga yang sangat besar terhadap hasil-hasil pertanian tertentu kepada pendapatan dan kesejahteraan para petani. Apabila harga yang ditentukan di pasar dari sesuatu jenis barang pertanian penting mengalami penurunan yang sangat buruk sekali, tanpa campur tangan pemerintah, pendapatan para petani yang menghasilkannya akan mengalami penurunan pendapatan yang sangat serius.
Dengan adanya kebijaksanaan harga minimal keadaan seperti itu tidak akan terjadi. Pada waktu kejatuhan harga sesuatu barang pertanian adalah serius dan telah berada di bawah tingkat harga minimal yang ditetapkan, Pemerintah akan membeli barang pertanian itu pada harga minimal yang ditetapkannya. Dengan demikian penurunan pendapatan para petani tidaklah seburuk seperti sekiranya harga sepenuhnya ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran. Kebijaksanaan harga minimal tersebut, di samping menstabilkan pendapatan para petani, juga akan mengurangi besarnya gerak naik turun kegiatan ekonomi sebagai akibat dan perubahan-perubahan yang terjadi di sektor pertanian.
Share :

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.

 
SEO Stats powered by MyPagerank.Net
My Ping in TotalPing.com