Investasi merupakan bagian penting dari suatu perekonomian negara. Investasi sangat diperlukan untuk menopang aktivitas perekonomian, pertumbuhan ekonomi dan keberlangsungan pembangunan suatu negara. Demikian uang dan bank menjadi faktor yang dominan dalam perekonomian. Oleh karena itu memahami uang dan bank merupakan bagian penting dalam membaca arah kebijakan suatu negara sebagai dasar pengambilan keputusan bisnis.
Investasi, yang lazim disebut dengan istilah penanaman modal atau pembentukan modal, merupakan komponen kedua yang menentukan tingkat pengeluaran agregat. Dalam penjelasan sebelumnya sudah dijelaskan bahwa tabungan dari sektor rumahtangga, melalui badan-badan keuangan, akan mengalir ke sektor perusahaan. Apabila para pengusaha menggunakan uang tersebut untuk membeli barang-barang modal maka perbelanjaan tersebut dinamakan investasi.
Berbeda dengan yang dilakukan oleh para konsumen, yang membelanjakan bahagian tebesar daripada pendapatan mereka untuk membeli barang-barang kebutuhan mereka, para pengusaha membeli barang-barang modal bukan untuk memenuhi kebutuhan mereka tetapi untuk digunakan bagi memperoleh keuntungan. Maka sampai di mana besarnya untung yang diharapkan akan diperoleh besar sekali peranannya dalam menentukan tingkat investasi yang akan dilakukan oleh para pengusaha, yaitu mengharapkan harapan masa depan yang lebih baik juga untuk memperoleh laba.
Tingkat kegiatan perekonomian ditentukan oleh besarnya pengeluaran agregat yang terjadi dalam perekonomian. Dan dalam perekonomian pengeluaran agregat itu terdiri dari empat jenis pengeluaran, yaitu: pengeluaran konsumsi rumah tangga, investasi oleh perusahaan-perusahaan, pengeluaran pemerintah dan ekspor. Dari kenyataan itu dapatlah disimpulkan bahwa naik turunnya tingkat kegiatan ekonomi adalah ditimbulkan oleh perubahan-perubahan dari masing-masing atau gabungan faktor-faktor tersebut. Akan tetapi masing-masing jenis pengeluaran tersebut mempunyai kekuatan yang berbeda di dalam mempengaruhi naik turunnya tingkat kegiatan ekonomi yang berlaku dari waktu ke waktu.
Sebelumnya telah dijelaskan bahwa tingkat konsumsi rumahtangga terutama ditentukan oleh pendapatan disposabel yang diterima oleh mereka. Ini berarti dalam keadaan normal yaitu apabila tidak terdapat kekacauan politik, tingkat harga-harga relative stabil, kegiatan ekonomi dalam negeri tidak menghadapi masalah yang serius, dan tidak terdapat ancaman terhadap kestabilan perekonomian negara dan perekonomian dunia tingkat pengeluaran konsumsi yang dilakukan oleh rumah tangga-rumah tangga terutama ditentukan oleh pendapatan yang diterima mereka. Apabila pendapatan mereka tetap, maka dapatlah diharapkan bahwa konsumsi rumah tangga tidak akan banyak mengalami perubahan. Hal ini telah dibuktikan oleh beberapa penelitian empiris. Maka tidak dapatlah dikatakan bahwa perubahan-perubahan autonomi dalam konsumsi rumah tangga adalah sumber utama dari gerak naik turun tingkat kegiatan ekonomi.
Kaitan di antara tingkat pengeluaran pemerintah dan pendapatan nasional tidaklah seerat seperti yang terdapat di antara konsumsi rumah tangga dan pendapatan nasional. Pengeluaran pemerintah tidak bergantung kepada pendapatan nasional. Besar kecilnya pengeluaran pemerintah terutama ditentukan oleh tujuan-tujuan untuk menjaga kestabilan ekonomi dan mencapai tingkat penggunaan tenaga penuh. Dalam keadaan di mana pengangguran tidak terdapat lagi dan kenaikan harga-harga berlaku, Pemerintah akan mengurangi pengeluarannya untuk menghilangkan proses kenaikan harga-harga yang berlaku. Sebaliknya, apabila dalam perkonomian terdapat banyak pengangguran, Pemerintah akan memperbesar pengeluarannya untuk mengurangi jumlah pengangguran dan menaikkan tingkat kegiatan ekonomi. Berarti pihak Pemerintah biasanya menggunakan anggaran belanjanya sebagai alat bagi menstabilkan keadaan perekonomian. Salah satu tujuan dalam kebijakan fiskal pemerintah adalah untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang kuat dan dalam suasana di mana harga-harga tetap stabil. Oleh sebab itu pengeluaran Pemerintah juga boleh dipandang sebagai faktor yang kurang penting di dalam menentukan gerak naik turun tingkat kegiatan ekonomi yang berlaku.
Seperti juga dalam pengeluaran Pemerintah, investasi dan ekspor tidak mempunyai kaitan yang erat dengan tingkat pendapatan nasional. Perubahan-perubahan dalam investasi dan ekspor tidak mempunyai kaitan yang erat dengan tingkat pendapatan nasional. Pada suatu tingkat pendapatan nasional tertentu, investasi dan ekspor dapat mencapai nilai yang tinggi pada suatu waktu dan menjadi sangat berbeda pada suatu waktu lainnya. Investasi dapat mencapai nilai yang sangat berbeda pada suatu tingkat pendapatan nasional tertentu karena besarnya investasi sangat bergantung kepada harapan mengenai keuntungan yang akan diperoleh pada masa yang akan datang. Apabila ramalan mengenai keadaan masa depan adalah optimis maka pengusaha-pengusaha akan melakukan lebih banyak investasi. Langkah ini akan menaikkan tingkat kegiatan ekonomi dan tingkat pendapatan nasional. Sebaliknya, apabila diramalkan keadaan masa depan akan lebih buruk daripada keadaan sekarang, investasi cenderung mengalami penurunan. Tingkat investasi yang rendah ini akan menurunkan tingkat kegiatan ekonomi.
Demikian pula, pada suatu tingkat pendapatan nasional tertentu, pada waktu yang berbeda ekspor dapat mencapai tingkat yang sangat berbeda. Pada suatu waktu tertentu ekspor dapat mencapai tingkat yang sangat tinggi dan pada waktu lainnya tingkatnya sangat rendah sekali, walaupun pendapatan nasional dalam kedua-dua masa tersebut tidak berbeda. Seperti juga halnya dengan investasi, sifat yang terkait di antara ekspor dan pendapatan nasional adalah seperti yang baru dinyatakan, karena pendapatan nasional bukanlah penentu utama dari tingkat ekspor yang dicapai sesuatu negara pada suatu tahun tertentu. Besarnya ekspor terutama tergantung kepada kemampuan sesuatu negara untuk menghasilkan barang-barang yang mutunya paling sedikit setaraf dengan yang dapat diproduksikan di negara-negara lain.
Menyadari mengenai ciri-ciri dari investasi dan ekspor seperti yang baru diterangkan ini menyebabkan ahli-ahli ekonomi berkeyakinan bahwa investasi dan ekspor merupakan komponen daripada pengeluaran agregat yang terutama bertanggung jawab terhadap gerak naik turun yang besar dalam tingkat kegiatan ekonomi dari tahun ke tahun. Akan tetapi tidak di semua negara ekspor memberikan sumbangan yang besar dalam menciptakan pendapatan nasional. Di negara-negara di mana sektor ekspor memegang peranan yang kurang penting, yaitu hanya menciptakan beberapa persen saja daripada pendapatan nasional, perubahan yang besar dalam ekspor tidak akan menimbulkan perubahan yang besar dalam tingkat pendapatan nasional. Di negara-negara seperti ini perubahan dalam investasi merupakan faktor yang paling penting yang menimbulkan gelombang perusahaan.
Para ahli-ahli ekonomi pada umumnya sependapat bahwa investasi terutama ditentukan oleh faktor-faktor berikut:
(1) Ramalan mengenai keadaan di masa yang akan datang.
(2) Tingkat bunga.
(3) Perubahan dan perkembangan teknologi.
(4) Tingkat pendapatan nasional dan perubahan-perubahannya.
(5) Keuntungan yang dicapai perusahaan-perusahaan.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.