Mengapakah berbagai negara melakukan perdagangan satu
sama lain? Alasannya adalah karena setiap negara tidak mampu menghasilkan semua
barang yang dibutuhkannya. Negara-negara maju membutuhkan karet alam, tetapi
barang tersebut tidak dapat dihasilkan dari negara-negara mereka. Maka mereka
terpaksa mengimpor barang-barang tersebut dari negara-negara di Asia Tenggara,
terutama dari Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Sebaliknya pula negara-negara
di Asia Tenggara belum mampu menghasilkan sendiri barang-barang industri modern
seperti kapal terbang, kapal pengangkut minyak dan mesin-mesin industri. Maka, negara-negara itu harus mengimpor barang-barang
tersebut dari negara-negara maju.
Apabila
barang yang diimpor oleh suatu negara adalah sangat penting peranannya didalam
kegiatan ekonomi negara tersebut, perubahan harga dan perubahan penawaran
barang tersebut akan menimbulkan akibat yang sangat luas terhadap perekonomian
tersebut. Hal ini jelas dapat dilihat dari pengaruh perubahan harga minyak
sebagai bahan-bahan bakar bagi alat-alat pengangkutan dan mesin-mesin industri.
Tidak semua negara mempunyai barang yang sangat penting tersebut. Oleh sebab
itu mereka harus mengimpor dari negara-negara
yang memproduksinya, yaitu dari negara-negara timur tengah.
Sejak beberapa waktu belakangan ini
negara-negara penghasil minyak telah beberapa kali menaikkan harganya, dan
kenaikan itu sangat tinggi. Langkah tersebut telah menimbulkan akibat yang
buruk sekali kepada perekonomian dunia secara keseluruhan terutama pada
negara-negara yang mengimpor minyak. Pada saat yang bersamaan dnegn masalah
inflasi tinggi yang dihadapi negara tersebut mereka juga menghadapi masalah
pengangguran yang tingkatnya cukup tinggi dan pertumbuhan ekonomi yang sangat
lambat. Masalah seperti itu dinamakan masalah stagflasi, yaitu keadaan
perekonomian yang sedang menghadapi resesi yang serius dan diikuti oleh masalah
inflasi yang buruk. Negara-negara
produsen memperoleh keuntungan yang sangat besar dari kenaikan harga minyak
yang sangat tinggi tersebut. Mereka memperoleh uang yang banyak dari ekspor
minyak mereka dan ini telah mempercepat pembangunan ekonomi negara-negara
tersebut. Di samping itu saat ini penduduknya telah mencapai taraf kemakmuran
yang sangat tinggi. Beberapa diantara negara-negara tersebut pendapatan per
kapita penduduknya yaitu angka yang selalu digunakan sebagai ukuran kasar dari
kemakmuran penduduk suatu negara adalah lebih tinggi dari pada di negara-negara
maju.
Memperoleh keuntungan yang ditimbulkan oleh
spesialisasi. Sebab utama dari kegiatan perdagangan luar negri adalah untuk
memperoleh keuntungan yang ditimbulkan oleh spesialisasi diantara berbagai
negara. Walaupun sesuatu negara dapat memproduksikan barang-barang yang sama
jenisnya dengan yang dihasilkan di negara lain, tetapi mungkin negara tersebut lebih
suka mengimpor barang-barang tersebut dari luar negeri dan bukan
menghasilkannya sendiri. Sebagai gantinya negara itu akan memperluas
kegiatannya didalam menghasilkan barang-barang yang dapat dijual dengan menguntungkan ke luar negeri. Dengan
cara ini negara itu dapat menggunakan faktor-faktor produksi yang dimilik
secara lebih efisien, dan penduduk negara tersebut akan dapat menikmati lebih
banyak barang daripada apabila negara itu tidak melakukan spesialisasi dan
perdagangan.
Di dalam
membahas mengenai keuntungan yang diperoleh dari spesialisasi dan perdagangan
luar negeri perlu dibedakan diantara pengertian keuntungan mutlak dan
keuntungan berbanding.
Yang dimaksud keuntungan mutlak adalah keuntungan yang diperoleh suatu
negara dari yang melakukan spesialisasi dalam kegiatan menghasilkan produksinya
kepada barang-barang yang efisiensinya lebih tinggi daripada negara-negara lain.
Perdagangan
luar negeri dapat pula berlangsung diantara dua negara dimana salah satu negara
tersebut lebih efisien dari negara lain di dalam menghasilkan kedua barang yang
diperdagangkan, dan kedua belah pihak akan memperoleh keuntungan dari
perdangangan tersebut. Perdangan itu dimungkinkan oleh terhadapnya suatu bentuk
keuntungan yang dinamakan keuntungan berbanding.
Untuk
memperoleh keuntungan dari spesialisasi haruslah setiap negara menghasilkan
barang-barang yang memiliki keuntungan mutlak atau berbanding. Dengan melakukan
spesialisasi tersebut suatu negara dapat mempertinggi efisiensi penggunaan
faktor-faktor produksi dan penduduknya dapat menikmati lebih banyak barang.
Keuntungan lainnya dari perdangangan luar negeri adalah untuk memperluas
pasar bagi produksi-produksi yang tidak dapat dinaikkan lagi penjualannya di
dalam negri dan untuk mengimpor mesin-mesin industri yang lebih modern yang
pengetahuan teknik maupun manajemennya lebih baik.
Beberapa jenis industri telah dapat memenuhi permintaan
dalam negeri sebelum mesin-mesin sepenuhnya digunakan. Ini berarti bahwa
industri masih dapat meningkatkan produksinya dam memperbesar keuntungan
apabila masih terdapat pasar bagi barang-barang yang dihasilakan oleh industri
itu. Karena seluruh permintaan dari dalam negeri telah dipenuhi, satu-satunya
cara untuk memperoleh pasar adalah dengan mengekspornya ke luar negeri.
Apabila
kapasitas dari mesin-mesin yang digunakan masih sangat rendah sehingga
penggunaan mesin-mesin itu belum mencapai tingkat yang optimal, ekspor ke luar
negeri akan mempertinggi efisiensi mesin-mesin yang digunakan dan mengurangi
ongkos produksi. Dengan demikian, untuk industri-industri yang mempunyai sifat
seperti itu, perdagangan luar negeri bukan saja akan menambah produksi dan
memperbesar keuntungan, tetapi juga dapat menurunkan ongkos produksi. Faktor
yang belakangan ini selanjutkan akan menimbulkan keuntungan yang lebih banyak
lagi.
Perdagangan luar negeri memungkinkan
suatu negara untuk mempelajari teknik produksi yang lebih modern dan cara-cara
memimpin perusahaan yang lebih modern. Lebih penting lagi perdagangan LUAR
NEGERI memungkinkan negara tersebut mengimpor mesin-mesin atau alat-alat yang
lebih modern untuk memenghasilkan teknik produksi dan cara produksi yang lebih
baik. Keuntungan ini terutama akan dinikmati oleh negara-negara berkembang. Di
negara-negara berkembang. Di negara-negara tersebut kegiatan ekonomi masih
banyak yang menggunakan teknik produksi dana manajemen yang tradisional. Oleh
karena produktivitasnya masih rendah dan produksinya sangat terbatas. Dengan
mengimpor teknologi yang lebih modern
negara tersebut dapat menaikkan tingkat produktivitasnya dan ini akan
mempercepat pertambahan produksi nasional.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.