Berbagai satuan digunakan untuk menyatakan intensitas
atau jumlah radiasi bergantung pada jenis yang diukur.
1.
Curie(Ci) dan Becquerel (Bq)
Curie dan Becquerel adalah satuan yang dinyatakan
untuk menyatakan keaktifan yakni jumlah disintegrasi (peluruhan) dalam satuan
waktu. Dalam sistem satuan SI, keaktifan dinyatakan dalam Bq. Satu Bq sama
dengan satu disintegrasi per sekon.
1Bq = 1 dps
dps = disintegrasi per sekon
Satuan lain yang juga biasa digunakan ialah Curie. Satu Ci ialah
keaktifan yang setara dari 1 gram garam radium, yaitu 3,7.1010 dps.
1Ci = 3,7.1010 dps = 3,7.1010 Bq
2.
Gray (gy) dan Rad (Rd)
Gray dan Rad adalah satuan yang digunakan untuk
menyatakan keaktifan yakni jumlah (dosis) radiasi yang diserap oleh suatu
materi. Rad adalah singkatan dari 11 radiation absorbed dose. Dalam sistem
satuan SI, dosis dinyatakan dengan Gray (Gy). Satu Gray adalah absorbsi 1 joule
per kilogram materi.
1 Gy = 1 J/kg
Satu rad adalah absorbsi 10-3 joule energi/gram jaringan.
1 Rd = 10-3 J/g
Hubungan grey dengan fad
1 Gy = 100 rd
3.
REM
Daya perusak dari sinar-sinar radioaktif tidak saja
bergantung pada dosis tetapi juga pada jenis radiasi itu sendiri. Neutron,
sebagai contoh, lebih berbahaya daripada sinar beta dengan dosis dan intensitas
yang sama. Rem adalah satuan dosis setelah memperhitungkan pengaruh radiasi
pada makhluk hidup (REM adalah singkatan dari radiation equivalent for man)
B.
SUMBER RADIASI
Berdasarkan asalnya sumber radiasi pengion dapat
dibedakan menjadi dua yaitu sumber radiasi alam yang sudah ada di alam ini
sejak terbentuknya, dan sumber radiasi buatan yang sengaja dibuat oleh manusia
untuk berbagai tujuan.
- Sumber radiasi alam
Radiasi yang dipancarkan oleh sumber radiasi alam disebut juga sebagai
radiasi latar belakang. Radiasi ini setiap harinya memajan manusia dan
merupakan radiasi terbesar yang diterima oleh manusia yang tidak bekerja di
tempat yang menggunakan radioaktif atau yang tidak menerima radiasi berkaitan
dengan kedokteran atau kesehatan. Radiasi latar belakang yang diterima oleh
seseorang dapat berasal dari tiga sumber utama yaitu :
1.
Sumber radiasi kosmis
Radiasi kosmis berasal dari angkasa luar, sebagian berasal dari ruang
antar bintang dan matahari. Radiasi ini terdiri dari partikel dan sinar yang
berenergi tinggi dan berinteraksi dengan inti atom stabil di atmosfir membentuk
inti radioaktif seperti Carbon-14, Helium-3, Natrium-22, dan Be-7. Atmosfir
bumi dapat mengurangi radiasi kosmik yang diterima oleh manusia. Tingkat
radiasi dari sumber kosmik ini bergantung kepada ketinggian, yaitu radiasi yang
diterima akan semakin besar apabila posisinya semakin tinggi. Tingkat radiasi
yang diterima seseorang juga tergantung pada letak geografisnya.
2.
Sumber radiasi terestrial
Radiasi terestrial secara natural dipancarkan oleh radionuklida di dalam
kerak bumi. Radiasi ini dipancarkan oleh radionuklida yang disebut primordial
yang ada sejak terbentuknya bumi. Radionuklida yang ada dalam kerak bumi
terutama adalah deret uranium, yaitu peluruhan berantai mulai dari uranium-238,
plumbum-206, deret actinium (u-235, pb-207) dan deret thorium (th-232, pb-208).
Radiasi teresterial terbesar yang diterima manusia berasal dari radon
(r-222) dan thoron (ra-220) karena dua radionuklida ini berbentuk gas sehingga
bisa menyebar kemana-mana.
Tingkat radiasi yang diterima seseorang dari radiasi teresterial ini
berbeda-beda dari satu tempat ke tempat lain bergantung pada konsentrasi sumber
radiasi di dalam kerak bumi. Beberapa tempat di bumi yang memiliki tingkat
radiasi diatas rata-rata misalnya Pocos de Caldas dan Guarapari di Brazil, Kerala
dan Tamil Nadu di India, dan Ramsar di Iran.
3.
Sumber radiasi internal yang berasal dari
dalam tubuh sendiri
Sumber radiasi ini ada di dalam tubuh manusia sejak dilahirkan, dan bisa
juga masuk ke dalam tubuh melalui makanan, minuman, pernafasan, atau luka.
Radiasi internal ini terutama diterima dari radionuklida C-14, H-3, K-40,
Radon, selain itu masih ada sumber lain seperti Pb-210, Po-210, yang banyak
berasal dari ikan dan kerang-kerangan. Buah-buahan biasanya mengandung unsur
K-40.
- Sumber Radiasi Buatan
Sumber radiasi buatan telah diproduksi sejak abad ke 20, dengan
ditemukannya sinar-X oleh WC Rontgen. Saat ini sudah banyak sekali jenis dari
sumber radiasi buatan baik yang berupa zat radioaktif dan sumber pembangkit
radiasi (pesawat sinar-X dan akselerator).
Radioaktif dapat dibuat oleh manusia berdasarkan reaksi inti antara
nuklida yang tidak radioaktif dengan neutron atau biasa disebut sebagai reaksi
fisi di dalam reactor atom. Radionuklida buatan ini bisa memancarkan radiasi
alpha, beta, gamma dan neutron.
Sumber pembangkit radiasi yang lazim dipakai yakni pesawat sinar-X dan
akselerator. Proses terbentuknya sinar-X adalah sebagai akibat adanya arus
listrik pada filamen yang dapat menghasilkan awan elektron di dalam tabung
hampa. Sinar-X akan terbentuk ketika berkas elektron ditumbukkan pada bahan
target.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.