Tuesday, May 7, 2013

PENYARINGAN IDE


I.                   PENYARINGAN IDE
               Dari sekian banyak ide yang didapat, kemudian dipilih ide produk apa yang paling baik untuk bisnis yang kita lakukan. Ada berbagai cara untuk melakukan pemilihan ide produk, dimana salah satu cara adalah dengan melakukan proses tahapan sebagai berikut dibawah ini :
a.      Macro Screening
Dari ratusan ide yang mungkin didapat, pilihlah sekitar 20 ide yang mempunyai potensi bisnis. Disini kriteria yang digunakan untuk memilih masih umum sekali, yaitu yang mempunyai potensi bisnis.
b.     Micro Screening
Dari 20 ide produk yang ada, kemudian dipilih lagi menjadi 5 ide dengan menggunakan kriteria tertentu.
Sebagai contoh kriteria dapat menggunakan beberapa faktor, misalnya :
1.      Tersedianya pasar lokal
2.      Tersedianya tenaga kerja lokal
3.      Tersedianya bahan baku
4.      Tersedianya teknologi
5.      Mendapat prioritas dari pemerintah
6.      Peluang di masa yang akan datang
7.      Dan sebagainya.
Dengan adanya pemilihan bertahap tersebut, diharapkan kita dapat mempunyai alternatif beberapa ide produk yang akan dikembangkan lebih lanjut

Ide / Gagasan Yang Tepat
Suatu bisnis yang baik harus mempertimbangkan pelaku dan situasi atau lingkungan yang sesuai untuk bisnis tersebut. Oleh karena itu ide produk yang baik harus memperhitungkan kemampuan calon wirausaha dan situasi / lingkungan yang mempengaruhi bisnis tersebut.
Ide produk yang ada perlu dianalisis lebih mendalam sehingga diketahui apa kekuatan dan kelemahannya dengan memperhatikan situasi lingkungannya.

Dari Ide / Gagasan Menjadi Bisnis
Ide produk yang baik belum tentu menjadi bisnis yang baik pula. Untuk itu sebelum ide produk direalisir harus diuji dulu kelayakannya dilapangan yang merupakan situasi lingkungan bisnis sebenarnya.
Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam menentukan keberhasilan suatu bisnis seperti: Pasar dan pemasaran, teknik/operasi usaha yang dilakukan, organisasi dan manajemen, dan keuangan.
Dengan adanya suatu rencana bisnis untuk suatu ide produk, akan memudahkan kita menilai apakah ide produk tersebut layak atau tidak layak kalau direalisir menjadi bisnis yang sebenarnya.

III.             PROSES PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK
3.1     Kriteria Evaluasi
Kriteria dibuat untuk mengevaluasi produk baru dalam peluang pasar, persaingan, sistem pemasaran, faktor keuangan, dan faktor produksi.
3.2     Tahap Ide
3.3     Tahap Konsep
3.4     Tahap Pengembangan Produk
3.5     Tahap Tes Pemasaran

IV.             MANAJEMEN PROSES PRODUK BARU
4.1    Kiat Sukses Program Produk Baru
Menurut Cooper, R. ada 15 pelajaran untuk suksesnya program produk baru yaitu:
1.         Produknya unik dan unggul.
       Artinya, produknya “berbeda”, memberi manfaat unik, dan berasio nilai tinggi untuk konsumen.
2.         Sangat berorientasi pasar.
       Dipengaruhi oleh pengetahuan tentang keadaan pasar (market driven) dan proses pengembangan produk baru berfokus pada konsumen.
3.         Berwawasan pasar internasional.
       Dengan melihat pada keadaan internasional maka disain produk, pengembangannya, dan target pemasarannnya, akan menghadirkan inovasi produk yang terdepan.
4.         Lebih banyak melakukan persiapan sebelum produk dikembangkan.
5.         Perumusan dengan tajam definisi / konsep produk pada awal dari proses.
6.         Pelansiran produk yang dipersiapkan dengan matang dan dilaksanakan dengan baik.
       Rencana pemasaran yang mapan untuk pelansiran produk adalah inti dari keberhasilan.
7.         Struktur, disain dan iklim organisasi yang tepat.
8.         Dukungan manajemen puncak tidak menjamin sukses, walaupun bermanfaat.
9.         Adanya sinergi sangat penting, proyek yang “asing” cenderung gagal.
10.     Produk yang ditujukan ke pasar yang menarik akan berjalan lebih baik.
       Daya tarik pasar adalah kriteria utama dalam seleksi produk.
11.     Suksesnya produk baru dapat diduga.
Profil produk yang unggul dapat dipakai sebagai kriteria seleksi produk baru.
12.     Suksesnya produk baru dapat dikendalikan.
Perlu lebih ditekankan adanya kebutuhan untuk kelengkapan, konsekuen, dan kualitas dalam pelaksanaan.
13.     Sumberdaya dan sarana harus tersedia.
14.     Kecepatan adalah segala-galanya, namun harus tanpa mengorbankan kualitas dalam pelaksanaannya.
15.     Perusahaan yang menjalankan pengembangan produk baru secara bertahap dan menggunakan konsep pengembangan produk dengan pedoman permainannya secara disiplin, akan lebih berhasil.

4.2    Karakteristik Produk Baru yang Unggul dan Pengembangan
1.    Produk yang unggul dan unik.
-   Mempunyai bentuk/perlengkapan yang unik untuk konsumen
-   Memenuhi kebutuhan konsumen lebih baik dari pesaing.
-   Memecahkan masalah yang dialami bila konsumen menggunakan produk pesaing.
-   Mengurangi biaya bagi konsumen.
-   Inovatif atau ada pertama-kalinya.
2.    Berwawasan konsumen.
Dicapai dengan sebagai berikut:
-       Mengenali kebutuhan konsumen.
-       Mengerti apa yang dibutuhkan pemakai.
-       Memenuhi kebutuhan pasar.
-       Terus-menerus berhubungan dengan konsumen.
-       Kuat dalam pengetahuan pasar dan penelitian pasar.
-       Pelaksanaan dan kegiatan pemasaran yang berkualitas.
-       Pendanaan yang lebih untuk kegiatan pemasaran awal.
3.    Definisi atau konsep produk/proyek yang tajam.
Ketajaman definisi atau konsep meliputi sebagai berikut:
-       Pasar sasaran tertentu ; jelas siapa yang akan menggunakan produk tersebut.
-       Penggambaran / diskripsi produk ; produk apa, apa yang dapat dilakukan olehnya dan manfaatnya.
-       Penjabaran strategi posisi (positioning) yang diambil.
-       Daftar tentang bentuk, sifat, persyaratan dan spesifikasi produk yang harus ada dan sebaiknya ada.
4.    Struktur, disain, dan iklim organisasi.
Pengembangan produk baru bukan merupakan kegiatan disatu bagian atau departemen, melainkan merupakan kegiatan multi disiplin dan multi-fungsi. Peran kelompok dan pimpinan kelompok kerja sangat menentukan.
Tiga alternatif struktur sangat menonjol :
a.    Matriks yang imbang (balanced matrix)
Seorang manajer proyek ditugaskan untuk menangani proyek dan berkontribusi dalam tanggung-jawab dan wewenang dengan para manajer fungsional: ada kebersamaan dalam menyetujui dan mengarahkan.
b.   Matriks proyek (project matrix)
Seorang manajer proyek ditugaskan untuk menangani proyek dan mempunyai tanggung-jawab serta wewenang utama atas proyek. Para manajer fungsional menugaskan karyawan yang diperlukan dan menyediakan keahlian teknis.
c.    Kelompok proyek (project team)
Seorang manajer proyek diberi wewenang menangani kelompok yang terdiri dari anggota inti yang berasal dari berbagai fungsi. Para manajer fungsional tidak mempunyai keterlibatan dan wewenang formal.
Terlepas dari bentuk mana yang dipilih, kepemimpinan proyek yang kuat dan adanya kewewenangan formal sangatlah penting.
Iklim yang ditumbuhkan harus memberi ganjaran dan mendorong adanya kreativitas dan inovasi dan tersedianya sarana untuk melakukan usaha kreatif.
5.    Mempercepat proses produk baru.
Ada lima metode dalam mempercepat proses produk baru tanpa merugikan kualitas dalam pelaksanaannya, yaitu:
a.    Lakukan langkah pertama dengan tepat.
Pengulangan akan memperpanjang waktu.
b.   Pekerjaan rumah dan definisi produk yang jelas.
Persiapan dengan membuat pekerjaan rumah dan memperjelas produk/proyeknya.
c.    Proyek diorganisir secara kelompok multifungsi dan dengan diberi kewewenangan.
d.   Proses dilakukan secara berurutan, bersamaan, atau bertumpuk.
e.    Proses bertahap dengan mengikuti pedoman main (game plan)
Game plan merupakan model pengembangan produk yang didasarkan konsep dan pegangan operasional yang membawa dari tahap gagasan menuju pada pelansiran produk. Model menjelaskan kegiatan dan tes yang dilalui. Pedoman yang disusun meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses pengembangan produk baru.

4.3    Proses Pengembangan Produk Baru
Model pengembangan produk baru menurut Cooper  terdiri dari lima pintu dan lima tahap. ”Pintu” adalah kegiatan menilai apakah proses dilanjutkan atau tidak. “Tahap” adalah kegiatan yang dalam model Cooper adalah :
a.      Penyelidikan awal.
b.      Penyelidikan mendalam.
c.       Pengembangan.
d.     Percobaan dan penilaian.
e.      Produksi penuh dan pelansiran pemasaran.
Share :

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.

 
SEO Stats powered by MyPagerank.Net
My Ping in TotalPing.com