“MILESTONES” PERKEMBANGAN ANAK
YAYASAN ORANG TUA PEDULI
Purnamawati S Pujiarto
APA YANG DIMAKSUD DENGAN PERKEMBANGAN?
Perkembangan anak adalah suatu proses pencapaian, bagaimana anak berhasil melakukan suatu tindakan yang lebih rumit sejalan dengan bertambahnya usia mereka. Perkembangan (development) berbeda dengan pertumbuhan (growth). Growth menunjukkan pertambahan ukuran.
Ketika kita berbicara tentang perkembangan anak maka berarti kita tengah bicara tentang perkembangan kemampuan (skills) yang meliputi :
- MOTORIK KASAR (Gross motor): penggunaan banyak otot untuk menjaga keseimbangan dan mengubah posisi tubuh seperti duduk, berdiri, berjalan, berlari, dll.
- MOTORIK HALUS (Fine motor): mempergunakan gabungan gerak otot untuk melakukan gerakan-gerakan yang halus seperti menggunakan tangan agar bisa memasukkan makanan, menggambar, memakai baju, bermain, menulis, dll.
- BAHASA (Language): berbicara, mempergunakan bahasa tubuh dan “gestures”, berkomunikasi dan memahami apa yang dikemukakan orang lain.
- INTELEKTUALITAS (Cognitive): Kemampuan berpikir termasuk belajar, kemampuan memahami, memecahkan masalah, memberikan alasan, serta kemapuan mengingat.
- SOSIAL ADAPTIF: Kemampuan berinteraksi dengan orang lain, kemampuan menjalin hubungan dengan keluarga, teman, guru; kemampuan bekerjasama dan menyikapi perasaan orang lain.
SKRINING PERKEMBANGAN ANAK (DEVELOPMENTAL SCREENING)
Skrining merupakan suatu proses pemeriksaan rutin sederhana yang dilakukan pada anak. Tujuannya untuk mendeteksi apakah terjadi keterlambatan perkembangan. Apabila hasil skrining “mencurigakan” baru dilakukan pemeriksaan secara lebih mendetil (developmental assessment) yang seyogyanya dilakukan oleh Dokter Spesialis Anak yang terlatih di bidang ini.
Skrining perkembangan anak merupakan bagian rutin dalam pemeriksaan kesehatan anak, sama seperti pemantauan kondisi kesehatan secara umum (sistem pernapasan, jantung, dll.)
MENGAPA HARUS MEMAHAMI PERKEMBANGAN NORMAL?
Peran orangtua dalam deteksi dini gangguan perkembangan sangat besar. Oleh karena itu, orang tua sebaiknya mengetahui tahapan perkembangan anak yang normal. Apabila ibu merasa ada yang perlu dicemaskan maka hal tersebut dapat ditanyakan kepada dokter pada saat kunjungan rutin (check up) 2 bulanan. Apakah ada kemungkinan terjadi suatu keterlambatan perkembangan ataukah hanya sekedar variasi normal belaka.
APA YANG DIMAKSUD DENGAN DEVELOPMENTAL MILESTONES?
Developmental milestones adalah satu set kemampuan yag harus dikuasai anak pada rentang usia tertentu. Namun demikian, tetap harus diingat bahwa pada anak normal juga terdapat variasi dalam usia pencapaian kemampuannya.
Tabel di atas merupakan salah satu contoh tabel perkembangan anak. Ada beragam tabel dalam artian, ada yang mendetil, ada yang hanya garis besarnya saja (seperti tabel di atas). Satu hal yang perlu diingat, jangan terlalu cepat panik ketika satu aspek perkembangan pada anak kita tidak sesuai dengan tabel milestones. Tidak semudah itu melabel anak mengalami gangguan perkembangan.
APA YANG DIMAKSUD DENGAN DEVELOPMENTAL DELAY?
Developmental Delay adalah kondisi ketika pada usia tertentu, si anak tidak bisa mencapai “developmental milestones” nya. Apabila masalahnya berkelanjutan, maka disebut sebagai major delay in the process of development. Apabila si anak hanya sedikit tertinggal untuk sementara waktu, maka ini bukan tergolong sebagai developmental delay. Keterlambatan bisa terjadi di satu atau banyak area misalnya motorik, bahasa, sosial, atau kemampuan berpikir.
APA PENYEBAB DEVELOPMENTAL DELAY?
Developmental delay bisa terjadi akibat banyak hal seperti keturunan/ genetik (co : Down syndrome), komplikasi kehamilan dan kelahiran (prematuritas atau infeksi). Umumnya penyebab spesifik tidak dapat diketahui. Apabila diketahui secara dini, sebagian penyebabnya dapat dikoreksi (contoh, gangguan pendengaran akibat infeksi kronis telinga atau keracunan timbal).
APA YANG DAPAT KITA LAKUKAN ?
Stimulasi adalah faktor yang sangat penting untuk merangsang perkembangan sorang anak dan oleh karena itu harus dimulai sedini mungkin. Stimulasi yang diberikan dapat beranekaragam tergantung pada usia dan area perkembangan yang dituju.
PENUTUP
Anak sehat adalah anak yang sejahtera dan bahagia. Bukan sekedar bertambah besar dan tinggi, bukan sekedar bisa merangkak di usia 6 bulan. Anak yang sehat, jasmaninya kuat dan rohaninya tangguh, respons emosinya adekuat sesuai dengan situasi yang tengah dihadapinya. Anak yang sehat adalah anak yang bahagia dan ceria serta punya percaya diri.
Stimulasi yang baik adalah stimulasi yang dlakukan sedini mungkin, melibatkan semua indera dan penuh dengan perasaan dan cinta. Disiplin juga termasuk dalam ruang lingkup stimulasi. Makan yang benar dan tepat juga salah satu bentuk stimulasi bukan sekedar “makanan tambahan” bergizi, suplemen otak atau susu tambahan AA DHA dll. yang sebenarnya tidak melatih anak mengenal rasa, mengunyah dan mengulum. Stimulasi yang baik juga tidak harus mahal dan canggih. Stimulasi yang baik adalah keluarga dan lingkungan yang mesra dan hangat penuh kasih sayang, sehat, sejahtera, damai, serta menjunjung tinggi nilai moral dan agama.
Akhirnya, saya ingin berbagi ungkapan filsuf SOCRATES, sebagai berikut:
- The thoughtful life is shaped by AIMS and strengthened by INTEGRITY, to the fullest extent possible for creatures caught in the web of society and history, IT IS LIVED WITH PURPOSE!!
- The unprincipled, feckless life is so much at the mercy of CHANCE, and so much dependent on the choices of others, that is so little real value to the person living it.
- The best life is the CONSIDERED Life
Jakarta, 14 Maret 2009
Yayasan Orang Tua Peduli…. Because we CARE
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.