Thursday, June 6, 2013

Susunan anatomi atau struktur tulang belakang

Tulang Belakang
Kolumna vertebralis atau rangkaian tulang belakang adalah sebuah struktur lentur yang dibentuk oleh sejumlah tulang yang disebut vertebra atau ruas tulang belakang ( Evelyn C. Pearce, Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis ). Di bagian dalam tulang terdapat rongga yang memanjang ke bawah yang berisi sumsum tulang belakang yang merupakan jaringan saraf, bagian dari susunan saraf pusat. Saraf tersebut mengatur gerakan otot dan organ lain, seperti usus, jantung dan lainnya.

Susunan anatomi atau struktur tulang belakang terdiri dari :
Tujuh vertebra servikal atau ruas tulang bagian leher yang membentuk daerah tengkuk. 
Dua belas vertebra torakalis atau ruas tulang punggung yang membentuk bagian belakang torax atau dada. 
Lima vertebra lumbalis atau ruas tulang pinggang yang membentuk daerah lumbal atau pinggang. 
Lima vertebra sakralis atau ruas tulang kelangkang yang membentuk sakrum atau tulang kelangkang. 
Empat vertebra kosigeus atau ruas tulang tungging atau ekor yang membentuk tulang ekor. 

Lengkung ruas tulang bagian leher melengkung ke depan, lengkung ruas tulang dada ke arah belakang, daerah pinggang melengkung ke depan dan pelvis atau kelangkang lengkungannya kearah belakang.

vertebra servikalis atau ruas tulang leher adalah yang paling kecil dibandingkan dengan ruas tulang lainnya, ciri dari ruas tulang punggung adalah semakin ke bawah semakin membesar dilihat dari segi ukurannya yang memuat persendian untuk tulang iga. Ruas tulang pinggang adalah yang terbesar dibandingkan dengan badan vertebra lainnya. Sakrum atau tulang kelangkang terletak di bagian bawah tulang belakang dengan bentuk segitiga, dan ruas tulang ekor terdiri dari 4 atau 5 vertebra yang bergabung menjadi satu dan letaknya berada di bagian paling bawah dari tulang belakang atau spine. Ruas-ruas tulang belakang diikat oleh serabut yang dinamakan dengan ligamen. 

Tulang belakang dapat patah akibat dari pukulan keras atau rusak karena faktor kecelakaan atau faktor usia, selain itu tulang belakang juga dapat mengalami kelainan seperti lengkungan tulang dada yang berlebihan mengakibatkan bongkok atau kifosis, lengkung lumbal atau pinggang yang belebihan mengakibatkan lordosis, dan bengkoknya ruas tulang punggung dan pinggang yang mengarah ke arah samping kiri atau kanan yang disebut dengan Scoliosis ( Evelyn C. Pearce, Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis ).

Fungsi Tulang Belakang
  1. Tulang belakang memiliki fungsi sebagai pendukung tubuh yang kokoh untuk dapat melakukan duduk, berdiri maupun berjalan.
  2. Sebagai penyangga dengan perantaraan tulang rawan cakram ( di antara 2 ruas tulang ) yang lengkungannya memberi fleksibilitas dan memungkinkan membongkok tanpa patah. Cakram juga berguna untuk menyerap goncangan yang terjadi pada saat menggerakan badan seperti pada saat berlari dan meloncat. 
  3. Tulang belakang juga memikul berat badan 
  4. Sebagai permukaan untuk kaitan otot dan tulang iga dimana fungsi tulang iga atau rusuk adalah sebagai pelindung organ tubuh vital seperti jantung dan paru-paru. 

Pertumbuhan Fisik
Pada saat manusia masih berada pada kandungan ibu, tulang tubuhnya masih berupa tulang rawan, yang secara bertahap mengalami proses perubahan menjadi tulang yang lebih solid. Proses pertumbuhan tulang, khususnya tulang belakang berlangsung dalam waktu yang sangat lama. 

Pertumbuhan tulang belakang secara pesat terjadi pada masa pubertas, sebagai peralihan menuju pembentukan organ tubuh yang lebih matang. Pada anak perempuan terjadi pada kisaran umur 12-14 tahun, sedangkan pada anak laki-laki terjadi pada sekitar umur 14-15 tahun, pertumbuhan fisik anak laki-laki lebih lambat daripada anak perempuan, pada usia 12-14 tahun sering didapatkan anak perempuan lebih tinggi daripada anak laki-laki, karena masa pubertas anak perempuan lebih cepat daripada anak laki-laki, tetapi pada usia sekitar 14 atau 15 tahun, anak laki-laki mulai tumbuh dengan pesat karena sudah mencapai usia pubertas. Pertumbuhan mulai melambat ketika memasuki usia dewasa muda ( adolescent ) atau tahap remaja akhir, pada anak perempuan pertumbuhan tulang belakang berhenti pada usia sekitar 18 tahun, sedangkan untuk anak laki-laki pada usia sekitar 24 tahun, akan tetapi angka itu tidak menjadi patokan dan tidak berlaku bagi setiap orang ( Daniel S. Wibowo, Anatomi Tubuh Manusia ). 

Pada saat masa pertumbuhan tulang belakang berhenti, ciri tulang belakang pada ruas tulang ekor dan sacrum membentuk menjadi satu.
Share :

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.

 
SEO Stats powered by MyPagerank.Net
My Ping in TotalPing.com