Monday, July 20, 2015

Prosedur Untuk Siklus Pendapatan

Prosedur Untuk Siklus Pendapatan : Siklus pendapatan terbagi atas siklus penjualan dan penerimaan kas perusahaan menjual barang jadinya ke para pelanggan melalui siklus pendapatan yang melibatkan pemrosesan penjualan tunai, penjualan kredit dan penerimaan kas.
Untuk perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang retail shop, pada umumnya prosedur untuk penjualan adalah dengan menggunakan sistem over-the-counter sale. "Over-the counter sale adalah sistem penjualan yang pembeli datang keperusahaan, melakukan pemilihan barang, melakukan pembayaran harga barang ke kasa, dan menerima barang yang dibeli."

Pada umumnya over-the-counter sale menggunakan sistem penjualan adalah dengan penjualan tunai. karena dalam over-the-counter sale pembeli harus datang sendiri ke tempat penjualan untuk melakukan pemilihan barnag dan pembayaran harga barang, maka sistem penjualan ini tidak dapat digunakan untuk melayani pembeli yang secara geografis jauh dari tempat penjualan barang.

Jaringan prosedur yang membentuk penjualan tunai dengan sistem over-the-counter sale adalah :
1. Prosedur Order Penjualan
Dalam prosedur ini fungsi penjualan yaitu wiraniaga (sales person)
menerima pesanan penjualan dari pembeli yang datang ke perusahaan. Fungsi penjualan kemudian membuat faktur penjualan yang merupakan bukti pengambilan dan pembayaran barang.

2. Prosedur pengiriman barang
Dalam prosedur ini fungsi kassa memerintahkan fungsi pengiriman untuk menyerahkan barang kepada pembeli, hal ini berdasarkan bukti pembayaran tunai yang dikeluarkan oleh bagian kasir.

Untuk penjualan kredit, perusahaan pengecer *retail shop) melakukan penjualan kredit dengan kartu kredit yang dikeluarkan bank atau oleh perusahaan itu sendiri.

Kartu kredit perusahaan (company credit card) ini diterbitkan oleh perusahaan tertentu untuk para pelanggannya. pelanggan akan dapat menggunakan kartu kredit perusahaan setelah melalui seleksi berdasarkan kemampuan membayar kredit dan karakternya. Pelanggan dapat menggunakan kartu kredit ini untuk membeli barnag hanya ke perusahaan yang menerbitkan kartu kredit tersebut. pada akhir bulan atau pada tanggal tertentu, perusahaan menagih jumlah harga barang dibeli oleh pemegang kartu kredit selam jangka waktu tertentu yang telah lewat.

Untuk kartu kredit bank dikeluarkan oleh bank atau lembaga keuangan yang lain. Kartu kredit bank yang banyak beredar adalah visi dan master card. dengan menggunakan kartu kredit ini, pembeli sebenarnya mendapat menggunakan copy kredit card sales slip ke bank yang menerbitkan kartu kredit yang bersangkutan. Bank yang menerbitkan kartu kredit biasanya menagih pemegang kartu kredit sebulan sekali, untuk transaksi pembelian  dengan menggunakan kartu kredit yang dilakukan oleh pemegang kartu kredit dalam jangka waktu sebulan sebelumnya.

Kerangka hubungan antara bank penerbit kartu kredit, pemegang kartu kredit, dan penjual barang (Disebut dengan merchant), memberikan manfaat kepada semua pihak yang terkait tersebut. Penjual barang dijamin dapat menerima uang tunai segera dari bank penerbit kartu kredit, pemegang kartu kredit dapat melakukan pembelian secara kredit satu bulan dan bank penerbit kartu kredit menerima credit card fee dari penjual barang.
Jaringan prosedur yang membentuk sistem penjualan dengan kartu kredit adalah :
1. Prosedur Order panjualan : 
Fungsi penjualan menerima order dari pembeli dan menambahkan informasi penting pada surat oder dari pembeli kemudian membuat faktur penjualan kartu kredit dan mengirimkannya ke berbagai fungsi lain untuk memungkinkan fungsi tersebut memberikan kontribusi dalam melayani order dari pembeli.

2. Prosedur pengiriman barang
Dalam prosedur ini fungsi gudang menyiapkan barang yang diperlukan oleh pembeli dan fungsi pengiriman menyerahkan barang kepada pembeli sesuai dengan informasi yang tercantum dalam faktur penjualan kartu kredit yang dterima dari fungsi gudang.

3. Prosedur pencatatan piutang :
Dalam prosedur ini, fungsi akuntansi membuat tembusan faktur penjualan kartu kredit ke dalam kartu piutang

4. Prosedur penagihan
Berfungsi untuk menerima faktur penjualan kartu kredit dan mengarsipkannya menurut abjad. secara periodik fungsi penagihan membuat surat tagihan dan mengirimkannya kepada pemegang kartu kredit perusahaan, dilampiri dengan faktur penjualan kartu kredit. sedangkan untuk penjualan dengan kartu kredit bank maka fungsi ini mengirimkan surat tagihan buka kepada pelanggan melainkan kepada bank yang mengeluarkan kartu kredit tersebut.

Fungsi yang terkait dalam sistem pejualan diatas adalah
1. Fungsi penjualan
Dalam transaksi penjualan kredit, fungsi ini bertanggung jawab untuk melayani kebutuhan barang para pelanggan

2. Fungsi kredit
Dalam transaksi penjualan kredit fungsi ini bertanggung jawab atas pemberian kartu kredit kepada pelanggan terpilih sebelum seorang pelanggan diberi kartu kredit, ia harus mengajukan permintaan menjadi anggota kartu kredit perusahaan dengan mengisi formulir permintana menjadi anggota.

3. Fungsi gudang
Dalam transaksi penjualan kredit fungsi ini bertanggungjawab untuk menyimpan barang dan menyiapkan barag yang diperlukan olehpelanggan, sesuai dengan yang tercantum di dalam tembusan faktur penjualan kartu kredit yang diterima dari fungsi penjualan

4. Fungsi pengiriman
Dalam transaksi penjualan kredit fungsi ini bertanggungjawab untuk menyerahkan barang yang kuantaitas, mutu dan spesifikasinya sesuai dengan yang tercnatum dalam tembusan faktur penjualan kartu kredit yang diterima dari fungsi penjualan.

5. Fungsi penagihan
Dalam transaksi penjualan kredit fungsi ini bertanggungjawab untuk membuat dan mengirimkan surat tagihan secara periodik kepada pemegang kartu kredit perusahaan dan mengirimkan suat tagihan kepada bank yang mengeluarka nkartu kredit apabila transaksi dilakukan dengan menggunakan kartu kredit bank

6. Fungsi akuntansi
Dalam transaksi penjualan kredit fungsi akuntansi bertanggung jawab mencatat piutang yang timbul dari transaksi penjualan kredit, serta membuat laporan penjualan.

Daftar Bacaan : 

Bodnar, George H., William S. Hopwood. Accounting Information System, Seventh Edition, Prentice - Hall Iternational. Inc. Upper Saddle River, New Jersey, 1998.

Hadibroto.S., Masalah Akuntansi, Buku Satu, Lembaga Penerbit FE-UI, Jakarta,1984
Share :

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.

 
SEO Stats powered by MyPagerank.Net
My Ping in TotalPing.com