Thursday, November 5, 2015

Asas-asas hukum Bank

Asas-asas hukum Bank dapat di jelaskan di bawah ini :
Didalam melaksanakan kemitraannya antara bank dan nasabahperlu dilandasi beberapa asas hukum supaya tercipta suatu kemitraanyang baik. Beberapa asas hukum tersebut antara lain :
a. Asas Demokrasi Ekonomi
Asas ini secara tegas ada dalam Pasal 2 Undang-Undang No. 7 tahun 1992 tentang Perbankan yang diubah dengan Undang-Undang No. 10 tahun 1998 tentang Perbankan yang menyatakan : ”Perbankan Indonesia dalam melakukan usahanya berdasarkan demokrasi ekonomi yang menggunakan prinsip kehati-hatian”.

b. Asas Kepercayaan
Dalam penjelasan Pasal 29 Undang-Undang No. 7 tahun 1992 tentang Perbankan yang diubah dengan Undang-Undang No. 10 tahun 1998 tentang Perbankan menyatakan bahwa bank terutama bekerja dengan dana dari masyarakat yang disimpan pada bank atas dasar kepercayaaan. Menurut Sutan Remy Syahdeni, bunyi pasal itu mengandung makna bahwa nasabah menyimpan dana dalam hubungan dengan bank dilandasi oleh kepercayaan bahwa bank akan berkemauan membayar kembali simpanan nasabah penyimpan dana itu pada waktu ditagih sehingga hubungan antara kreditur dan debitur bukan hanya secara kontekstual semata melainkan hubungan berdasarkan kepercayaan.
 
c. Asas Kerahasiaan (Confidential Principle)
Asas Kerahasiaan adalah asas yang mengharuskan atau mewajibkan bank merahasiakan segala sesuatu yang berhubungan dengan keuangan dan lain-lain dari nasabah bank yang menurut kelaziman bank wajib dirahasiakan.
 
d. Asas Kehati-hatian (Prudental Principle)
Asas Kehati-hatian adalah suatu asas yang menyatakan bahwa dalam menjalankan fungsi dan kegiatan usahanya wajib menerapkan prinsip kehati-hatian dalam rangka melindungi dana masyarakat yang dipercaya.
Share :

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.

 
SEO Stats powered by MyPagerank.Net
My Ping in TotalPing.com