BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Sesuai dengan judul penelitian yakni : ”Hubungan
perilaku siswa terhadap prestasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Kewarganegaraan”.
Maka yang menjadi Iokasi penelitian ini adalah SMP Negeri 1
Perbaungan Tahun Pelajaran
2010/2011.
Alasan penelitian memilih lokasi ini
adalah karena lokasi penelitian ini berdekatan dengan tempat tinggal peneliti
sehingga dapat mempermudah kelancaran komunikasi sekaligus keterbatasan waktu
dan kemampuan peneliti.
B. Populasi dan
Sampel
1. Populasi penelitian
Populasi adalah jumlah dari seluruh objek yang kan diteliti. Adapun
yang menjadi populasi pada peneTitian ini adalah seluruh siswa kelas 2 SMP Negeri 1 Perbaungan yang berjumlah 119 orang maka yang menjadi populasinya adalah
119 orang.
Dalam melakukan penelitian ada kalanya peneliti menjadikan
keseluruhan unit subjek yang diteliti dan yang ada juga yang mengambil hanya
sebagian saja dari keseluruhan objek tersebut.
Hal ini sesuai dengan pendapat Suharsimi Arikunto (1993:107)
: “Sering timbul pertanyaan berapa jumiah sampel yang baik jawaban terhadap
pertanyaan ini tidaklah begitu sederhana, tetapi sekedar ancerancer maka apabila
subjeknya kurang dari 100 orang lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya
merupakan penelitian populasi, selanjutnya semua jumlah subjek dapat diambil 20-25%
atau lebih”.
Tabel I
Keadaan Populasi Siswa Kelas 2 SMP Negeri 1 Perbaungan
Tahun Pemlajaran 2010/2011
Kelas
|
Jumlah Siswa
|
21
22
23
|
42 orang
40 orang
37 orang
|
Jumlah
|
119 orang
|
Seperti tertera tabel di atas bahwa jumlah populasi sebesar
119 orang siswa. Untuk mempermudah mengolah data maka peneliti mengambil sampel
50% dari popuiasi dengan menggunakan ancer-ancer di atas ditetapkan jumlah
sampel dalam penelitian ini sebanyak 60 orang siswa. Perolehan jumlah sampel
tersebut dengan cara mengalihkan jumlah populasi dengan 50%.
2. Sampel penelitian
Sampel adalah sebagian dari populasi untuk mendapatkan data yang
repoesentatif, maka penulis berpedoman pada Suharsimi Arikunto yang rnengatakan
bahwa : “Besarnya sampel tidak kurang 50% dari populasi”. Mengingat jumlah
populasi yang besar dan keterbatasan kemampuan yang dimiliki aleh penulis. Maka
ditetapkan jumlah sampel sebanyak 60 orang.
Tabel II
Keadaan Sampel Siswa KelasI 2 SMP Negeri 1 Perbaungan
Tahun Pelajaran 2010/2011
Kelas
|
Laki-laki
|
Perempuan
|
Jumlah
|
21
22
23
|
4 orang
4 orang
5 orang
|
16 orang
15 orang
16 orang
|
20 orang
19 orang
21 orang
|
Jumlah
|
13 orang
|
37 Orang
|
60 Orang
|
Dari tabel di atas sudah jelas bahwa,
jumlah sampel secara keseluruhan, yaitu jumlah sampel tiap-tiap kelas yang
diambil berdasarkan jerus kelamin. Akan tetapi
dapat ditentukan subjek yang dimaksud. Jadi untuk pengambilan subjek dari
populasi dengan menggunakan atau memakai teknik random sampling.
C. Variabel Penelitian dan Devenisi Operasional
Adapun variabel penelitian ini terdiri
dari perilaku siswa (variabel bebas) dan prestasi belajar siswa (variabel
terikat). Sedangkan operasionalnya adalah :
1.
Adapun seluruh perbuatan
tingkah laku yang ditunjukkan oleh siswa yang baik dari perilaku sopan dan
jujur.
2.
Prestasi adalah hasil
belajar yang diperoleh atau yang dicapai oleh siswa dalam pengalaman
belajarnya, baik dalam proses mengajar maupun diluar ukuran tertentu yang
dinyatakan nilai yang dilihat dari daftar kumpulan nilai siswa. Nilai ini
diambil dari nilai rata-rata raport pada kenaikan kelas.
D. Teknik Pengumpulan
Data
Data merupakan komponen penting untuk keperluan penelitian.
Data ini diperoleh untuk menjawaib masalah penelitian atau menguji hipotesis
yang dirumuskan. Data yang dimaksud diperoleh dengan menggurrakan suatu alat
(instrumen tes) antara lain sebagai berikut :
1. Angket
Angket merupakan salah satu alat pengumpul data dengan
menggunakan daftar-daftar pertanyaan secara tertulis dan dilengkapi dengan
jawaban-jawaban yang ditunjukkan kepada responden. Angket yang dirnaksudkan
disini adalah untuk mengumpulkan data dari satu bagian yaitu mengukur variabel
hubungan perilaku siswa terhadap prestasi belajar siswa.
Untuk mempermudah analisa data itu masing-masing dalam alternatif
jawaban yang terdiri dari empat pilihan dengan ketentuan untuk option yang berupa
pertanyaan maka babotnya :
a. Untuk pilihan “a” diberi bobot 4
b. Untuk pilihan “b” diberi bobot 3
c. Untuk pilihan ”c” diberi bobot 2
d. Untuk pilihan ”d” diberi bobot 2
Adapun maksud penulis menggunakan angket
tertutup dengan jumlah item sebanyak 25 butir, dalam penelitian ini adalah
dengan pertimbangan sebagai berikut :
- Pengumpulan data dapat diiakukan secara efisien dalam waktu yang relatif
singkat.
- Responlen dapat lebih mudah menentukan jawaban yang sebenarnya
- Penulisan akan lebih mudah daiam mentabulasikan dan menganalisa data.
Tabel III
Kisi-Kisi Angket
Aspek Yang Diteliti
|
No. Item
|
Perilaku siswa (X)
-
Tindakan yang sesuai dengan nilai-nilai atau cara yang ada
pada siswa
-
Pengaruh perilaku siswa dari keluarga
-
Lingkungan rumah
-
Linkungan sekolah
-
Mengenai Sifat siswa yang di bimbing secara mendalam
-
Perubahan pertumbuhan fisik siswa
Prestasi Belajar Siswa
-
Persiapan belajar
-
Perhatian orang tua terhadap anak dalam belajar
-
Mengerjakan tugas
|
1 – 4
5 – 10
11 – 16
17 – 20
20 – 21
23-25
7
90 – 10
22
|
Selanjutnya angket telah tersusun secara keseluruhan dapat
dilihat pada bagian-bagian lampiran.
2. Analisa dokumentasi
Arief Furchan (1982:428) :”Analisa dokumentasi, yang sering
disebut juga analisa (content analysis) tidak terbatas pada perhitungan
sederhana saja melainkan dapat juga digunakan untuk menyelidiki variabel
sosiologi dan psikologis”.
Dari kutipan di atas dalam analisa dokumentasi yang diguna
sebagai alat pengumpul data untuk mengetahui prestasi belajar siswa yang
menjadi variabel terikat (Y) digunakan format dokumentasi dari sekolah yang
menjadi objek penelitian. Data ini diperoleh dari daftar kumpulan nilai (DKN)
yang berisikan nilai-nilai siswa dalam satu semester SMP Negeri 1 Perbaungan Tahun Pelajaran 2010/2011.
Dengan diadakannya penelitian ini maka penulis menggunakan teknik
skudi dokumentasi untuk memperoleh data tentang bagaimana hubungan perilaku
siswa terhadap prestasi belajar siswa pada bidang studi PPKn di SMP Negeri 1 Perbaungan,
yang terdapat pada daftar kumpulan nilai (DKN) terutama bidang studi
kewarganegaraan.
E. Teknik Analisis
Data
Analisis data merupakan bagian yang amat penting dalam metode
ilmiah, karena dengan analisis data tersebut dapat diberi arti dan makna yang
berguna dalam memecahkan masalah penelitian. Data mentah yang telah dikumpulkan
perlu dipecah-pecahkan dalam kelompok-kelompok diadakan kategorisasi, dilakukan
manipulasi makna untuk menjawab masalah dan bermanfaat untuk menguji hipotesis.
Sebelum mengadakan analisis data penelitian, peneliti
terlebih dahulu mengadakan penelirian terhadiap kualitas dari instrumen yang
akan dicapai. Untuk menilai kualitas angket memberi rnotivasi guru dalam
mengatasi kesulitan belajar siswa maka digunakan uji validitas item,
reliabilitas, tingkat kesukuran dan daya pembeda soal.
1. Uji Validitas
Teknik yang digunakan dalam pengujian validitas adalah metode
spilit half atau metode belah dua yang dikembangkan oleh Spearman Brown.
Caranya adalah dengan mencari korelasi antara skor-skor dengan pernyataan
positif (X) dan skor-skor pernyataan negatif (Y) untuk kualitas angket, dan mencari korelasi antar skor-skor
nomor ganjil (X) dan skor-skor genap (Y)
untuk tes prestasi belajar. Adapun rumus dari “pearsen” adalah sebagai berikut
:
Dimana :
= nilai rata-rata
= total skor-skor
n = jumlah responden
Dari rata-rata
setiap kelompok kemudian digunakan untuk menghitung setiap kelompok dapat
dihitung dengan menggunakan rumus :
S2
=
Dimana : S2 = varians
masing-masing kelompok
Dengan hasil varians masing-masing
kelompok, maka dapat dihitung varians gabungan dengan menggunakan rumus sebagai
berikut :
S2 =
Dimana :
S2 = jumlah varians keseluruhan
n1 = jumlah responden keseluruhan kelompok 1
n2 = jumlah responden keseluruhan kelompok 2
S21 = jumlah varians kelompok 1
S21 = jumlah varians kelompok 2
Dari hasil varians gabungan, maka dapat
dihitung simpangan baku dengan rumus sebagai berikut :
S =
Dimana : S = simpangan
Setelah nilai di atas diketahui, maka
dapatlah dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Kriteria pengujian terima H0
jika thitung lebih besar ttabel pada huruf α = 0,5 dan dk
= (n1 + n2) sebaliknya jika H0 bila thitung
lebih kecil dari ttabel.
Sedangkan rumus untuk menentukan
ketetapan-ketetapan item dilakukan dengan rumus :
Dimana :
ft = skor-skor kelompok tinggi
fr = skor-skor kelompok bawah
berdasarkan analisa ini item-item yang
valid dan yang tidak valid dibedakan dengan ketentuan :
a. Apabila hasil perhitungan yang diperoleh
diatas nol (minus) atau sama dengan nol, maka item tersebut tidak valid untuk
pengumpulan data.
b. Apabila hasil perhitungan yang diperoleh
diatas nol maka item tersebut dinyatakan valid untuk pengumpulan data.
2. Uji reliabilitas
Sebelum
diuji reliabilitas dilakukan skor-skor yang diperoleh dan hasil uji coba angket
dan kesulitan belajar siswa diurutkan dari yang besar sampai skor yang
terendah. Setelah kelompok tinggi dan kelompok rendah diketahui maka dapatlah
dihitung rata-rata dari setiap kelompok.
Agar
data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini mempunyai makna untuk menjawab
masalah dan bermanfaat untuk menguji hipotesis. Maka digunakan teknik analisis
data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah dengan prosedur statistik
inferensial.
a. Uji normalisasi data
untuk
mengetahui data yang diperoleh itu berdistribusi normal atau tidak
berdistribusi normal, maka dipergunakan uji normalisasi data yang dipergunakan
dikenal dengan normal ”uji lilliefors”.
b. Pengujian hipotesis
-
Uji Koefisien korelasi
Untuk menguji hubungan kedua variabel
yang satu dengan variabel yang lain, untuk mengetahui apakah hubungan perilaku
siswa (X) dapat melakukan prediksi terhadap prestasi belajar siswa (X)
dianalisis dengan menggunakan uji koefisien korelasi dengan rumus :
Keterangan :
n
= jumlah sampel
r
= koefisien korelasi
= skor interaksi
sosial dalam keluarga
= skor motivasi
belajar siswa
= jumlah kuadrat skor X
= jumlah kuadrat skor
Y
= jumlah
hasil kali X dengan Y
Mohammad Ali (1987:105) mengatakan
Untuk menaksirkan tinggi rendahnya
validitas dari korelasi digunakan pedoman sebagai berikut :
0.00 sampai dengan 0.20 = hampir tidak
ada korelasi
0.21
sampai dengan 0.40 = korelasi rendah
0.41
sampai dengan 0.60 = korelasi sedang
0.61
sampai dengan 0.81 = korelasi tinggi
0.81
sampai dengan 1.00 = korelasi sempurna
-
Uji signifikan koefisien korelasi
Uji signifikan koefisien dilakukan untuk
mengetahui signifikan tidaknya korelasi antara variabel bebas (X) dan (Y)
dengan menggunakan rumus statistik ”t” yaitu :
Keterangan :
t =
Uji koefisien korelasi
r =
hasil koefisien korelasi
n =
jumlah sampel
r2 = jumlah kuadrat hasil koefisien korelasi
Dengan kriteria pengujian :
·
Jika harga thitung > ttabel maka
koefisien korelasi ”r” cukup berarti.
·
Dalam hal ini koefisien korelasi ”r” tidak berarti atau
hubungan antara variabel yang diuji tidak mempengaruhi dan ”t” signifikan 1- ½
dan dk = n – z
c. Koefisien determinasi
Sudjana
(1984:353) menyatakan bahwa : untuk mengetahui sejauhmana pengaruh atau kontribusi
X (hubungan perilaku) terhadap Y (prestasi belajar siswa). Maka digunakan atau ditentukan oleh koefisien determinasi
yaitu dengan mengkudratkan hasil koefisien korelasi (r2) hasilnya
dapat diperoleh dengan menggunakan rumus : r2 = 100%.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.