Friday, March 22, 2013

METODOLOGI PENELITIAN


BAB III
METODE PENELITIAN 

A. Lokasi Penelitian
Sesuai dengan judul penelitian yakni : ”Hubungan perilaku siswa terhadap prestasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Kewarganegaraan”. Maka yang menjadi Iokasi penelitian ini adalah SMP Negeri 1 Perbaungan Tahun Pelajaran 2010/2011.
Alasan penelitian memilih lokasi ini adalah karena lokasi penelitian ini berdekatan dengan tempat tinggal peneliti sehingga dapat mempermudah kelancaran komunikasi sekaligus keterbatasan waktu dan kemampuan peneliti.

B. Populasi dan Sampel
1. Populasi penelitian
Populasi adalah jumlah dari seluruh objek yang kan diteliti. Adapun yang menjadi populasi pada peneTitian ini adalah seluruh siswa kelas 2 SMP Negeri 1 Perbaungan yang berjumlah 119 orang maka yang menjadi populasinya adalah 119 orang.
Dalam melakukan penelitian ada kalanya peneliti menjadikan keseluruhan unit subjek yang diteliti dan yang ada juga yang mengambil hanya sebagian saja dari keseluruhan objek tersebut.
Hal ini sesuai dengan pendapat Suharsimi Arikunto (1993:107) : “Sering timbul pertanyaan berapa jumiah sampel yang baik jawaban terhadap pertanyaan ini tidaklah begitu sederhana, tetapi sekedar ancer­ancer maka apabila subjeknya kurang dari 100 orang lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, selanjutnya semua jumlah subjek dapat diambil 20-25% atau lebih”.
Tabel I
Keadaan Populasi Siswa Kelas 2 SMP Negeri 1 Perbaungan
Tahun Pemlajaran 2010/2011

Kelas
Jumlah Siswa
21
22
23
42 orang
40 orang
37 orang
Jumlah
119 orang 
Seperti tertera tabel di atas bahwa jumlah populasi sebesar 119 orang siswa. Untuk mempermudah mengolah data maka peneliti mengambil sampel 50% dari popuiasi dengan menggunakan ancer-ancer di atas ditetapkan jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 60 orang siswa. Perolehan jumlah sampel tersebut dengan cara mengalihkan jumlah populasi dengan 50%.

2. Sampel penelitian
Sampel adalah sebagian dari populasi untuk mendapatkan data yang repoesentatif, maka penulis berpedoman pada Suharsimi Arikunto yang rnengatakan bahwa : “Besarnya sampel tidak kurang 50% dari populasi”. Mengingat jumlah populasi yang besar dan keterbatasan kemampuan yang dimiliki aleh penulis. Maka ditetapkan jumlah sampel sebanyak 60 orang.
Tabel II
Keadaan Sampel Siswa KelasI 2 SMP Negeri 1 Perbaungan
Tahun Pelajaran 2010/2011

Kelas
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
21
22
23
4 orang
4 orang
5 orang
16 orang
15 orang
16 orang
20 orang
19 orang
21 orang
Jumlah
13 orang
37 Orang
60 Orang

Dari tabel di atas sudah jelas bahwa, jumlah sampel secara keseluruhan, yaitu jumlah sampel tiap-tiap kelas yang diambil berdasarkan jerus kelamin. Akan tetapi dapat ditentukan subjek yang dimaksud. Jadi untuk pengambilan subjek dari populasi dengan menggunakan atau memakai teknik random sampling.

C. Variabel Penelitian dan Devenisi Operasional
Adapun variabel penelitian ini terdiri dari perilaku siswa (variabel bebas) dan prestasi belajar siswa (variabel terikat). Sedangkan operasionalnya adalah :

1.      Adapun seluruh perbuatan tingkah laku yang ditunjukkan oleh siswa yang baik dari perilaku sopan dan jujur.
2.      Prestasi adalah hasil belajar yang diperoleh atau yang dicapai oleh siswa dalam pengalaman belajarnya, baik dalam proses mengajar maupun diluar ukuran tertentu yang dinyatakan nilai yang dilihat dari daftar kumpulan nilai siswa. Nilai ini diambil dari nilai rata-rata raport pada kenaikan kelas.

D. Teknik Pengumpulan Data
Data merupakan komponen penting untuk keperluan penelitian. Data ini diperoleh untuk menjawaib masalah penelitian atau menguji hipotesis yang dirumuskan. Data yang dimaksud diperoleh dengan menggurrakan suatu alat (instrumen tes) antara lain sebagai berikut :
1. Angket
Angket merupakan salah satu alat pengumpul data dengan menggunakan daftar-daftar pertanyaan secara tertulis dan dilengkapi dengan jawaban-jawaban yang ditunjukkan kepada responden. Angket yang dirnaksudkan disini adalah untuk mengumpulkan data dari satu bagian yaitu mengukur variabel hubungan perilaku siswa terhadap prestasi belajar siswa.

Untuk mempermudah analisa data itu masing-masing dalam alternatif jawaban yang terdiri dari empat pilihan dengan ketentuan untuk option yang berupa pertanyaan maka babotnya :
a. Untuk pilihan “a” diberi bobot 4
b. Untuk pilihan “b” diberi bobot 3
c. Untuk pilihan ”c” diberi bobot 2
d. Untuk pilihan ”d” diberi bobot 2
Adapun maksud penulis menggunakan angket tertutup dengan jumlah item sebanyak 25 butir, dalam penelitian ini adalah dengan pertimbangan sebagai berikut :
  1. Pengumpulan data dapat diiakukan secara efisien dalam waktu yang relatif singkat.
  2. Responlen dapat lebih mudah menentukan jawaban yang sebenarnya
  3. Penulisan akan lebih mudah daiam mentabulasikan dan menganalisa data.
Tabel III
Kisi-Kisi Angket
Aspek Yang Diteliti
No. Item
Perilaku siswa (X)
-          Tindakan yang sesuai dengan nilai-nilai atau cara yang ada pada siswa
-          Pengaruh perilaku siswa dari keluarga
-          Lingkungan rumah
-          Linkungan sekolah
-          Mengenai Sifat siswa yang di bimbing secara mendalam
-          Perubahan pertumbuhan fisik siswa
Prestasi Belajar Siswa
-          Persiapan belajar
-          Perhatian orang tua terhadap anak dalam belajar
-          Mengerjakan tugas

1 – 4

5 – 10
11 – 16
17 – 20
20 – 21
23-25

7
90 – 10
22 
Selanjutnya angket telah tersusun secara keseluruhan dapat dilihat pada bagian-bagian lampiran.
2. Analisa dokumentasi
Arief Furchan (1982:428) :”Analisa dokumentasi, yang sering disebut juga analisa (content analysis) tidak terbatas pada perhitungan sederhana saja melainkan dapat juga digunakan untuk menyelidiki variabel sosiologi dan psikologis”.
Dari kutipan di atas dalam analisa dokumentasi yang diguna sebagai alat pengumpul data untuk mengetahui prestasi belajar siswa yang menjadi variabel terikat (Y) digunakan format dokumentasi dari sekolah yang menjadi objek penelitian. Data ini diperoleh dari daftar kumpulan nilai (DKN) yang berisikan nilai-nilai siswa dalam satu semester SMP Negeri 1 Perbaungan Tahun Pelajaran 2010/2011.
Dengan diadakannya penelitian ini maka penulis menggunakan teknik skudi dokumentasi untuk memperoleh data tentang bagaimana hubungan perilaku siswa terhadap prestasi belajar siswa pada bidang studi PPKn di SMP Negeri 1 Perbaungan, yang terdapat pada daftar kumpulan nilai (DKN) terutama bidang studi kewarganegaraan.

E. Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan bagian yang amat penting dalam metode ilmiah, karena dengan analisis data tersebut dapat diberi arti dan makna yang berguna dalam memecahkan masalah penelitian. Data mentah yang telah dikumpulkan perlu dipecah-pecahkan dalam kelompok-kelompok diadakan kategorisasi, dilakukan manipulasi makna untuk menjawab masalah dan bermanfaat untuk menguji hipotesis.
Sebelum mengadakan analisis data penelitian, peneliti terlebih dahulu mengadakan penelirian terhadiap kualitas dari instrumen yang akan dicapai. Untuk menilai kualitas angket memberi rnotivasi guru dalam mengatasi kesulitan belajar siswa maka digunakan uji validitas item, reliabilitas, tingkat kesukuran dan daya pembeda soal.
1. Uji Validitas
Teknik yang digunakan dalam pengujian validitas adalah metode spilit half atau metode belah dua yang dikembangkan oleh Spearman Brown. Caranya adalah dengan mencari korelasi antara skor-skor dengan pernyataan positif (X) dan skor-skor pernyataan negatif (Y) untuk kualitas  angket, dan mencari korelasi antar skor-skor nomor  ganjil (X) dan skor-skor genap (Y) untuk tes prestasi belajar. Adapun rumus dari “pearsen” adalah sebagai berikut :
Dimana :
       = nilai rata-rata
  = total skor-skor
n          = jumlah responden
Dari rata-rata setiap kelompok kemudian digunakan untuk menghitung setiap kelompok dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
S2 =
Dimana : S2 = varians masing-masing kelompok
Dengan hasil varians masing-masing kelompok, maka dapat dihitung varians gabungan dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
S2 =
Dimana :
S2         = jumlah varians keseluruhan
n1         = jumlah responden keseluruhan kelompok 1
n2         = jumlah responden keseluruhan kelompok 2
S21        = jumlah varians kelompok 1
S21        = jumlah varians kelompok 2

Dari hasil varians gabungan, maka dapat dihitung simpangan baku dengan rumus sebagai berikut :
S =  
Dimana : S = simpangan
Setelah nilai di atas diketahui, maka dapatlah dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Kriteria pengujian terima H0 jika thitung lebih besar ttabel pada huruf α = 0,5 dan dk = (n1 + n2) sebaliknya jika H0 bila thitung lebih kecil dari ttabel.
Sedangkan rumus untuk menentukan ketetapan-ketetapan item dilakukan dengan rumus :
Dimana :
ft          = skor-skor kelompok tinggi
fr          = skor-skor kelompok bawah
berdasarkan analisa ini item-item yang valid dan yang tidak valid dibedakan dengan ketentuan :
a.      Apabila hasil perhitungan yang diperoleh diatas nol (minus) atau sama dengan nol, maka item tersebut tidak valid untuk pengumpulan data.
b.      Apabila hasil perhitungan yang diperoleh diatas nol maka item tersebut dinyatakan valid untuk pengumpulan data.
2. Uji reliabilitas
            Sebelum diuji reliabilitas dilakukan skor-skor yang diperoleh dan hasil uji coba angket dan kesulitan belajar siswa diurutkan dari yang besar sampai skor yang terendah. Setelah kelompok tinggi dan kelompok rendah diketahui maka dapatlah dihitung rata-rata dari setiap kelompok.
            Agar data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini mempunyai makna untuk menjawab masalah dan bermanfaat untuk menguji hipotesis. Maka digunakan teknik analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah dengan prosedur statistik inferensial.
a. Uji normalisasi data
            untuk mengetahui data yang diperoleh itu berdistribusi normal atau tidak berdistribusi normal, maka dipergunakan uji normalisasi data yang dipergunakan dikenal dengan normal ”uji lilliefors”.


b. Pengujian hipotesis
     -      Uji Koefisien korelasi
Untuk menguji hubungan kedua variabel yang satu dengan variabel yang lain, untuk mengetahui apakah hubungan perilaku siswa (X) dapat melakukan prediksi terhadap prestasi belajar siswa (X) dianalisis dengan menggunakan uji koefisien korelasi dengan rumus :
Keterangan :
 n         = jumlah sampel
 r          = koefisien korelasi
   = skor interaksi sosial dalam keluarga
    = skor motivasi belajar siswa
= jumlah kuadrat skor X
  = jumlah kuadrat skor Y
            = jumlah hasil kali X dengan Y
Mohammad Ali (1987:105) mengatakan
Untuk menaksirkan tinggi rendahnya validitas dari korelasi digunakan pedoman sebagai berikut :
0.00 sampai dengan 0.20 = hampir tidak ada korelasi
            0.21 sampai dengan 0.40 = korelasi rendah
            0.41 sampai dengan 0.60 = korelasi sedang
            0.61 sampai dengan 0.81 = korelasi tinggi
            0.81 sampai dengan 1.00 = korelasi sempurna


-          Uji signifikan koefisien korelasi
Uji signifikan koefisien dilakukan untuk mengetahui signifikan tidaknya korelasi antara variabel bebas (X) dan (Y) dengan menggunakan rumus statistik ”t” yaitu :
Keterangan :
t     = Uji koefisien korelasi
r     = hasil koefisien korelasi
n    = jumlah sampel
r2   = jumlah kuadrat hasil koefisien korelasi

Dengan kriteria pengujian :
·         Jika harga thitung > ttabel maka koefisien korelasi ”r” cukup berarti.
·         Dalam hal ini koefisien korelasi ”r” tidak berarti atau hubungan antara variabel yang diuji tidak mempengaruhi dan ”t” signifikan 1- ½ dan dk = n – z
c. Koefisien determinasi
            Sudjana (1984:353) menyatakan bahwa : untuk mengetahui sejauhmana pengaruh atau kontribusi X (hubungan perilaku) terhadap Y (prestasi belajar siswa). Maka digunakan  atau ditentukan oleh koefisien determinasi yaitu dengan mengkudratkan hasil koefisien korelasi (r2) hasilnya dapat diperoleh dengan menggunakan rumus : r2 = 100%.
Share :

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.

 
SEO Stats powered by MyPagerank.Net
My Ping in TotalPing.com