a.
Pengertian Cahaya
Cahaya adalah radiasi gelombang elektromagnetik yang
merambat lurus, merupakan gelombang transversal dan tak memerlukan medium zat
untuk dapat merambat. Cahaya mempunyai kecepatan 3x10m/s.
b.
Pemantulan Cahaya
Pemantulan terjadi disebabkan karena benda dikenai
cahaya, maka pada pemantulan cahaya itu ada aturan-aturan yang dikenal dengan
Hukum Snellius yang berbunyi:
1.
Sinar
datang, sinar pantul dan garis normal terletak pada satu bidang datar.
2.
Sudut
datang sama dengan sudut pantul.
Gambar 1 : pemantulan cahaya
(Sumber : Blackpearlvida.2009)
Jenis
pemantulan ada dua yaitu :
1.
Pemantulan
teratur yaitu pemantulan cahaya dari benda yang permukaannya rata.
2.
Pemantulan
baur yaitu pemantulan cahaya dari benda yang permukaannya tidak rata.
Gambar 2 : Pemantulan teratur dan pemantulan baur
(Sumber : Blackpearlvida.2009)
Manfaat pemantulan dapat
dilihat pada cermin.Cermin ada tiga jenis yaitu : cermin datar,cermin cekung
dan cermin cembung.
1. Cermin Datar
Cermin
datar yaitu cermin yang permukaannnya datar.Pada cermin datar bayangan dibentuk
oleh perpotongan sinar-sinar pantul.Sifat bayangan cermin datar adalah sebagai
berikut :
1.
Maya
2.
Tegak
3.
Sama
besar dengan bendanya.
4.
Jarak
benda ke cermin sama dengan jarak bayangan ke cermin.
5.
Menghadap terbalik dengan
bendanya.
Gambar 3 : Sifat bayangan pada cermin datar
(Sumber :
Cakgalaz.2009)
2.
Cermin Cekung
Cermin cekung yaitu cermin yang
permukaannya melengkung,seperti bagian dalam permukaan bola,memiliki sifat
mengumpulkan cahaya (konvergen).Memiliki tiga sinar-sinar istimewa yaitu:
1.
Sinar
datang sejajar dengan sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus (F)
Gambar 4 :
Sinar istimewa cermin cekung yang pertama
(Sumber :
Blackpearlvida.2009)
2.
Sinar
datang memalui titik fokus (F)
dipantulkan sejajar dengan sumbu utama
Gambar
5 : Sinar istimewa cermin cekung yang kedua
(Sumber :
Blackpearlvida.2009)
3.
Sinar
datang melalui titik pusat (M) dipantulkan kembali melalui titik itu juga.
Gambar 6 :
Sinar istimewa cermin cekung yang ketiga
(Sumber : Blackpearlvida.2009)
Dibawah
ini adalah lukisan tiga buah sinar istimewa pada cermin cekung.
Gambar 7 : Lukisan tiga buah sinar istimewa cermin
cekung
(Sumber : Pevibelog.2009)
Adapun
sifat bayangan pada cermin cekung yaitu:
1.
Apabila
benda di antara F dan O maka bayangan
maya,tegak dan diperbesar.
2.
Apabila
benda di antara M dan F maka bayangan nyata,terbalik dan diperbesar.
3.
Apabila
benda di belakang M maka bayangan
nyata,terbalik,diperkecil.
Persamaan-persamaan
yang berlaku pada cermin cekung,seperti :
f = ½ R
..................(2.1)
M ..................(2.2)
(Sulistyo
: 309)
Contoh 1 :
Sebuah benda yanga tingginya 4 cm diletakkan 15 cm
di depan cermin cekung dengan jari-jari kelengkungan 20 cm.Tentukan (a) jarak bayangan (b) tinggi bayangan (c) sifat-sifat bayangan yang
terbentuk!
Penyelesaian :
Dik : h = 4 cm
s = 15 cm
R = 20 cm
,f = ½ R = ½ 20 = 10 cm
Dit : a)
b)
c)
sifat-sifat bayangan
Jawab :
a)
Jarak
bayangan ditentukan dengan menggunakan persamaan :
=
30 cm Jadi jarak bayangan 30 cm di
depan cermin
b)
Tinggi
bayangan ditentukan dengan persamaan :
Jadi tinggi bayangan
8 cm,berarti lebih besar dari tinggi bendanya.
c)
Karena
s>f benda berada di antara F dan M,maka sifatnya dapat kita lukiskan.
Jadi sifat-sifat bayangannya nyata,terbalik dan
diperbesar.
3.
Cermin Cembung
Cermin cembung yaitu cermin yang permukaannya melengkung
keluar,memiliki sifat memancarkan cahaya (divergen).Memiliki 3 sinar-sinar
istimewa yaitu:
1.
Sinar
datang sejajar dengan sumbu utama dipantulkan seolah-olah berasal dari titik
fokus (F).
Gambar 8 : Sinar istimewa cermin cembung yang
pertama
(Sumber : Blackpearlvida.2009)
2.
Sinar
datang menuju titik fokus (F) dipantulkan sejajar dengan sumbu utama.
Gambar 9 :
Sinar istimewa cermin cembung yang kedua
(Sumber : Blackpearlvida.2009)
3.
Sinar datang yang menuju titik pusat (M)
dipantulkan seolah-olah berasal dari titik fusat (M).
Gambar 10 : Sinar istimewa pada cermin cembung yang
ketiga
(Sumber :
Blackpearlvida.2009)
Dibawah ini adalah lukisan tiga buah
sinar istimewa pada cermin cembung
Gambar 11 : Lukisan tiga sinar istimewa cermin
cembung
(Sumber : Pevibelog.2009)
Sehingga sifat bayangan yang
dibentuk adalah : maya,tegak,diperkecil,dan di bagian belakang
cermin.Persamaan-persamaan yang berlaku pada cermin cembung,seperti :
……………(2.3)
M ....................(2.4)
(Sulistyo
: 309)
Dengan: R = Jari-jari kelengkungan cermin f
= Jarak fokus cermin
S = Jarak benda kecermin M = Perbesaran bayangan
S =
Jarak bayangan kecermin h = Tinggi bayangan
h =
Tinggi benda
Dengan perjanjian bahwa harga
f dan R dari cermin cembung selalu berharga negatif.
Contoh 2 :
Sebuah benda berdiri tegak 10 cm di depan
cermin cembung yang mempunyai jarak titik api 30 cm,tinggi benda 2 cm.Tentukan (a)
jarak bayangan (b) tinggi bayangan (c) sifat-sifat bayangan.
Penyelesaian :
Dik : s = 10 cm
f = -30 cm
h = 2 cm
Dit :
a)
b)
c)
Sifat-sifat bayangan
Jawab
a)
Jarak
bayangan ditentukan dengan menggunakan persamaan :
Jadi jarak bayangannya adalah 7,5 cm ( tanda minus menyatakan bahwa
bayangan berada dibelakang cermin)
b)
Tinggi
bayangan ditentukan dengan persamaan :
Jadi tinggi benda 1,5 cm,berarti lebih kecil dari
bendanya.
c)
Sifat-
sifat bayangannya maya,tegak diperkecil,seperti pada gambar.
- Pembiasan Cahaya
Pembiasan
cahaya adalah pembelokan seberkas cahaya yang merambat dari satu medium ke
medium lainnya yang berbeda kerapan optiknya.Bila seberkas sinar merambat dari
satu medium ke medium lain,maka berkas sinar akan dibiaskan.
Gambar 12 : Pembiasan Cahaya
(Sumber :
Cakgalaz.2009)
Indeks Bias
Berdasarkan peristiwa
pembiasan,Snellius membuat suatu harga perbandingan kecepatan cahaya di dalam
vakum dengan kecepatan cahaya di dalam suatu suatu
medium yang di sebut indeks bias.
...................(2.5)
(Ronald
: 331)
Dimana : n = indeks
bias mutlak medium (tidak ada satuan)
c =
kecepatan cahaya di vakum (hampa udara),bersatuan m/s
v =
kecepatan cahaya di
medium,bersatuan m/s
Perbandingan dari dua
indeks bias mutlak dari dua medium yang berbeda disebut indeks bias
relatif,secara matematis ditulis :
...................(2.6)
(Ronald : 331)
Hubungan Frekuensi, Panjang
Gelombang dengan Indeks Bias
Ketika cahaya merambat dari
satu medium ke medium lainn akan dibiaskan oleh cepat rambat cahaya berbeda
dalam kedua medium,secara matematis :
...................(2.7)
(Ronald
: 331)
Ketika cahaya lewat dari satu
medium ke medium lainnya,frekuensi cahaya tidak berubah f1 = f2
= f.Oleh karena hubungan v = f berlaku untuk kedua medium,maka :
v1 = f 1 dan v2 = f 2
Hubungan antara panjang gelombang dan indeks bias
kita peroleh dengan membagi kedua persamaan ini,kemudian menggabungnya dengan
persamaan 2.7.
1.n1 = 2.n2 ..................(2.8)
(Ronald
: 332)
Ketika cahaya lewat dari udara
ke medium,maka indeks bias 1 untuk udara dan indeks 2 untuk medium.
..................(2.9)
(Ronald
: 332)
Jadi,ketika cahaya merambat
dari medium kurang rapat kemedium yang lebih rapat (n12
),dapat
disimpulkan :
1.
Cepat
rambat cahaya dalam medium kedua lebih kecil dari medium pertama.
2.
Frekuensi
cahaya sama dalam kedua medium.
3.
Panjang
gelombang cahaya dalam medium kedua lebih kecil dari pada medium pertama.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.