Pengertian Motivasi
Motivasi berasal dari bahasa
Latin, movere yang berarti dorongan
atau daya penggerak. Motivasi (motivation)
dalam manajemen hanya ditujukan pada sumber daya manusia umumnya dan bawahan
khususnya. Motivasi mempersoalkan bagaimana caranya mengarahkan daya dan
potensi bawahan, agar mau bekerjasama secara produktif berhasil dan mewujudkan
tujuan yang telah ditetapkan.
Motivasi merupakan suatu
indikator atau media pendukung bagi setiap manusia terutama para kayawan yang
bekerja di perusahaan sehingga menimbulkan semangat kerja yang tinggi dan punya
tanggung jawab yang penuh terhadap suatu pekerjaan yang dilakukan.
Pada dasarnya perusahaan
melakukan motivasi adalah karena hal yang menyebabkan, menyalurkan dan
mendukung prilaku manusia supaya mau bekerja dengan semangat dan antusias
mencapai hasil yang optimal. Motivasi semakin penting karena manajer membagikan
pekerjaan pada bawahannya untuk dikerjakan dengan baik dan terintegrasi kepada
tujuan yang diinginkan.
Motivasi dapat berupa nasehat
ataupun memberikan ide-ide (inspirasi) yang cemerlang dalam peningkatan semangat
kerja karyawan di perusahaan tersebut.
Menurut Flippo dalam Malayu
(2004:143) : ”Motivasi adalah suatu keahlian dalam mengarahkan pegawai dan
organisasi agar mau bekerja secara berhasil, sehingga keinginan para pegawai
dan tujuan organisasi sekaligus tercapai.”
Malayu (2004:219) mengemukakan
bahwa : ”Motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan
kerja seseorang agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi
dengan segala daya dan upayanya untuk mencapai kepuasan.”
Sedangkan menurut Manullang
(2005:194) : ”Motivasi adalah pekerjaan yang dilakukan oleh seorang manajer
dalam memberikan inspirasi, semangat dan dukungan kepada orang lain, dalam hal
ini karyawan untuk mengambil tindakan-tindakan. Pemberian dorongan bertujuan
untuk menggiatkan orang-orang/para karyawan agar mereka bersemangat dan dapat
mencapai hasil sebagaimana yang dikehendaki.”
Dari beberapa pengertian di
atas, dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah kemampuan, keterampilan dan
keahlian seseorang dalam mengarahkan dan mendorong orang lain agar mau bekerja
lebih baik dan dengan begitu tujuan organisasi/perusahaan dapat tercapai.
Pemberian motivasi yang tepat
akan berdampak positif terhadap gairah dan semangat kerja karyawan hingga
akhinya berkat keseriusan dan ketekunan bekerja dapat meningkatkan
produktifitas kerjanya.
2.7. Jenis dan Metode Motivasi
Pada garis besarnya motivasi
yang diberikan bisa dibagi menjadi dua, menurut Hadi Soewarno (2000:204) adalah
:
- Motivasi
positif (insentif positif) adalah manajer memotivasi (merangsang) bawahan
dengan memberikan hadiah kepada mereka yang berprestasi di atas prestasi
standar. Dengan motivasi positif, semangat kerja bawahan akan meningkat,
karena umumnya manusia senang menerima yang baik-baik saja.
Adapun unsur-unsur di dalam motivasi positif adalah
:
a) Penghargaan tehadap pekerjaan yang
dilakukan
b) Pemberian informasi yang tegas dan jelas
c) Adanya perhatian kepada karyawan sebagai
seorang individu
d) Menciptakan persaingan yang jujur antar
karyawan
e) Menunjukkan rasa bangga atas prestasi
bawahan.
b. Motivasi negatif (insentif negatif) adalah
manajer memotivasi bawahan dengan standar mereka akan mendapat hukuman. Dengan
motivasi negatif ini semangat kerja bawahan dalam jangka waktu panjang dapat
berakibat kurang baik.
Dalam praktek kedua jenis
motivasi di atas sering digunakan oleh manajer suatu perusahaan. Penggunaan
motivasi harus tepat dan seimbang agar dapat meningkatkan semangat kerja
karyawan. Yang menjadi masalah ialah kapan motivasi positif atau motivasi
negatif itu efektif untuk meransang semangat kerja karyawan. Motivasi positif
efektif untuk jangka panjang, sedangkan motivasi negatif efektif untuk jangka
pendek saja. Dalam hal ini manajer harus konsisten dan adil dalam
menerapkannya.
Secara umum ada dua metode
motivasi yang dilakukan oleh pimpinan suatu perusahaan atau organisasi di dalam
memotivasi para karyawannya, yaitu :
- Motivasi langsung (direct motivation)
Motivasi langsung adalah
motivasi yang diberikan secara langsung kepada setiap individu karyawan untuk
memenuhi kebutuhan serta kepuasannya. Jadi sifatnya khusus seperti pujian,
penghargaan, bonus dan bintang jasa.
- Motivasi tak langsung
Motivasi tak langsung adalah
motivasi yang diberikan hanya merupakan fasilitas-fasilitas yang mendukung
serta menunjang gairah kerja/kelancaran tugas, sehingga para karyawan betah dan
bersemangat dalam melakukan pekerjaannya. Motivasi tak langsung besar
pengaruhnya untuk merangsang semangat bekerja karyawan sehingga produktif.
Misalnya mesin-mesin yang baik, ruangan kerja yang terang dan nyaman, dan
suasana pekerjaan yang serasi serta penempatan yang tepat.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.