Pengertian Sistem Akuntansi
Informasi keuangan dari suatu
perusahaan dibutuhkan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak luar
memerlukan informasi ini untuk kepentingan mereka sedangkan bagian pihak
manajemen informasi keuangan ini diperlukan untuk mengawasi dan mengambil
keputusan-keputusan untuk menjalankan perusahaan.
Untuk memenuhi kebutuhan
informasi keuangan tersebut maka perlu disusun sistem akuntansi. Banyak para ahli memberikan pengertian
sistem akuntansi yang berbeda, namun pada dasarnya mempunyai pengertian yang
sama. Berikut ini penulis mengutip pendapat beberapa para ahli:
Menurut Mulyadi (2001:3)
memberikan defenisi : ”Sistem Akuntansi adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian
rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manejemen guna
memudahkan usaha pengelolaan.”
Marom (2002:1) pengertian
Sistem Akuntansi adalah:
“Merupakan gabungan dari
formulir-formulir, catatan, prosedur-prosedur dan alat-alat yang digunakan untuk
mengelola dalam suatu badan usaha, dengan tujuan menghasilkan
informasi-informasi keuangan yang diperlukan manejemen dalam mengawasi usahanya
atau untuk pihak-pihak lain yang berkepentingan .”
Stettler (Baridwan 2000:4) mengatakan:
“Sistem Akuntansi adalah
Formulir-formulir, catatan-catatan, prosedur-prosedur dan alat-alat yang
digunakan untuk mengelola data mengenai usaha suatu kesatuan ekonomis dengan
tujuan untuk menghasilkan umpan balik dalam bentuk laporan-laporan yang
diperlukan manejemen untuk mengawasi usahanya dan bagi pihak lain yang berkepentingan
seperti pemegang saham, kreditur dan lembaga –lembag perusahaan untuk menilai
hasil operasi .”
Huzaini(2000:13)
menyatakan bahwa: ”Sistem Akuntansi adalah satu bidang khusus akuntansi yang
berhubungan dengan rancangan dan penerapan berbagai prosedur, pengumpulan dan
pembuatan laporan data keuangan.”
Dari beberapa pengertian
sistem akuntansi di atas dapat disimpulkan sistem akuntansi adalah organisasi
formulir, catatan-catatan, prosedur-prosedur dan alat –alat yang digunakan
untuk mengelola data akuntansi agar menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan oleh manejemen dan
pihak-pihak lain yang berkepentingan ataupun yang membutuhkan informasi
keuangan dalam rangka memperoleh pengawasan intern yang baik.
Tujuan Dan Manfaat Sistem Akuntansi
Pada
dasarnya tujuan sistem akuntansi sama dengan tujuan akuntansi itu sendiri. Sistem
akuntansi mendukung pencapaian tujuan sistem akuntansi dengan memberikan
informasi, memperbaiki mutu dan lain-lain. Menurut Mulyadi (2001:19)
menyatakan tujuan dan manfaat sistem akuntansi adalah:
1)
Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan
kegiatan bagi usaha baru.
2)
Untuk memperbaiki informasi yang di hasilkan oleh suatu
sistem yang sudah ada baik mengenai mutu, maupun struktur informasinya.
3)
Untuk memperbaiki tingkat keadaan informasi dan untuk
menyediakan catatan lengkap untuk mempertanggungjawabkan dan perlindungan
kekayaan perusahaan.
4)
Untuk mengurangi biaya clerical dalam peyelenggaraan akuntansi .
Sistem akuntansi juga mempunyai manfaat lainnya yaitu membantu menyediakan
informasi, meningkatkan mutu informasi sehingga dalam proses pengambilan
keputusan dapat lebih cepat, tepat serta berdaya guna. Dan dapat membantu mengurangi kemungkinan terjadinya kecurangan
dan korupsi perusahaan.
Unsur-unsur Sistem Akuntansi
Pada dasarnya suatu sistem merupakan sekelompok unsur-unsur yang satu
sama yang lain saling berhubungan dan berfungsi secara bersama-sama dalam mencapai tujuan tertentu. Dengan kata
lain dapat dikatakan bahwa:
Menurut Mulyadi (2001:2)
1) Setiap sistem terdiri dari beberapa
unsur
2) Unsur tersebut merupakan bagian terpadu
dari sistem yang bersangkutan
3)
Masing-masing unsur saling bekerja sama untuk mencapai
tujuan
4) Sistem merupakan bagian dari sistem yang
lebih besar
Menurut Mulyadi (2001:3)
menyatakan “Unsur-unsur sistem
akuntansi pokok adalah Formulir, catatan-catatan yang terdiri dari
jurnal, buku besar dan buku pembantu serta laporan”.
Berikut uraian dari unsur-unsur sistem akuntansi :
- Formulir
merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya transaksi. Formulir
sering disebut juga dengan istilah dokumen, karena dengan formulir ini
peristiwa yang terjadi dalam organisasi direkam (didokumentasikan) di atas
secarik kertas.
- Jurnal
merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk mencatat, mengklasifikasikan
dan meringkas data keuangan dan data lainnya. Sumber informasi pencatatan dalam
jurnal ini adalah: Formulir, contoh jurnal adalah jurnal penerimaan kas, jurnal
pengeluaran kas, jurnal pembelian, jurnal penjualan, jurnal umum.
- Buku
besar terdiri dari rekening-rekening yang digunakan untuk meringkas data
keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal. Rekening-rekening dalam
buku besar ini disediakan sesuai dengan unsur-unsur informasi yang disajikan
dalam laporan keuangan.
-
Buku
pembantu, jika data keuangan yang digolongkan dalam buku besar diperlukan
rinciannya lebih lanjut dapat dibentuk buku pembantu, buku pembantu terdiri
dari rekening-rekening pembantu yang merinci data keuangan yang tercantum dalam
rekening tertentu. Contoh rekening piutang dagang dalam buku besar dibuatkan
rincian untuk setiap langganan.
-
Laporan,
hasil akhir proses akuntansi adalah laporan keuangan yang dapat berupa : Neraca,
laporan Rugi-Laba, dan laporan perubahan modal.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.