Tuesday, April 2, 2013

Masalah Pokok Ekonomi Makro


Manusia baik secara individu dan secara bersama-sama menghadapi banyak masalah ekonomi. Masalah-masalah ekonomi tersebut timbul sebagai akibat dari tidak sesuainya jumlah kebutuhan manusia yang senantiasa tidak terbatas dibandingkan dengan jumlah barang-barang dan jasa-jasa yang tersedia atau dapat disediakan para pengusaha untuk memenuhi kebu­tuhan tersebut.
Di lain pihak manusia tidak pernah merasa puas dengan apa yang mereka peroleh dan mereka capai. Kalau keinginan-keinginan pada masa lalu telah tercapai, maka berbagai keinginan baru akan timbul. Hal itu akan berulang-ulang terjadi. Salah satu sifat penting dalam hidup manusia adalah bahwa mereka akan selalu mempunyai keinginan untuk mencapai kesejahteraan yang lebih tinggi daripada yang telah mereka capai pada masa sekarang. Dalam masyarakat yang paling makmur sekali pun, misalnya saja seperti di Eropa dan Amerika Serikat keinginan untuk mencapai kesejahteraan yang lebih tinggi masih tetap ada.
Sementara itu faktor-faktor produksi yang dapat digunakan oleh manusia untuk menyediakan atau menghasilkan berbagai alat pemuas berbagai kebutuhan mereka sangat terbatas jumlahnya. Oleh karenanya barang-barang dan jasa-jasa yang dapat di-ciptakan oleh faktor-faktor produksi yang tersedia adalah jauh lebih sedikit daripada jumlah kebutuhan-kebutuhan manusia. Kedua hal tersebut diatas yang menyebabkan timbulnya berbagai masalah ekonomi di dalam masyarakat.
1.1      Faktor Produksi
1.2      Pokok Permasalahan dalam Perekonomian
Setelah kita membicarakan masalah ekonomi ada baiknya kita menelaah penegertian faktor produksi. Hal ini perlu dilakukan oleh karena faktor-faktor produksi merupakan faktor penentu aktivitas perekonomian suatu negara.
Faktor-faktor produksi adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia, atau yang disediakan oleh alam, dan dapat digunakan untuk memproduksikan berbagai jenis barang dan jasa yang mereka butuhkan, yaitu :
Tanah. Pengertian tanah sebagai faktor produksi adalah tanah yang tampak dimuka bumi dan mencakup berbagai kekayaan alam yang terdapat di muka bumi baik yang terkandung di atas maupun di dalam tanah, seperti barang-barang tambang dan hasil-hasil hutan.

Tenaga kerja. Pengertian tenaga kerja adalah seluruh jumlah penduduk yang dapat digunakan dalam proses produksi termasuk juga keahlian-keahlian yang miliki. Oleh karena itu tenaga kerja bukan saja diartikan sebagai besarnya tenaga jasmani yang dapat digunakan dalam proses produksi, tetapi juga meliputi kemampuan tenaga kerja yang ada untuk berfikir dan bekerja. Melihat kepada kesanggupan mereka untuk bekerja dan berfikir, tenaga kerja yang ada dalam masyarakat dapat dibedakan dalam tiga golongan yaitu:
1.      Tenaga kerja yang tidak terdidik
2.      Tenaga kerja terlatih
3.      Tenaga kerja terdidik
Modal. Pengertian modal adalah segala barang-barang yang diciptakan oleh manusia dengan tujuan untuk meng­hasilkan barang-barang atau jasa-jasa yang akan digunakan masyarakat suatu Negara. Dalam pengertian yang lain modal dapat diartikan juga tabungan masyarakat yang dapat digunakan untuk membeli saham-saham perusahaan dan obligasi-obligasi Pemerintah, atau digunakan untuk spekulasi, atau dipinjamkan kepada orang lain, sehingga tidak dimasukan dalam faktor produksi.
Keahlian keusahawanan. Pengertian keahlian keusahawanan adalah kemampuan seseorang untuk menjalankan sesuatu perusahaan sehingga ia dapat berjalan dengan efisien dan efektif. Sehingga pada akhirnya melihat dari fungsinya maka keahlian ini sering disebut juga keahlian manajemen yang akan mengabungkan berbagai jenis faktor produksi untuk menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa yang diperlukan masyarakat.
Selanjutnya untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas lagi inti pokok permasalahan dalam perekonomian dibedakan menjadi enam masalah pokok yaitu:
1.     Barang-barang dan jasa-jasa yang harus diproduksi?
2.     Bagaimanakah cara terbaik untuk memproduksi dan gabungan faktor-faktor produksi apa yang harus digunakan untuk menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa tersebut?
3.     Bagaimanakah pendapatan masyarakat didistribusikan untuk mencapai kesejahteraan seluruh?
4.     Bagaimanakah cara menggunakan faktor-faktor produksi yang paling efisien?
5.     Bagaimanakah mengatasi masalah kenaikan harga yang selalu terjadi?
6.     Bagaimanakah usaha yang harus dijalankan agar dapat bertahan sepanjang masa?
Menentukan jenis barang-barang yang diproduksi. Mengingat banyaknya jumlah kebutuhan manusia, sedangkan jumlah barang-barang dan jasa-jasa yang dapat diciptakan oleh faktor-faktor produksi yang tersedia terbatas, masyarakat harus membuat pilihan untuk menentukan jenis barang-barang dan jasa-jasa yang harus mereka hasilkan. Dalam mengatasi masalah ini masyarakat harus mempertimbangkan dua hal yaitu:
(i)     menentukan jenis barang-barang dan jasa-jasa yang harus dihasilkan dan
(ii)            menentukan jumlah produksi dari setiap jenis barang tersebut.
Menentukan teknik produksi. Untuk menghasilkan sesuatu barang biasanya ada beberapa cara yang dapat digunakan. Cara yang paling sesuai untuk dijalankan di dalam sesuatu masyarakat tergantung kepada kondisi keadaan masyarakat tersebut. Produktivitas akan tercapai bila cara dan teknologi yang digunakan tepat walaupun teori mengatakan bahwa teknologi mampu menghasilkan barang dalam jumlah besar dan kualitas baik tetapi pada kenyataannya tidak demikian, bahkan sering kali memakan biaya yang jauh lebih besar.
Penawaran tenaga kerja juga dapat mempengaruhi susunan penggunaan faktor-faktor produksi yang tersedia. Seperti di negara-negara maju lainnya kegiatan pertanian misalnya  dilakukan dengan alat-alat yang modern. Langkah seperti itu dijalankan karena tenaga kerja sektor pertanian sukar diperoleh dan biayanya sangat tinggi serta tanah garapannya sangat luas. Di negara-negara berkembang, di mana pada umumnya luas tanah yang dimiliki oleh para petani tidak luas dan tenaga kerja mudah diperoleh, penggunaan mesin yang sangat modern se­perti di negara-negara maju tidak akan selalu menyebabkan proses produksi menjadi lebih efisien.
Menentukan bentuk distribusi pendapatan. Proses produksi akan menciptakan pendapatan kepada berbagai faktor produksi yang digunakan. Para pekerja menerima upah, para pemilik modal menerima keuntungan dan bunga, para manager-manager perusahaan menerima analisa ekonomi mencoba menerangkan bagaimana pendapatan dari berbagai faktor produksi ditentukan. Dalam teori makro ekonomi dicoba diterangkan faktor-faktor yang menentukan tingkat upah, faktor-faktor yang menentukan tingkat bunga, dan juga faktor-faktor yang akan menentukan keuntungan para pengusaha.
Mempertinggi efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi. Setelah diamati dari berbagai keadaan yang ada di dalam setiap perekonomian dapat dilihat bahwa faktor-faktor produksi tidak selalu digunakan secara efisien hal ini tampak dari masih banyaknya penggunaan faktor produksi secar berlebihan dan masih banyaknya faktor produksi yang menganggur. Ini merupakan pertanda bahwa perekonomian  tidak menggunakan faktor-faktor produksi yang dimilikinya secara efisien. Ketidakefisienan ini menyebabkan produksi yang diciptakan dalam negara itu jumlahnya lebih rendah daripada apabila faktor-faktor produksi yang tersedia sepenuhnya digunakan. Oleh sebab itu adalah wajar apabila masalah ketidakefisienan dalam penggunaan faktor-faktor produksi dapat diatasi. Langkah seperti itu akan mempertinggi tingkat kesejahteraan masyarakat, karena lebih banyak pendapatan dan kesempatan kerja akan dapat diciptakan.
Menentukan sebab dan cara mengatasi masalah kenaikan harga-harga. Ketidakefisienan penggunaan faktor-faktor produksi dapat juga menyebabkan masalah kenaikan harga-harga atau inflasi. Sejak berabad-abad yang lalu telah disadari bahwa masalah kenaikan harga-harga menimbulkan akibat-akibat yang tidak menguntungkan kepada masyarakat. Perubahan harga-harga ke tingkat yang lebih tinggi dapat menghambat berkembangnya kegiatan produksi. Di samping itu para pekerja akan mengalami penyusutan pendapatan riil dan para penabung mengalami penyusutan dalam nilai tabungan mereka. Akibat-akibat yang tidak menguntungkan seperti ini, yang ditimbulkan oleh kenaikan harga-harga, menyebabkan para ekonom menaruh perhatian kepada masalah tersebut, yaitu apa yang menyebabkan kenaikan harga-harga. Salah satu diantaranya adalah fakor inflasi yang akan menyebabkan masalah pengangguran.
Mempertinggi efisiensi penggunaan tambahan faktor produksi. Penggunaan faktor produksi akan selalu bertambah seiring dengan semakin berkembangnya jaman. Pertambahan penduduk yang terjadi setiap waktu menyebabkan bertambahannya jumlah tenaga kerja yang mengakibatkan perkembangan dalam penawaran tenaga kerja. Pada beberapa negara pertambahan penduduk bisa mencapai 5 persen per tahunnya. Pertambahan penduduk yang cepat ini dengan sendirinya mengakibatkan penambahan tenaga kerja yang cepat pula. Oleh karena itu perekonomian setiap negara harus memikirkan bagaimana membuka lapangan pekerjaan dengan memanfaatkan sebaik-baiknya tenaga kerja yang bertambah terus tersebut.
Jenis faktor produksi lain yang selalu bertambah dari masa ke masa adalah alat-alat modal. Sebagai akibat dari dilakukannya investasi pada sesuatu masa tertentu, pada masa berikutnya jumlah alat-alat modal akan menjadi bertambah besar. Oleh karenanya kesanggupan perekonomian itu untuk menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa menjadi bertambah tinggi. Akan tetapi tidak selalu alat-alat modal yang ber­tambah ini dapat secara penuh digunakan. Sering sekali alat-alat modal yang digunakan adalah lebih rendah daripada yang tersedia. Menghadapi keadaan seperti ini setiap perekonomian harus memikirkan cara-cara untuk mempertinggi efisiensi penggunaan stok modal yang selalu bertambah dari waktu ke waktu.
Share :

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.

 
SEO Stats powered by MyPagerank.Net
My Ping in TotalPing.com