Tuesday, September 20, 2016

Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan sebagai hasil akhir dari proses akuntansi dirancang untuk menyediakan kebutuhan informasi bagi calon investor, kreditor, dan pemakai eksternal lainnya untuk pengambilan keputusan investasi, kredit, dan keputusan lain. Setelah mendapatkan informasi laporan keuangan perusahaan calon emiten, informasi tersebut harus dianalisis terlebih dahulu baru kemudian dapat digunakan sebagai dasar dalam melakukan pengambilan keputusan investasi. Analisis keuangan tergantung pada informasi yang diberikan oleh laporan keuangan perusahaan.

Kondisi keuangan dan hasil operasi perusahaan yang tercermin pada laporan perusahaan pada hakikatnya merupakan hasil akhir dari kegiatan akuntansi perusahaan yang bersangkutan. Informasi tentang kondisi keuangan dan hasil operasi perusahaan sangat berguna bagi berbagai pihak, baik pihak yang berada di dalam perusahaan maupun pihak yang berada di luar perusahaan.

Munawir (2002: 2) mendefinisikan laporan keuangan sebagai “laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut”. 

Menurut IAI dalam PSAK (2002: 6) menyebutkan bahwa “Laporan keuangan disusun dan disajikan sekurang-kurangnya setahun sekali untuk memenuhi kebutuhan sejumlah besar pemakai”. 


Sifat Laporan Keuangan
Laporan keuangan dipersiapkan atau dibuat untuk memberikan gambaran atau laporan kemajuan (progress report) secara periodik yang dilakukan oleh pihak manajemen yang bersangkutan. Laporan keuangan bersifat historis serta menyeluruh dan sebagai suatu progress report, laporan keuangan terdiri dari data-data yang merupakan hasil dari suatu kombinasi antara lain:

1. Fakta yang telah dicatat
2. Prinsip-prinsip dan kebiasaan-kebiasaan di dalam akuntansi

3. Pendapatan pribadi
Fakta-fakta yang telah dicatat, laporan keuangan dibuat atas dasar fakta dari catatan akuntansi. Pencatatan dari pos-pos ini berdasarkan catatan historis dari peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di masa lampau dan jumlah uang yang tercatat dalam pos-pos itu dinyatakan dalam harga-harga pada waktu terjadinya peristiwa tersebut.

Prinsip-prinsip dan kebiasaan-kebiasaan di dalam akuntansi, berarti data yang dicatat didasarkan pada prosedur maupun anggapan-anggapan tertentu yang merupakan prinsip-prinsip akuntansi yang lazim, hal ini dilakukan dengan tujuan memudahkan pencatatan atau untuk keseragaman.
Share :

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.

 
SEO Stats powered by MyPagerank.Net
My Ping in TotalPing.com