1.
Pengertian Nasionalisme
Nasionalisme
adalah paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri, politik untuk
membela pemerintahan sendiri.(Anton M. Moeliono, 1989:610).
Menurut Han
Khan, Nasionalisme adalah suatu paham yang kesatuan tertinggi individu harus diserahkan kepada nagara
kebangsaan (2000 : 15)
Nasionalisme
di Indonesia diawali dengan timbulnya upaya-upaya pencarian jati diri
masyarakat untuk memotivasi perlawanan terhadap bangsa asing.
Dalam
catatan sejarah perjuangan bangsa Indonesia untuk mempertahankan
kemerdekaan, telah mengalami pasang surut. Bangsa Indonesia masuk kedalam alam
penjajahan, yaitu mulai abad ke-17. Dengan dimulainya sistem monopoli
perdagangan rempah-rempah oleh bangsa Belanda, Untuk membebaskan diri dari
cengkeraman penjajah ternyata sangat sulit. Perjuangan yang hanya mengandalkan
kekuatan bersenjata tradisional, ternyata tidak mampu mengusir penjajah dari
bumi tanah air Indonesia .(Drs.
Sudiyo, 2002 : 3)
Bangsa Indonesia selalu mengalami
kekalahan dan disebabkan oleh :
·
Belum
adanya, persatuan dan kesatuan
·
Sifat
perjuangan masih kedaerahan
·
Belum
ada organisasi perjuangan yang bersifat nasional
·
Masih
mengandalkan kekuatan fisik. (Drs. Sudiyo, 2002 : 3-4)
Ciri-ciri Nasionalisme :
·
Sudah
ada persatuan dan kesatuan bangsa.
·
Sifat
perjuangannya sudah bersifat nasional.
·
Tujuannya untuk mencapai kemerdekaan yang
nantinya ingin mendirikan suatu negara merdeka yang kekuasaannya ditangani
rakyat.
·
Sudah
ada organisasi modern dan bersifat nasional.
· Mengandalkan
kekuatan otak (pikiran), dimana pendidikan sangat berperan untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa. (Drs. Sudiyo, 2002 : 4)
Penyebab
Tumbuhnya Nasionalisme
· Adanya
tekanan penderitaan yang terus menuju, sehingga rakyat Indonesia harus bangkit melewati
penjajah.
· Adanya
rasa nasib-sepenanggungan yang hidup dalam cengkeraman penjajah, sehingga
tumbuh semangat bersatu membentuk negara.
·
Adanya
rasa kesadaran nasional harga diri, menyebabkan kehendak untuk memiliki tanah
air dan hak menentukan nasib sendiri.
Faktor-faktor seperti di atas,
sebenarnya sudah terkandung di dalam hati sanubari rakyat Indonesia dalam usahanya untuk
membebaskan diri dari belenggu penjajah. (Drs. Sudiyo, 2002 : 14)
Manfaat Nasionalisme
·
Untuk
menanamkan sikap patriotisme dan cinta tanah air
·
Untuk
membawa persatuan dan kesatuan bangsa
·
Untuk
mengenal identitas (jati diri) bangsa. (Drs. Sudiyo, 2002 : 2).
Untuk mengetahui tentang langkah dan
perjuangan organisasi-organisasi pergerakan nasional, maka organisasi awal
pergerakan nasional adalah sebagai berikut :
a. Perkumpulan Budi Utomo
Perkumpuulan ini didirikan oleh para
pelajar STOVIA (schooltot Opleiding van Inlandsche Artsen) 21 mei 1908, dibawah
kepemimpinan R.Soetomo.
b. Indishche
vereniging. Didirikan oleh para mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh studi
di Belanda, pada tanggal 15 November 1908.
c. Serikat
Islam. Merupakan perkembangan dari SDI yang didirikan di Bogor pada
tanggal 27 maret 1909 oleh Tirto Adhi Soerjo bersama keluarga Badjenet.
d. Indische
partij. Organisasi ini berdiri
tanggal 6 september 1912 di
Bandung. Pendirinya
adalah Dr. Cipto Mangunkusumo, EFE.
e. Perguruan Muhammadiyah. Didirikan
pada tanggal 18 November 1912 di
Yogyakarta oleh K.H. Achmad Dachlan. .(Drs. Sudiyo, 2002 :
21-44)
tolong dong klao mo naruh artikel daftar pustakanya di sertain, biar tambah jelas
ReplyDelete