Pengertian Multi Level Marketing
Menurut Apli (2010, www.Apli.or.id) Multi Level Marketing (MLM) merupakan pemasaran Direct Selling yang sedang berkembang di Indonesia akhir-akhir ini. Multi Level Marketing adalah metode pemasaran barang dan atau jasa dari sistem penjualan langsung melalui program pemasaran berbentuk lebih dari satu tingkat, dimana mitra usaha mendapatkan komisi penjualan dan bonus penjualan dari hasil penjualan barang atau pun jasa yang dilakukannya sendiri dan anggota jaringan didalam kelompoknya.
MLM Leaders (2007 : 20) “Multi Level Marketing (MLM) adalah salah satu strategi pemasaran dengan membangun saluran distribusi dengan memindahkan produk jasa langsung ke konsumen”.
Multi Level Marketing merupakan konsep pemasaran yang lugas (tetapi menggairahkan) dan sering tidak di pahami dengan tepat serta kurang dihargai sebagai sebuah peluang bisnis yang serius untuk meraih kekayaan. MLM adalah sebuah penggerak ekonomi yang hebat pendapatan berbanding langsung dengan usaha.
Menurut Santoso (2008 : 28) Secara umum Multi Level Marketing adalah suatu metode bisnis alternatif yang berhubungan dengan pemasaran dan distribusi yang dilakukan melalui banyak level (tingkatan), yang biasa dikenal dengan istilah Upline (tingkat atas) dan Downline (tingkat bawah), orang akan disebut Upline jika mempunyai Downline. Inti dari bisnis MLM ini digerakkan dengan jaringan ini, baik yang bersifat vertikal atas bawah maupun horizontal kiri kanan ataupun gabungan antara keduanya.
Sistem Pemasaran MLM secara umum
Kisata
(2005: 12) “MLM adalah sebuah bisnis
menggunakan strategi jaringan dalam memasarkan jaringannya”.
Biasanya orang yang
bergabung disebut distributor, yang tugas pokoknya adalah melakukan penjualan
dan memperbesar jaringan di bawahnya.
Perekrut disebut upline
sedangkan yang merekrut disebut downline.
1.
Pemutusan rantai distribusi
Jalur distribusi MLM: pabrik à
distributor à konsumen
Setiap penambahan jalur distribusi pasti menaikkan harga
barang, karena adanya pengambilan keuntungan dan biaya operasional yang
dibebankan ke punjualan produk.
2. Personal
Franchise
Konsep MLM memungkinkan kita untuk membeli sebuah sistem
usaha yang telah terbukti berhasil dan jika diterapkan kecendrungan berhasilnya
tetap tinggi dan tidak perlu biaya tinggi dan juga bisa menawarkan ke orang
lain untuk menjadi bagian dari jaringan kita.
3.
Membangun jaringan pemasaran tanpa
batas dan biaya murah
Setiap memsponsori seseorang, berarti kita telah membuka
satu cabang baru yang mandiri. Kita tidak perlu mengeluarkan uang sepeserpun
karena uang keanggotaan dibayar oleh orang yang ingin bergabung. Kita juga
berhak mensponsori ke mana saja kita suka, tanpa batasan wilayah
4.
Penghematan biaya iklan
Setiap distributor adalah pengiklan, dan perusahaan akan
diuntungkan oleh hal ini. Saat ini biaya iklan mengambil 1/3 dari total biaya operasional
5.
Pemberian kesempatan kepada semua
orang untuk berbisnis mandiri
Dengan adanya konsep MLM yang memberikan kebebasan kepada siapa saja
untuk bisa memulai usaha sendiri dengn modal kecil, tanpa resiko, dilatih, dan
tidak butuh tempat khusus.
6. Mengurangi biaya salesperson
Setiap distributor MLM secara langsung maupun tidak langsung
adalah sales person sekaligus konsumen setiap perusahaan. Jika dalam perusahaan
itu terdapat distributor yang hebat, biasanya merekalah yang melatih konsultan
bawahannya, dan perusahaan dibebaskan dari biaya pelatihan distributor.
Namun ada juga perusahaan MLM yang sangat bagus dan
bertanggung jawab yang juga memiliki program untuk melatih distributor mereka
distributor yang terpilih diikutkan kepelatihan kelas dunia, dengan tujuan
supaya distributor tersebut menjadi professional dan berwawasan luas.
MLM adalah satu bisnis yang menghasilkan passive income uang sangat besar. Passive income adalah penghasilan yang
didapatkan tanpa harus bekerja lagi, dan memberikan kebebesan waktu. MLM juga
memberikan kesempatan bagi orang muda untuk bisa sukses lebih cepat.
Perusahaan MLM memberikan rencana pemasaran yang jelas,
dimana asal keuntungan, tingkat atau posisi yang bisa dicapai, bagaimana passive income didapat, dan bahwa
jaringan kita tidak dapat diambil dengan sesuka hati oleh siapapun. Sistem
pemasaran dengan menggunakan jaringan sudah terbukti ampuh dalam membangun
kecepatan dan kesuksesan dalam bisnis.
Karakteristik Multi Level Marketing
Sebenarnya,
bisnis idaman adalah bisnis Multi Level
Marketing (MLM) atau sering disebut juga bisnis Network Marketing. Saat menyerahkan biaya pendaftaran untuk menjadi
angota, distributor, sebuah perusahaan MLM kita akan mendapatakan informasi
perdana. MLM Leaders (2007 : 20) Adapun
karakteristik dari bisnis Multi Level
Marketing ( MLM) adalah:
1.
Modal
rendah
Modal yang dibutuhkan untuk menjalankan
bisnis MLM tidak tinggi, hanyaberkisar pada puluhan ribu rupiah. Rendahnya
modal awal ini disebabkan karena:
a.
Sebagai
distributor/Agen perusahaan MLM kita tidak harus menyediakan tempat seperti
kita membuka toko, atau kantor untuk jenis usaha lainnya.
Kita bisa
menggunakan rumah kita sebagai tempat usaha. Bahkan, adanya perusahaan MLM yang
menyediakan tempat kantor sebagai pusat kegiatan para agen distributornya.
b.
Sebagai
distributor/Agen kita tidak perlu memilki persediaan/stok barang yang banyak,
cukup hanya sebagai contoh produk saja. Kalaupun kita ingin memiliki persediaan
produk, persediaan itu hanya bertujuan untuk memudahkan dalam melakukuan transaksi
ketika terjadi transaksi di rumah konsumen atau prospek, kita tidak perlu
membuang waktu untuk perjalanan pulang pergi dari rumah konsumen ke kantor
perwakilan perusahaan hanya untuk membeli satu atau dua produk saja.
c.
Sebagai
distributor/Agen kita tidak perlu mengeluarkan biaya untuk menggaji manajemen.
Perusahaan MLM biasanya menyiapkan manajemen untuk menangani bidang
administrasi serta seluruh kegiatan operasional lainnya. Dengan demikian, para
distributor/agen cukup hanya memfokuskan diri pada bidang pamasaran dan
pembentukan jaringan rekan kerja (networking)
2.
Adanya pengarahan
atau bimbingan dan dukungan.
Pengarahan dan
bimbingan ini diharapakan dapat memberikan informasi tentang:
a.
Cara
memulai bisnis tersebut
b.
Cara mengelola dan
mengembangkan bisnis MLM
c.
Cara menyelesaikan
persoalan yang timbul dari bisnis MLM
d.
Cara
menghadapi hambatan yang ada
e.
Pembimbingan
yang mampu meningkatkan dan memberikan motivasi serta membantu untuk kembali berdiri tegak
saat mengalami sebuah kejatuhan seperti taining dan seminar.
Dalam bisnis MLM, setiap orang
akan mendapatkan bimbingan yang beasal dari:
a.
Upline, yaitu rekan
kerja yang telah mengajak kita untuk menekuni usaha
MLM. Dengan pengetahuan dan pengalaman yang
telah mereka miliki, mereka dapat mengarahkan, membimbing, serta mendampingi
kita saat menjalankan bisnis ini.
b.
Support system, yaitu
sistem penunjang yang menyediakan:
1)
Sistem pendidikan.
Dengna sistem pendidikan ini, setiap distributor yang tergabung dalam sebuah
perusahaan MLM dapat mempelajari cara untuk meraih kesusksesan.
2)
Peralatan
penunjang. Peralatan penunjang dibutuhkan oleh para distributor untuk
mempermudah mereka dalam menjalaknan bisnis, peralatan tersebut dapat berupa
VCD, DVD, brosur, atau majalah.
3)
Perlindungan lebih.
Perusahanan MLM dapat memberikan perlindungan lebih kepada distributor karena support sistem yang mereka miliki dapat
berfungsi sebagai wadah bagi para distributor untuk melindungi diri mereka dari
tindakan sewenang-wenang pihak manajemen perusahaan. Biasanya support sistem ini didirikan oleh para
rekan kerja yang telah bergabung sebelumnya.
3.
Resiko
kecil
Bisnis MLM memiliki resiko yang sangat
kecil, bahkan bisa dikatakan hampir tidak ada. Kecilnya resiko dalam bisnis ini
disebabkan oleh:
a.
Modal
usaha yang kecil. Ketika terjadi sesuatu yang sangat buruk, dan kita harus
berhenti menjalankan bisnis ini, kita tidak akan kehilangan modal, atau uang,
dalam jumlah yang besar. Bandingkan dengan kerugian yang kita alami ketika kita
berhenti menjalankan bisnis lain yang kita buka, atau jalankan sendiri.
b.
Sistem
transaksi cash and carry. Semua
pembayaran dilakukan secara tunai
oleh setiap rekan kerja kita. Hal ini membuat
kita tidak akan memiliki piutang tak tertagih, seperti yang biasanya ada pada
bidang bisnis lainnya.
c.
Tanggungjawab
terpisah. Masing-masing orang memiliki tanggungjawab terhadap setiap tindakan
yang dilakukan oleh tekan kerja yang kita miliki.
4.
Pendapatan
tidak terbatas atau besar
Bisnis jaringan adalah sebuah bisnis
yang memiliki potensi pendapatan yang sangat besar, bahkan dikatakan tidak
terbatas. Hal ini disebabkan karena dalam jaringan bisnis seseorang tidak ada
pembatasan jumlah rekan kerja yang boleh dimiliki.
5.
Ekspansi
mudah
Ekspansi usaha adalah satu cara untuk
memperbesar pendapatan dan juga memperkecil resiko kehilangan pendapatan.
Perluasan wilayah menjadi sesuatu hal yang sangat penting untuk dilakukan
karena kita tidak pernah tau kapan akan terjadi sesuatu pada salah satu
wiloayah usaha kita.
Kemudahan dalam
melakukan perluasan wilayah bisnis Multi
Level Marketing disebabkan oleh:
a.
Kegiatan
MLM tidak membutuhkan tempat, atau outlet khusus. Kegiatan dari bisnis ini bisa
dilakukan diman saja bahkan di rumah sekalipun.
b.
Perluasan
wilayah bisnis tidak membutuhkan persediaan barang yang terlalu banyak
c.
Perluasan
bisnis tidak membutuhkan pengurusan izin untuk menjalankan usaha
d.
Distributor
MLM tidak membutuhkan karyawan untuk menjalankan usahanya.
e.
Rekan
kerja yang dibutuhkan pada suatu wilayah baru bisadibentuk dari
siapa pun, bahkan orang yang baru kita
kenal di wilayah tersebut.
Hal
ini menyediakan peluang untuk menjalankan bisnis ini terbuka sangat lebar,
khususnya bagi mereka yang mau menekuninya.
Menurut
Trancy ( 2008 : 13) “Karakteristik
lain yang menjadi ciri pembeda MLM adalah penjual, biasanya disebut seorang
distributor, rekanan penjualan, atau konsultan”.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.