Sistem Kardiovaskuler dalam Uji Ketahanan fisik
Pengaruh
Sistem Kardiovakuler Terhadap Latihan Fisik
Fungsi
kardiovaskular dalam latihan fisik adalah untuk mengirim oksigen dan nutrisi ke
otot sehingga aliran darah otot meningkat secara drastis selama latihan fisik.
Adapun perubahan-perubahan yang terjadi pada jantung, yaitu : peningkatan curah
jantung, peningkatan denyut jantung,isi
sekuncup ( ‘Stroke Volume’ )dan terdapatPengaruh sistem kardiovaskuler terhadap
konsumsi oksigen myocardium( ‘Myocardial Oxygen Consumption’ = MVo2).13
Anatomi Jantung
Jantung
terletak diatas diafragma, di pertengahan rongga dada agak ke kiri, dalam suatu
ruangan yang disebut mediastinum. Secara anatomis, jantung merupakan organ yang
mempunyai rongga di dalamnya, yang terdiri dari 4 ruang, yaitu : 2 ruang atrium
di sebelah atas dan 2 ruang ventrikel di sebelah bawah. Ukuran jantung
kira-kira sebesar kepalan tangan. Secara fungsional, juga ada 4 ruang pompa
pada jantung, yaitu atrium kanan, ventrikel kanan, atrium kiri dan ventrikel
kiri.14
Pengaruh
Curah Jantung, Denyut Jantung dan Isi Sekuncup
(‘Stroke
Volume’) Dalam Uji Ketahanan Fisik
Pada
orang dengan fungsi sistem kardiovaskuler yang normal, maka curah jantung
menentukan jumlah distribusi darah ke seluruh tubuh. Curah jantung normal
sekitar lima liter per menit dan dapat dipengaruhi oleh usia, posisi tubuh,
olahraga, serta obat-obatan digitalis.15
Definisi
curah jantung ialah jumlah darah yang dapat dipompa oleh ventrikel ke dalam
sistem arteri setipa menitnya yang dapat ditentukan dengan mengalikan komponen
denyut jantung dan isi sekuncup (‘stroke volume;). Isi sekuncup itu sendiri
adalah jumlah darah yang dapat dikeluarkan oleh ventrikel di tiap denyutnya
yang dapat diperkiran besarnya dengan mengurangi isi akhir diastolik dengan
isis akhir sistolik. Pengaruh denyut jantung terhadap curah jantung sangat
tergantung pada keseimbangan rangsangan saraf simpatis ( meningkatkan denyut
jantung ) dan saraf parasimpatis ( memberikan pengaruh sebaliknya ).14,15
Secara
fisiologis pada saat olahraga dan latihanatau uji ketahanan fisik, curah jantung
akan meningkat yang dimaksudkan untuk mempertahankan aktivitas otot-otot rangka
yang sedang bekerja, sehingga peningkatan aliran darah untuk memenuhi kebutuhan
oksigen dan zat gizi sel-sel otot serta membawa kembali karbon monoksida dan
sisa-sisa metabolisme ke tempat-tempat pembuangannya. Kenaikan curah jantung
ini dapat disebabkan oleh beberapa hal,yaitu : -rangsangan simpatis dapat
meningkatkan denyut jantung dan kekuatan kontraksi otot jantung serta secara
sistematis menurukan pengaruh saraf parasimpatis ke jantung. Peningkatan denyut
jantung tersebut dapat menyebabkan volume per menit curah jantung. - Kenaikan
curah jantung dapat juga disebabkan oleh timbulnya vasodilatasi vaskuler di
dalam otot-otot rangka dan meningkatnya pompa otot akan memungkinkan percepatan
aliran darah kembali ke jantung. Aktivitas
pernapasan yang meningkatkan aliran
balik vena dan di lain pihak adanya vasodilatasi perifer akan menurunkan
tahanan vaskuler sebagai akibat rangsangan simpatis pada pembuluh darah kapiler
dan keadaan ini akan meningkatkan isi sekuncup. 15,16
Peningkatan
Tekanan Arteri Selama Latihan Fisik
Peningkatkan
tekanan saat latihan fisik merupakan efek darii peningkatan aktivitas simpatis.
Hal ini akibat dari berbagai efek rangsangan, antara lain : Vasokontriksi
arteriol pada sebagian besar jaringan tubuh kecuali pada otot-otot yang aktif,
peningkatan pemompaan oleh jantung dan peningaktan tekanan pengisian sistemik
yang disebabkan oleh kontraksi vena. Efek-efek ini bekerja bersama-sama yang akhirnya
dapat meningkatkan tekanan arteri sekitar 20 mm Hg atau 80 mm Hg tergantung pada
keadaan saat melaukukan aktivitas fisik yang dilakukan.16
Denyut Nadi Selama Latihan Fisik
· Pengertian
Denyut Nadi
Denyut nadi adalah suatu gelombang yang teraba
pada arteri bila darah dipompa keluar jantung.17
·
Pengaruh
Latihan Fisik Terhadap Perubahan Denyut Nadi
Olahraga menyebabkan perubahan besar pada sistem sirkulasi dan
pernapasan. Frekuensi denyut jantung maksimum saat berolahraga menurun seiring
dengan pertambahan usia. Pada anak-anak, denyut jantung meningkat hingga
mencapai 200 kali atau lebih per menit; pada orang dewasa, denyut jantung
jarang melebihi 195 kali per menit, dan pada orang tua, peningkatan yang
terjadi bahkan lebih rendah.6,17
Olahraga mula-mula mengganggu homeostasis.
Perubahan-perubahan yang terjadi sebagai respons terhadap olahraga adalah usaha
tubuh untuk memenuhi tantangan terhadap homeostasis akibat peningkatan beban
yang terjadi pada tubuh.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.