Thursday, November 26, 2009

Pengertian Agama Islam


Pengertian Agama Islam Ada dua sisi yang dapat kita gunakan untuk memahami pengertian agama Islam, yaitu sisi kebahasaan dan sisi peristilahan. Kedua sisi pengertian tentang Islam ini dapat dijelaskan sebagai berikut.

Dari segi kebahasaan Islam berasal dari bahasa Arab, yaitu dari kata salima yang mengandung arti selamat, dan damai. Dari kata salima selanjutnya diubah menjadi bentuk aslama yang berarti berserah diri masuk dalam kedamaian.

Senada, dengan pendapat di atas, cumber lain mengatakan bahwa Islam berasal dari bahasa Arab, terambil dari kata salima yang berarti selamat sentosa. Dari asal kata itu terbentuk kata aslama yang artinya memelihara dalam keadaan selamat sentosa dan berarti pula menyerahkan diri, tunduk, patuh dan taat. Kata aslama itulah yang menjaclikan kata Islam yang mengandung patuh, dan taat. Kate aslama itulah yang menjadikan kata Islam yang mengandung arti segala arti yang terkandung dalam arti pokoknya. Oleh sebab itu, orang yang berserah diri, patuh, dan taat disebut sebagai orang Muslim. Orang yang demikian berarti telah menyatakan dirinya taat, menyerhkan diri, dan patuh kepada Allah Swt. Orang tersebut selanjutnya akan dijamin keselamatannya di clunia, dan di akhirat.

Dari pengertian kebahasaan ini, kata Islam dekat dengan arti kata agama yang berarti menguasai, menundukkan, patuh, hutang, balasan, dan kebiasaan. Senada dengan itu.Nurcholis Madjid berpendapat bahwa sikap pasrah kepada Tuhan merupakan hakikat dari pengertian Islam. Sikap ini tidak saja merupakan ajaran Tuhan kepada hamba-Nya. Tetapi ia diajarkan oleh-Nya dengan disangkutkan kepada alam, manusia itu sendiri. Dengan kata lain ia diajarkan sebagai pemenuhan alam manusia, sehingga pertumbuhan perwujudannya pads manusia selalu bersifat dari dalam, tidak tumbuh, spa lagi dipaksakan dari luar, karena cars yang demikian menyebabkan Islam tidak otentik, karena kehilangan dimensinya yang paling mendasar dan mendalam, yaitu kemurniaan dan keikhlasan.

Dengan pendapatnya yang demikian itu, Nurcholis Madjid kelihatannya ingin mengajak pembaca untuk memahami Islam dari sisi manusia sebagia makhluk yang sejak dalam kandungannya sudah menyatakan kepatuhan dan ketundukan kepada Tuhan, sebagaimana yang demikian itu telah diisyaratkan dalam Surat Al-A'raf ayat 172 tentang kebutuhan rnanusia pads agama.

Pengertian Islam demikian itu, menurut Maulana Muhammad Ali dapat dipahami dari firman Allah yang terdapat pads ayat 2002 surat Al­Baclarah yang artinya, hai orang-orang yang beriman, masuki.lah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu turuti langkah­langkah syaitan, sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. Dan juga dapat dipahami dari ayat 61 surat Al-Anfal yang artinya: dan jika mereka condong kepada perdamaian, maka condonglah kepadanya dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Dialah Tuhan Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Dari uraian di atas, kita sampai pads suatu kesimpulan bahwa kata Islam dari segi kebahasaan mengandung arti patuh, tunduk, taat, dan berserah diri kepada Tuhan dalam upaya mencari keselamatan dan kebahagiaan hidup, baik di dunia maupun di akhirat. Hal demikian dilakukan atas kesadaran dan kemauan diri sendiri, bukan paksaan atau berpura-pura, melainkan sebagia panggilan dari fitrah dirinya sebagai makhluk yang sejak dalam kandungan sudah menyatakan patuh dan tunduk kepada Tuhan.

Dengan demikian, secara antropologi perkataan Islam sudah menggambarkan kodrat manusia sebagai makhluk yang tunduk dan patuh kepada Tuhan. Keadaan ini membawa pads timbulnya pemahaman terhadap orang yang tidak patuh dan tunduk sebagai wujud dari penolakan terhadap fitrah dirinya sendiri. Demikianlah pengertian Islam dari segi kebahasaan sepanjang yang dapat kita pahami dari berbagai cumber yang dikemukakan pars ahli.

Adapun pengertian Islam dari segi istilah akan kita dapati rumusan yang berbeda-beda. Harun Nasution misalnya mengatakan bahwa Islam menurut istilah (Islam sebagai agama), adalah agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Tuhan kepada masyarakat manusia. melalui Nabi Muhammad saw. Sebagai Rasul. Islam pads hakikatnya membawa ajaran-ajaran yang bukan hanya mengenal satu segi, tetapi mengenai berbagai segi dari kehidupan manusia.

Sementara itu Maulana Muhammad Ali, mengatakan bahwa Islam adalah agama perdamaian, dan dua ajaran pokoknya, yaitu keesaan Allah dan kesatuan atau persaudaraan umat manusia menjadi bukti nyata, bahwa agama­agama seluruh nabi Allah, sebagaimana tersebut pads beberapa ayat kitab suci Al-Qur'an, melainkan pula pads segala sesuatu yang secara tak sadar tunduk sepenuhnya kepada undang-undang Allah, yang kita saksikan pads alam semesta.

Peranan Manusia Sebagai Khalifah
Ajaran Islam tentang manusia samasekali berbeda dengan agama­agama lainnya. Manusia diperkenalkannya dengan men.ielaskan fungsinya di dunia ini. Manusia itu adalah khalifah Allah di bumi. Makhluk yang bertuga mengurus bumi dengan seluruh isinya, dan berkewajiban memakmurkannya sebagai amanah dari Allah Swt.
Share :

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.

 
SEO Stats powered by MyPagerank.Net
My Ping in TotalPing.com