Tuesday, March 19, 2013

Berbagai penyakit akibat rokok


Tinjauan Kesehatan
Berbagai hasil penelitian medis menyatakan bahwa senyawa-Senyawa kimia yang terkandung di dalam rokok terbukti membahayakan kesehatan para perokok aktiv dan perokok pasif.

ü  Berbagai penyakit akibat rokok 
Adapun berbagai penyakit yang dapat ditimbulkan rokokj dan asap rokok yaitu :
I)                   Kanker
Senyawa kimia dalam rokok dapat memicu munculnya berbagai Jenis penyakit kanker, yaitu 
1)      Kanker Paru :
Para ahli dari WHO menyatakan bahwa di negara dengan kebiasaan merokok, maka kebiasaan itu mengakibatkan terjadinya    80%-90% kematian terjadi akibat kanker paru.
Kanker paru menyebabkan terjadinya penekanan pada bronkus sehingga menyebabkan ventilasi terganggu dan nantinya dapat terjadi Sindrom vena cava Superior. Kanker paru tersebut ditandai dengan gejala : Nafas jadi pendek, berdengik ketika bernafas, batuk darah, batuk kronis, berat badan trurun drastis, lelah berkepanjangan, hilang nafsu makan, sulit menelan, nyeri dada dan perut.
Kanker yang tumbuh pada saluran udara akan sulit bernafas, yangdapatmenimbulkan akumulasi sekresi di bawah penyumbatan tersebut sehingga menyebabkanbatuk berarah.Sedangkan permukaan kanker yang rapuh dan mudah rusak menyebabkan darah dari sel kanker masuk ke saluran pernapasan sehingga mneyebabkan batuk berdarah.Salah satu bahan di dalam rokok yang merupakan penyebab kanker adalah tar. Bila seseorang menghisap rokok dalam jangka lama maka di dalam parunya akan terjadi berbagai perubahan akibat asap rokok itu. Proses kanker di paru dimulai dengan masa ” prakanker”. Perubahan pertama yang terjadi pada masa ini disebut metaplasia ” Skuamosa” yang ditandai dengan perubahan bentuk sel epitel pada permukaan saluran nafas dan rusaknya silia pada saluran nafas di paru. Bila paparan atau rangsangan asap rokok terus berlangsung maka metaplasia skuamosa ini dapat berubah menjadi displasia, karsinoma in situ dan akhirnya menjadi kanker paru.

            Penyakit Paru Lain / Gangguan Pernapasan
Kebiasaan merokok secara nyata juga dapat menurunkan kemampuan paru seseorang untuk benafas dengan baik. VEP1 ( Volume Ekspirasi Paksa )  per tahun untuk seseorang yang tidak merokok menurun  berkisar antara 20-30 ml, pada bekas perokok 25-50 ml dan pada perokok menurun sebesar 25-80 ml/tahun.
            Pengaruh asap rokok di paru dapat berupa peradangan kronik dari saluran nafas dan jumlah jumlah sel radang akan meningkat dua sampai empat kali. Asap rokok dapat secara langsung merusak jaringan paru, menimbulkan efek sitotoksik pada makrofag di dalam paru dan mengganggu atau merusak silia dalam paru sehingga mengganggu proses pembersihan paru dan saluran nafas, perubahan epitel saluran nafas dan penyempitan saluran nafas.kadar Imunoglobulin E (IgE) juga  dapat meningkat empat sampai lima kali lebih tinggi pada perokok dan jumlah sel goblet yang ada di saluran nafas juga terpengaruh akibat asap rokok dan mengakibatkan teerkumpulnya lender di saluran nafas.

Kelainan-kelainan inilah yang lambatlaun dapatmenyebabkan penyakit-penyakit seperti :
ü  Bronchitis : Gangguan serius/peradangan pada bronkus(pipa saluran nafas). Tanda pengidap bronchitis adalah batuk-batuk yang semakin parah. Pada bronkitis kronik, saluran pernapasan kecil yang berdiameter 2 mm menjadi lebih sempit yang terjadi karena metaplasia sel goblet dan saluran pernapasan besar juga menyempit karena hipertrrofi dan hiperplasia kelenjar mukus.

ü  Emphysema : Gangguan pengembangan/ berkurangnya elastisitas paru-paru yang ditandai oleh pelebaran ruang udara (alveolus) dalam paru-paru disertai destruksi jaringan.Faktor yang memegang peran dalam timbulnya emfisema yaitu : Kelainan radang bronchus dan bronchiolus disertai fibrosis yang sering disebabkan oleh asap rokok, debu industri dan Obstruksi inkomplit yang menyebabkan gangguan pertukaran udara; hal ini dapat disebabkan oleh perubahan dinding bronchiolus pada penderita yang sering merokok.1,23,25

ü  Asma : Gangguan inflamasi kronis saluran pernapasan yang dihubungkan dengan hiperresponsif, keterbatasan aliran udara yang reversible dan gejala pernapasan ( sesak napas yang berbunyi “ngik-ngik” atau wheezing ) yang disebabkan oleh triger (pemicu). Faktor pemicu dapat berupa allergen, polusi udara, obat-obatan dan infeksi saluran pernafasan. Berdasarkan penjelasan tersebut asap rokok dapat menjadi Triger dalam kasus ini, asap rokok tersebut dapat mencetuskan mediator inflamasi Ig-E dari sel mast (termasuk di antaranya : histamin dan prostaglandin) dan dapat menimbulkan rangsangan yang bersifat lokal atau refleks saraf pusat. Akibatnya dapat menyebabkan brokhokontriksi dan keterbatasan aliran udara oleh karena pembengkakan dinding saluran napas dengan atau tanpa kontraksi otot polos.

ü  PPOK ( Penyakit paru obstruksi kronik ) : penyakit obstruksi (penyumbatan) jalan napas karena bronkitis kronik atau emfisema yang tidak dipengaruhi oleh paparan benda-benda seperti debu atau keadaan tertentu dan merokok merupakan penyebab utamanya. PPOK juga memiliki insiden tinggi pada paien usia >50 tahun dengan riwayat merokok dan asma. Gejala yang timbul : sesak napas, peningkatan volume dan purulensi sputum, batuk yang semakin sering dan napas yang dangkal dan cepat.1

2)      Pengerasan Arteri
                  Pecandu rokok akan mengalami Penyempitan arteri yang disebakan oleh tumpukan kolesterol dan tumpukan lemak lainnya, yang pada akhirnya akan memblokiraliran darah.

3)   Kanker Oral
yaitu kanker yang menyerang jaringan di semua jaringan mulut yaitu sekitar bibir, lidah, gusi, dan dasar ,mulut, langit-langit mulut, oropharynx, hypopharynx.
Share :

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.

 
SEO Stats powered by MyPagerank.Net
My Ping in TotalPing.com