Tinjauan
Kesehatan
Berbagai
hasil penelitian medis menyatakan bahwa senyawa-Senyawa kimia yang terkandung
di dalam rokok terbukti membahayakan kesehatan para perokok aktiv dan perokok
pasif.
ü Berbagai penyakit
akibat rokok
Adapun
berbagai penyakit yang dapat ditimbulkan rokokj dan asap rokok yaitu :
I)
Kanker
Senyawa
kimia dalam rokok dapat memicu munculnya berbagai Jenis penyakit kanker, yaitu
1) Kanker Paru :
Para
ahli dari WHO menyatakan bahwa di negara dengan kebiasaan merokok, maka
kebiasaan itu mengakibatkan terjadinya
80%-90% kematian terjadi akibat kanker paru.
Kanker
paru menyebabkan terjadinya penekanan pada bronkus sehingga menyebabkan
ventilasi terganggu dan nantinya dapat terjadi Sindrom vena cava Superior. Kanker
paru tersebut ditandai dengan
gejala :
Nafas jadi pendek, berdengik ketika bernafas, batuk darah, batuk kronis, berat
badan trurun drastis, lelah berkepanjangan, hilang nafsu makan, sulit menelan,
nyeri dada dan perut.
Kanker yang tumbuh pada saluran udara akan sulit
bernafas, yangdapatmenimbulkan akumulasi sekresi di bawah penyumbatan tersebut
sehingga menyebabkanbatuk berarah.Sedangkan permukaan kanker yang rapuh dan
mudah rusak menyebabkan darah dari sel kanker masuk ke saluran pernapasan
sehingga mneyebabkan batuk berdarah.Salah satu bahan di dalam rokok yang
merupakan penyebab kanker adalah tar. Bila seseorang menghisap rokok dalam
jangka lama maka di dalam parunya akan terjadi berbagai perubahan akibat asap
rokok itu. Proses kanker di paru dimulai dengan masa ” prakanker”. Perubahan
pertama yang terjadi pada masa ini disebut metaplasia ” Skuamosa” yang ditandai dengan perubahan bentuk sel
epitel pada permukaan saluran nafas dan rusaknya silia pada saluran nafas di
paru. Bila paparan atau rangsangan asap rokok terus berlangsung maka metaplasia skuamosa ini dapat berubah menjadi displasia, karsinoma in situ dan
akhirnya menjadi kanker paru.
Penyakit
Paru Lain
/ Gangguan Pernapasan
Kebiasaan merokok secara nyata juga dapat menurunkan
kemampuan paru seseorang untuk benafas dengan baik. VEP1 ( Volume Ekspirasi
Paksa ) per tahun untuk seseorang yang
tidak merokok menurun berkisar antara 20-30 ml, pada
bekas perokok 25-50 ml dan pada perokok menurun sebesar 25-80 ml/tahun.
Pengaruh
asap rokok di paru dapat berupa peradangan kronik dari saluran nafas dan jumlah
jumlah sel radang akan meningkat dua sampai empat kali. Asap rokok dapat secara
langsung merusak jaringan paru, menimbulkan efek sitotoksik pada makrofag di
dalam paru dan mengganggu atau merusak silia dalam paru sehingga mengganggu
proses pembersihan paru dan saluran nafas, perubahan epitel saluran nafas dan
penyempitan saluran nafas.kadar Imunoglobulin E (IgE)
juga dapat meningkat
empat sampai lima kali lebih tinggi pada perokok dan jumlah sel goblet yang ada
di saluran nafas juga terpengaruh akibat asap rokok dan mengakibatkan teerkumpulnya
lender di saluran nafas.
Kelainan-kelainan
inilah yang lambatlaun dapatmenyebabkan penyakit-penyakit seperti :
ü
Bronchitis
: Gangguan serius/peradangan
pada bronkus(pipa saluran nafas). Tanda pengidap bronchitis adalah batuk-batuk yang
semakin parah. Pada bronkitis kronik, saluran
pernapasan kecil yang berdiameter 2 mm menjadi lebih sempit yang terjadi karena
metaplasia sel goblet dan saluran pernapasan besar juga menyempit karena
hipertrrofi dan hiperplasia kelenjar mukus.
ü Emphysema : Gangguan
pengembangan/ berkurangnya elastisitas paru-paru yang ditandai oleh pelebaran
ruang udara (alveolus) dalam paru-paru disertai destruksi jaringan.Faktor yang
memegang peran dalam timbulnya emfisema yaitu : Kelainan radang bronchus dan
bronchiolus disertai fibrosis yang sering disebabkan oleh asap rokok, debu
industri dan Obstruksi inkomplit yang menyebabkan gangguan pertukaran udara;
hal ini dapat disebabkan oleh perubahan dinding bronchiolus pada penderita yang
sering merokok.1,23,25
ü
Asma : Gangguan
inflamasi kronis saluran pernapasan yang dihubungkan dengan hiperresponsif,
keterbatasan aliran udara yang reversible
dan gejala pernapasan ( sesak napas yang berbunyi “ngik-ngik” atau wheezing ) yang disebabkan oleh triger (pemicu). Faktor pemicu dapat
berupa allergen, polusi udara, obat-obatan dan infeksi saluran pernafasan.
Berdasarkan penjelasan tersebut asap rokok dapat menjadi Triger dalam kasus ini, asap rokok tersebut dapat mencetuskan
mediator inflamasi Ig-E dari sel mast (termasuk di antaranya : histamin dan
prostaglandin) dan dapat menimbulkan rangsangan yang bersifat lokal atau
refleks saraf pusat. Akibatnya dapat menyebabkan brokhokontriksi dan
keterbatasan aliran udara oleh karena pembengkakan dinding saluran napas dengan
atau tanpa kontraksi otot polos.
ü
PPOK ( Penyakit paru obstruksi kronik ) : penyakit obstruksi
(penyumbatan) jalan napas karena bronkitis kronik atau emfisema yang tidak
dipengaruhi oleh paparan benda-benda seperti debu atau keadaan tertentu dan
merokok merupakan penyebab utamanya. PPOK juga memiliki insiden tinggi pada
paien usia >50 tahun dengan riwayat merokok dan asma. Gejala yang timbul :
sesak napas, peningkatan volume dan purulensi sputum, batuk yang semakin sering
dan napas yang dangkal dan cepat.1
2) Pengerasan Arteri
Pecandu rokok akan mengalami Penyempitan arteri yang
disebakan oleh tumpukan kolesterol dan tumpukan lemak lainnya, yang pada
akhirnya akan memblokiraliran darah.
3) Kanker Oral
yaitu kanker yang menyerang jaringan di semua jaringan
mulut yaitu sekitar bibir, lidah, gusi, dan dasar ,mulut, langit-langit mulut,
oropharynx, hypopharynx.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.