Pengertian Sistem Pengendalian Intern
Sebelum membahas pengertian sistem pengendalian
intern ada baiknya terlebih dahulu diberikan pengertian sistem, pengendalian
intern dan sistem pengendalian intern.
Pengertian Sistem
Suatu perusahaan akan beroperasi dengan
baik, apabila perusahaan tersebut menggunakan sistem dan prosedur yang baik.
Dikatakan baik apabila dapat mempermudah tercapainya tujuan perusahaan
tersebut.
Mulyadi (2001 : 2) menyatakan bahwa:
" Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya
satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan
tertentu."
Selanjutnya Widjajanto (2001:1)
menyatakan bahwa :"Sistem adalah sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang
saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu
input, proses, dan out put."
Dari kedua defenisi sistem menurut para
ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan suatu alat yang dapat
membantu pimpinan perusahaan dalam menjalankan operasi perusahaan dan merupakan
suatu kegiatan atau fungsi utama manajemen perusahaan.
Pengertian Pengendalian Intern
Perusahaan menggunakan pengendalian
intern untuk mengarahkan operasi dan mencegah penyalahgunaan sistem. Pimpinan
perusahaan menyadari pentingnya pengendalian intern sebagai alat berharga dalam
menunaikan tanggung jawabnya.
Mulyadi (2001 :180 ) menyatakan bahwa :
Pengendalian intern sebagai suatu proses
yang dijadikan oleh dewan komisaris, manajemen, dan personel lain yang didesain
untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan
berikut :
1. Keandalan pelaporan keuangan.
2. Kepatuhan terhadap hukum dan
peraturan yang berlaku.
3. Efektivitas dan efisiensi operasi.
Tunggal ( 2003 : 75 ) menyatakan bahwa :
Pengendalian intern merupakan suatu
proses yang dipengaruhi oleh Board of
Director, manajemen dan personil yang lain, yang didesain untuk mendapatkan
keyakinan memadai ( Realibility assurance
) tentang pencapaian dalam hal-hal berikut :
1.
Kesudahan laporan keuangan (Realibility
offinancial reporting)
2.
Kesesuaian dengan Lndang-undang dan
peraturan yang berlaku
(Compliance with
applicable laws and regulatians ).
3.
Efektivitas dan efisien operasi.
Dari defenisi sistem dan pengendalian intern yang dikemukakan
oleh para ahli diatas dapat diketahui apa yang disebut dengan sistem
pengendalian intern
yaitu :
Menurut AICPA ( America
Institute of Certified Public Accountant ) dalam
Hartadi
(2000: 3 ) menyatakan bahwa :
Sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi,
semua metode dan ketentuan-ketentuan, yang terkoordinir yang dianut dalam
perusahaan untuk; melindungi harta kekayaan, memeriksa ketelitian, dan seberapa
jauh data usaha dan mendorong ditaatinya kebijakan perusahaan yang telah
ditetapkan.
Selanjutnya mengenai pengertian sistem
pengendalian intern menurut Mulyadi ( 2001 : 163 ) menyatakan:
Sistem pengendalian intern meliputi
struktur organisasi, metode dan ukuranukuran yang dikoordinasikan untuk
menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian yang keandalan data akuntansi,
mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijaksanaan manajemen.
Dari beberapa pengei-tian diatas maka
penulis dapat menyimpulkan bahwa sistem pengendalian intern adalah sualu
kerangka yang terdiri dari prosedur-prosedur yang. saling berkaitan dalam
melakukan suatu kebisaaan dalam perusahaan guna mengendalikan jalannya
perusahaan yang mencakup dan mengamankan harta, memeriksa kecermatan dan
kebenaran administrasi atau akuntansi, memajukan efisiensi dalam operasi dan
membantu menjaga kebijaksanaan perusahaan untuk dipatuhi. Jadi dengan adanya
pengendalian intern akan dapat memberikan kemudahan bagi pihak manajemen dalam
melakukan penyesuaian terhadap hal-hal yang diperkirakan sebelumnya.
2. Tujuan
Dan Unsur Sistem Pengendalian Intern
Suatu sistem pengendalian yang efisien
dan efektif sangat dibutuhkan oleh organisasi atau perusahaan karena adanya
sistem pengendalian, diharapkan rencana yang telah ditetapkan dapat
dilalcsanakan dengan baik.
Menurut Mulyadi ( 2001 : 163 )
menyatakan bahwa :"Tujuan pengendalian intern" adalah :
a. Menjaga kekayaan organisasi
b. Mencek ketelitian dan keandalan data akuntansi
c. Mendorong efisiensi
d. Mendorong dipenuhinya kebijakan manajemen
Sesuai dengan tujuannya maka
pengendalian intern tersebut dapat dibagi 2 yaitu : pengendalian intern
administrasi ( Internal Administrative
Control ) dan pengendalian intern akuntansi (Internal Accounting Control).
Pengendalian intern administrasi terdiri
dari prosedur dan catatan yang membantu manajemen untuk mencapai tujuan
perusahaan.
Pengendalian intern akuntansi meliputi
terdiri dari prosedur dan laporan dan untuk menjaga aktivitas perusahaan.
Pengendalian intern akuntansi yang baik akan menjamin keamanan kekayaan para
investor dan kredit yang ditanamkan dalam perusahaan dan akan menghasilkan
laporan keuangan yang dapat dipercaya.
Sistem pengendalian intern terdiri dari
empat unsur. Sesuai dengan pernyataan Mulyadi ( 2001 : 164 ) menyatakan bahwa :
"Unsur pokok sistem pengendalian intern" adalah :
1.
Struktur
organisasi yang memisahkan tanggungjawab fungsional secara tegas.
2.
Sistem
wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup
terhadap kekayaan, utang, pendapatan biaya.
3.
Praktik
yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi.
4.
Karyawan
yang mutunya sesuai dengan tanggungjawabnya.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.