Tuesday, March 26, 2013

Pengertian Sistem Pengendalian Intern


Pengertian Sistem Pengendalian Intern
Sebelum membahas pengertian sistem pengendalian intern ada baiknya terlebih dahulu diberikan pengertian sistem, pengendalian intern dan sistem pengendalian intern.

Pengertian Sistem
Suatu perusahaan akan beroperasi dengan baik, apabila perusahaan tersebut menggunakan sistem dan prosedur yang baik. Dikatakan baik apabila dapat mempermudah tercapainya tujuan perusahaan tersebut.
Mulyadi (2001 : 2) menyatakan bahwa: " Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu."
Selanjutnya Widjajanto (2001:1) menyatakan bahwa :"Sistem adalah sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses, dan out put."
Dari kedua defenisi sistem menurut para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan suatu alat yang dapat membantu pimpinan perusahaan dalam menjalankan operasi perusahaan dan merupakan suatu kegiatan atau fungsi utama manajemen perusahaan.

Pengertian Pengendalian Intern
Perusahaan menggunakan pengendalian intern untuk mengarahkan operasi dan mencegah penyalahgunaan sistem. Pimpinan perusahaan menyadari pentingnya pengendalian intern sebagai alat berharga dalam menunaikan tanggung jawabnya.
Mulyadi (2001 :180 ) menyatakan bahwa :
Pengendalian intern sebagai suatu proses yang dijadikan oleh dewan komisaris, manajemen, dan personel lain yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan berikut :
1. Keandalan pelaporan keuangan.
2. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.
3. Efektivitas dan efisiensi operasi.
Tunggal ( 2003 : 75 ) menyatakan bahwa :
Pengendalian intern merupakan suatu proses yang dipengaruhi oleh Board of Director, manajemen dan personil yang lain, yang didesain untuk mendapatkan keyakinan memadai ( Realibility assurance ) tentang pencapaian dalam hal-hal berikut :
1.      Kesudahan laporan keuangan (Realibility offinancial reporting)
2.      Kesesuaian dengan Lndang-undang dan peraturan yang berlaku               
      (Compliance with applicable laws and regulatians ).
3.      Efektivitas dan efisien operasi.

Dari defenisi sistem dan pengendalian intern yang dikemukakan oleh para ahli diatas dapat diketahui apa yang disebut dengan sistem pengendalian                   intern yaitu : 
Menurut AICPA ( America Institute of Certified Public Accountant ) dalam
Hartadi (2000: 3 ) menyatakan bahwa :
Sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi, semua metode dan ketentuan-ketentuan, yang terkoordinir yang dianut dalam perusahaan untuk; melindungi harta kekayaan, memeriksa ketelitian, dan seberapa jauh data usaha dan mendorong ditaatinya kebijakan perusahaan yang telah ditetapkan.

Selanjutnya mengenai pengertian sistem pengendalian intern menurut Mulyadi ( 2001 : 163 ) menyatakan:
Sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran­ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian yang keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijaksanaan manajemen.

Dari beberapa pengei-tian diatas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sistem pengendalian intern adalah sualu kerangka yang terdiri dari prosedur-prosedur yang. saling berkaitan dalam melakukan suatu kebisaaan dalam perusahaan guna mengendalikan jalannya perusahaan yang mencakup dan mengamankan harta, memeriksa kecermatan dan kebenaran administrasi atau akuntansi, memajukan efisiensi dalam operasi dan membantu menjaga kebijaksanaan perusahaan untuk dipatuhi. Jadi dengan adanya pengendalian intern akan dapat memberikan kemudahan bagi pihak manajemen dalam melakukan penyesuaian terhadap hal-hal yang diperkirakan sebelumnya.

2. Tujuan Dan Unsur Sistem Pengendalian Intern
Suatu sistem pengendalian yang efisien dan efektif sangat dibutuhkan oleh organisasi atau perusahaan karena adanya sistem pengendalian, diharapkan rencana yang telah ditetapkan dapat dilalcsanakan dengan baik.
Menurut Mulyadi ( 2001 : 163 ) menyatakan bahwa :"Tujuan pengendalian intern" adalah :
a. Menjaga kekayaan organisasi
b. Mencek ketelitian dan keandalan data akuntansi

c. Mendorong efisiensi
d. Mendorong dipenuhinya kebijakan manajemen

Sesuai dengan tujuannya maka pengendalian intern tersebut dapat dibagi 2 yaitu : pengendalian intern administrasi ( Internal Administrative Control ) dan pengendalian intern akuntansi (Internal Accounting Control).
Pengendalian intern administrasi terdiri dari prosedur dan catatan yang membantu manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan.
Pengendalian intern akuntansi meliputi terdiri dari prosedur dan laporan dan untuk menjaga aktivitas perusahaan. Pengendalian intern akuntansi yang baik akan menjamin keamanan kekayaan para investor dan kredit yang ditanamkan dalam perusahaan dan akan menghasilkan laporan keuangan yang dapat dipercaya.
Sistem pengendalian intern terdiri dari empat unsur. Sesuai dengan pernyataan Mulyadi ( 2001 : 164 ) menyatakan bahwa : "Unsur pokok sistem pengendalian intern" adalah :
1.      Struktur organisasi yang memisahkan tanggungjawab fungsional secara tegas.
2.      Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan biaya.
3.      Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi.
4.      Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggungjawabnya.
Share :

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan masukkan saran, komentar saudara, dengan ikhlas saya akan meresponnya.

 
SEO Stats powered by MyPagerank.Net
My Ping in TotalPing.com